teresterifikasi asam lemak bebas 4.
1
Selain itu juga terdapat protein yang membuat lipoprotein ini larut dalam air.
1
Lipoprotein terdiri dari 2 lapisan, inti dan permukaan. Pada bagian inti terdapat lipid nonpolar tidak larut air yang terdiri dari triasilgliserol dan ester
kolesterol. Kemudian, inti tersebut dikelilingi suatu lapisan lipid amfipatik yang terdiri dari kolesterol dan fosfolipid.
1
Gambar 2.4. Struktur umum lipoprotein plasma Sumber: Murray, 2011
Apolipoprotein atau apoprotein merupakan gugus protein yang terdapat pada lipoprotein. Apolipoprotein ini membentuk hampir 70 dari sebagian HDL
dan hanya 1 pada kilomikron.
1
Struktur umum lipoprotein plasma mirip dengan membran plasma sebab gugus polarnya menghadap ke luar ke medium air seperti
pada membran sel.
1
2.2.2. Jenis
Dengan menggunakan alat ultrasentrifusi, lipoprotein pada manusia dapat dibedakan menjadi 6 jenis berdasarkan ukuran, densitas, dan komposisi
apoprotein.
1
Tabel 2.4. Komposisi lipoprotein dalam plasma manusia
Densitas Lipid utama
Diameter Apolipoprotein
HDL 1,21
– 1,063 Kolesterol ester
7,5 – 10,5 A-1, A-II, C, E
LDL 1,603
– 1,019 Kolesterol ester
21,5 B-100
IDL 1,019
– 1,006 Kolesterol ester, 25
– 3 B-100, C, dan E
trigliserid VLDL
1,006 Trigliserid
39 – 100 B-100, C, dan E
Kilomikron 1,006 Trigliserid
60 – 500 B-48, C, E, A-I,
A-II, A-IV Lp a
1,04 – 1,08
Kolesterol ester 21
– 30 B-100, Lp a
sumber: Murray, 2011
Sesuai dengan kandungan lipid utamanya, VLDL memiliki fungsi mengangkut trigliserida yang disintesis di hati terutama ke jaringan adiposa.
Sedangkan, lipoprotein yang lain berperan penting dalam berbagai tahap transpor fosfolipid dan kolesterol dari hati ke jaringan perifer atau dari jaringan perifer
kembali ke hati.
1
2.2.3. Metabolisme Lipoprotein
A. Metabolisme eksogen Lemak yang berasal dari makanan mengandung kolesterol dan trigliserida.
Organ manusia yaitu hati juga memproduksi kolesterol yang disekresikan ke dalam usus halus bersama dengan empedu. Kedua lemak yang berasal dari
makanan dan hati disebut lemak eksogen. Saat proses pencernaan, hampir seluruh trigliserida dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas kemudian
diserap oleh enterosit mukosa usus sebagai asam lemak bebas. Sedangkan kolesterol tetap diserap sebagai kolesterol. Saat melalui sel epitel usus, asam
lemak bebas dan monogliserida akan disintesis kembali menjadi trigliserida sedangkan kolesterol membentuk ester dengan asam lemak esterifikasi menjadi
kolesterol ester. Kemudian, trigliserida dan kolesterol ester bersama dengan fosfolipid akan membentuk lipoprotein terbesar yaitu kilomikron.
2
Selanjutnya, kilomikron ditranspor ke duktus torasikus dan memasuki aliran darah. Sekitar satu jam setelah makan, konsentrasi kilomikron dalam
plasma meningkat 1 sampai 2 persen dari total dan karena ukurannya yang besar, plasma terlihat keruh dan kadang berwarna kuning.
3
Kemudian, plasma akan kembali menjadi jernih dalam waktu beberapa jam karena waktu paruh
kilomikron yang kurang dari satu jam. Kebanyakan lemak kilomikron dikeluarkan
sewaktu melewati jaringan adiposa dan hati sebab keduanya mengandung banyak enzim lipoprotein lipase LPL.
3
Enzim ini terutama aktif di endotel kapiler