spesifik untuk antioksidan terutama superoksida dismutase SOD dan glutathion peroksidase di hati pada kelinci yang diberikan diet hiperkolesterolemia.
20
Selanjutnya, aktivitas antioksidan ini akan mencegah efek berbahaya dari metabolisme oksidatif melalui menghambat pembentukan radikal bebas.
Selanjutnya, oksidasi LDL menjadi LDL termodifikasi teroksidasi dihambat sehingga pembentukan aterosklerosis dapat dicegah.
20
2.1.7. Kurma Ajwa sebagai Bahan Uji
Terdapat beberapa alasan mengapa kurma jenis Ajwa sebagai bahan uji, antara lain: 1 memiliki nilai yang signifikan dalam media penyembuhan
berbagai penyakit dan juga memiliki peran protektif dalam toksisitas hepar,
6
2 konsentrasi polyphenol dalam ekstrak air kurma Ajwa tertinggi 455.88 mg100
gr dibanding varietas lainnya, seperti sukkari 377,66 mg100 g dan khalas 238,54 mg100 g.
6
Selain itu, kandungan polyphenol dalam ekstrak alkohol kurma Ajwa juga tertinggi dibanding varietas sukkari dan khalas
6
3 disebutkan dalam hadits “Barang siapa makan 7 buah kurma Ajwa di antara dua tanah tak
berpasir Madinah pada waktu pagi, maka racun tidak akan membahayakannya sampai sore hari
”.
7
2.2. Lipoprotein 2.2.1. Struktur dan Fungsi
Tubuh manusia membutuhkan lemak untuk simpanan energi, termogenesis, produksi hormon. Agar hal tersebut dapat dipenuhi, lemak yang terdapat di dalam
tubuh harus terdistribusi dengan seimbang ke tempat di mana lemak tersebut nantinya akan diproses dan digunakan seperti di jaringan adiposa dan di hati.
3
Lemak bersifat tidak larut air sedangkan lingkungan yang mengangkut lemak yaitu plasma darah berbahan dasar air. Oleh karena itu, hati dan usus
membentuk pengangkut lipid yang dapat larut dalam air yaitu lipoprotein. Sekitar 95 persen lipid di dalam plasma berada dalam bentuk lipoprotein.
3
Lipoprotein terdiri dari triasilgliserol 16, fosfolipid 30, kolesterol 14, dan ester kolesteril 36, serta sedikit asam lemak rantai-panjang tak
teresterifikasi asam lemak bebas 4.
1
Selain itu juga terdapat protein yang membuat lipoprotein ini larut dalam air.
1
Lipoprotein terdiri dari 2 lapisan, inti dan permukaan. Pada bagian inti terdapat lipid nonpolar tidak larut air yang terdiri dari triasilgliserol dan ester
kolesterol. Kemudian, inti tersebut dikelilingi suatu lapisan lipid amfipatik yang terdiri dari kolesterol dan fosfolipid.
1
Gambar 2.4. Struktur umum lipoprotein plasma Sumber: Murray, 2011
Apolipoprotein atau apoprotein merupakan gugus protein yang terdapat pada lipoprotein. Apolipoprotein ini membentuk hampir 70 dari sebagian HDL
dan hanya 1 pada kilomikron.
1
Struktur umum lipoprotein plasma mirip dengan membran plasma sebab gugus polarnya menghadap ke luar ke medium air seperti
pada membran sel.
1
2.2.2. Jenis
Dengan menggunakan alat ultrasentrifusi, lipoprotein pada manusia dapat dibedakan menjadi 6 jenis berdasarkan ukuran, densitas, dan komposisi
apoprotein.
1
Tabel 2.4. Komposisi lipoprotein dalam plasma manusia
Densitas Lipid utama
Diameter Apolipoprotein
HDL 1,21
– 1,063 Kolesterol ester
7,5 – 10,5 A-1, A-II, C, E
LDL 1,603
– 1,019 Kolesterol ester
21,5 B-100
IDL 1,019
– 1,006 Kolesterol ester, 25
– 3 B-100, C, dan E