28
peroses belajar pada diri siswa”, sementara itu, Briggs menyatakan, “media sebagai wahana fisik yang mengandung materi ins
truksional”.
28
Media merupakan sumber-sumber belajar selain guru yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan atau diciptakan secara
terencana oleh seorang guru atau pendidik. Kata media berasal dari bahasa latin, yakni medius
yang secara harfiyahnya berarti „tengah‟, „pengantar‟, atau „pelantara‟. Dalam bahasa arab media disebut „wasail‟ bentuk jamak dari
„wasilah‟ yakni sinonim alwast yang artinya juga „tengah‟ itu sendiri berarti
berada di antara dua sisi, maka disebut juga sebagai „perantara‟ wasilah atau
yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya berada di tengah ia bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni yang mengantarkan atau
menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi kesisi lainnya.
29
Media dalam kontek pembelajaran adalah bahasanya guru. Bahasa guru dalam proses pembelajaran tersebut dapat secara verbal maupun non verbal.
Bahasa verbal adalah semua jenis komunikasi yang menggunakan satu kata atau lebih, dan bahasa non verbal adalah semua pesan yang disampaikan tanpa kata-
kata atau selain dari kata-kata yang kita gunakan. Dengan demikian proses penyampaian pikiran atau perasaan dapat dilakukan secara tatap muka proses
komunikasi primer dan bisa dilakukan melalui saluran lain proses komunikasi sekunder.
30
2. Pertimbangan dalam Memilih Media Pengajaran:
Kegiatan pemilihan media pengajaran ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses penggunaan media pengajaran, karena
apabila keliru dalam media pengajarannya, maka keberhasilannya proses berikutnya juga akan terpengaruh. Memilih media pengajaran harus dikaitkan
dengantujuan intruksional, strategi, belajar mengajar yang akan digunakan dan sistem evaluasi yang akan digunakan. Media pengajaran sangat banyak ragamnya,
28
Soekartawi, Dkk, Meningkatkan Rancangan Intruksional Intructional Design Untuk Memperbaiki Kualitas Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, h. 72
29
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran ……. h. 5-6
30
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran ……. h. 9
29
dari yang sederhana sampai yang kompleks, dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Para ahli melalui berbagai penelitiannya, belum berhasil
menemukan suatu media pengajaran yang paling baik yang dapat digunakan untuk segala jenis dan bentuk materi pengajaran serta segala situasi dan kondisi
lingkungan. Setiap media disamping memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan masing-masing.
3. Fungsi Media Pembelajaran
a. Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar
Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Maksud dari sumber belajar yaitu, sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-
lain. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar adalah fungsi utamanya di samping fungsi-fungsi lain.
Media pembelajaran adalah bahasanya guru. Maka, untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru, terutama sebagai
sumber belajar. Menurut Mudhoffir dalam bukunya mengatakan bahwa sumber belajar
pada hakikatnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, tekhnik dan lingkungan, yang mana hal tersebut
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri
seseorang peserta didik dan memungkinkan terjadinya proses pembelajaran.
31
b. Fungsi Semantik
Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata simbol verbal yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik
tidak verbalistik. Bahasa meliputi lambang symbol dan isi content -yakni pikiran dan
atau perasaan- yang keduanya telah menjadi totalitas pesan message, yang tidak dapat dipisahkan. Unsur dasar dari bahasa itu adalah kata.
31
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran ……. h. 37-38