Fungsi Semantik Fungsi Media Pembelajaran

30 Kata atau kata-kata sudah jelas merupakan simbol verbal. Simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk atau dipandang sebagai wakil sesuatu lainnya. Jadi, gambar harimau dapat dipakai sebagai simbol keberanian, seperti digunakan oleh masyarakat Kota Bandung Maung Bandung. Padahal, harimau itu sendiri biasanya dirujukkan kepada binatang buas. Hubungan antara kata, makna dan perujukan menjadi amat jelas, yakni makna tidak melekat pada kata; kata hanya bermakna bila telah dirujukkan kepada sejumlah referen. Manusialah yang memberi makna pada kata atau dalam konteks pendidikan dan pembelajaran, gurulah yang memberi makna pada setiap kata yang disampaikannya. Bila simbol- simbol kata verbal tersebut hanya merujuk pada benda misalnya Candi Borobudur, Big Ben di London, jantung manusia atau ikan paus, maka masalah komunikasi akan menjadi sederhana, artinya guru tidak terlalu kesulitan untuk menjelaskannya. la bisa menjelaskan kata verbal itu dengan menghadirkan foto Candi Borobudur dan Big Ben, mock up jantung manusia, dan gambar ikan paus. Bila kata tersebut merujuk pada peristiwa, sifat sesuatu, tindakan, hubungan konsep, dan lain-lain, misalnya kata iman, etika, akhlak, atau tanggung jawab, maka masalah komunikasi menjadi tambah rumit, yakni bila komunikasinya melalui bahasa verbal. Namun bagi guru yang kreatif dan mampu mendayagunakan media pembelajaran secara tepat hal itu dapat dengan mudah diatasi, yakni dengan memberikan penjelasan melalui bahasa dramatisasi, simulasi, cerita mendongeng, cerita bergambar, dan lain-lain. 32

c. Fungsi Manipulatif

Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri karakteristik umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi. 32 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran ……. h. 39-40 31 Pertama, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi batas- batas ruang dan waktu, yaitu: 1 Kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, seperti peristiwa bencana alam, ikan paus melahirkan anak, dan lain-lain. 2 Kemampuan media menjadikan objek atau persitiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses metamorfosis, proses berang-berang membangun bendungan dan sarangnya, dan proses ibadah haji. 3 Kemampuan media menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi terutama pada mata pelajaran Contoh fungsi manipulahr gambar sejarah, seperti peristiwa Haji Wada yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, invasi kaum muslimin ke Andalusia, masa kejayaan Islam masa Abbasiyah, invasi bangsa Mongol ke Bagdad, masuknya Islam ke wilayah Nusantara, dan lain- lain. Peristiwa- peristiwa sejarah itu dapat dituangkan dalam film, dramatisasi, dongeng sandiwara program audio, cerita bergambar komik, dan lain-lain Kedua, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan inderawi manusia, yaitu: 1 Membantu siswa dalam memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil, seperti molekul, sel, atom dan lain-lain, yakni dengan memanfaatkan gambar, film, dan lain-lain. 2 Membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat, seperti proses metamorphosis. Hal ini dapat memanfaatkan gambar. 3 Membantu siswa dalam memahami objek yang membutuhkan kejelasan suara, seperti cara membaca Alquran sesuai dengan kaidah tajwid, belajar bahasa asing, belajar menyanyi dan bermusik, yakni dengan memanfaatkan kaset tape recorder.