Pertimbangan dalam Memilih Media Pengajaran:

29 dari yang sederhana sampai yang kompleks, dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Para ahli melalui berbagai penelitiannya, belum berhasil menemukan suatu media pengajaran yang paling baik yang dapat digunakan untuk segala jenis dan bentuk materi pengajaran serta segala situasi dan kondisi lingkungan. Setiap media disamping memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan masing-masing.

3. Fungsi Media Pembelajaran

a. Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar

Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Maksud dari sumber belajar yaitu, sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain- lain. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar adalah fungsi utamanya di samping fungsi-fungsi lain. Media pembelajaran adalah bahasanya guru. Maka, untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru, terutama sebagai sumber belajar. Menurut Mudhoffir dalam bukunya mengatakan bahwa sumber belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, tekhnik dan lingkungan, yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang peserta didik dan memungkinkan terjadinya proses pembelajaran. 31

b. Fungsi Semantik

Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata simbol verbal yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik tidak verbalistik. Bahasa meliputi lambang symbol dan isi content -yakni pikiran dan atau perasaan- yang keduanya telah menjadi totalitas pesan message, yang tidak dapat dipisahkan. Unsur dasar dari bahasa itu adalah kata. 31 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran ……. h. 37-38 30 Kata atau kata-kata sudah jelas merupakan simbol verbal. Simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk atau dipandang sebagai wakil sesuatu lainnya. Jadi, gambar harimau dapat dipakai sebagai simbol keberanian, seperti digunakan oleh masyarakat Kota Bandung Maung Bandung. Padahal, harimau itu sendiri biasanya dirujukkan kepada binatang buas. Hubungan antara kata, makna dan perujukan menjadi amat jelas, yakni makna tidak melekat pada kata; kata hanya bermakna bila telah dirujukkan kepada sejumlah referen. Manusialah yang memberi makna pada kata atau dalam konteks pendidikan dan pembelajaran, gurulah yang memberi makna pada setiap kata yang disampaikannya. Bila simbol- simbol kata verbal tersebut hanya merujuk pada benda misalnya Candi Borobudur, Big Ben di London, jantung manusia atau ikan paus, maka masalah komunikasi akan menjadi sederhana, artinya guru tidak terlalu kesulitan untuk menjelaskannya. la bisa menjelaskan kata verbal itu dengan menghadirkan foto Candi Borobudur dan Big Ben, mock up jantung manusia, dan gambar ikan paus. Bila kata tersebut merujuk pada peristiwa, sifat sesuatu, tindakan, hubungan konsep, dan lain-lain, misalnya kata iman, etika, akhlak, atau tanggung jawab, maka masalah komunikasi menjadi tambah rumit, yakni bila komunikasinya melalui bahasa verbal. Namun bagi guru yang kreatif dan mampu mendayagunakan media pembelajaran secara tepat hal itu dapat dengan mudah diatasi, yakni dengan memberikan penjelasan melalui bahasa dramatisasi, simulasi, cerita mendongeng, cerita bergambar, dan lain-lain. 32

c. Fungsi Manipulatif

Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri karakteristik umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi. 32 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran ……. h. 39-40