Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa.

43 3.Reward atau punisment oleh guru terhadap siswa e. Adanya hasrat dan keinginan berhasil. a. Adanya dorongan dalam belajar b. Adanya penghargaan dalam belajar c. Adanya sanksi dalam belajar d. Pengaturan disiplin atau tata tertib. 6,10,18 7,20,21 9,19,24 11,12,13, 15 19,20,23

d. Skala Motivasi Siswa Kewirausahaan

Dalam instrumen penelitian ini, penulis menggunakan skala frekuensi untuk mengetahui motivasi siswa dalam belajar di SMK Dua Mei Ciputat. Skala motivasi siswa dalam belajar Kewirausahaan ini mempunyai empat kemungkinan jawaban dan masing-masing diberi skor sebagai berikut Tabel 3.4 Pilihan Jawaban Skor Pernyataan Selalu SL 4 Sering SR 3 Kadang-kadang KD 2 Tidak Pernah TP 1 44 Skala likert motivasi siswa disusun sebanyak 25 item. Sebelum skala motivasi siswa digunakan untuk penelitian yang sebenarnya maka harus diuji cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitasnya.

F. Uji Coba Instrumen

a.Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut telah sesuai mengukur apa yang hendak diukur. Selain itu untuk mendapatkan instumen yang valid dilakukan dengan uji coba. Dari hasil uji coba instrumen diperoleh harga koefisien korelasi antara jumlah skor setiap item X, dengan jumlah skor keseluruhan item Y dengan menggunakan rumus product moment: rxy = N ∑ XY – ∑X∑Y √{ N ∑ X² - ∑ X²} { N ∑ Y² - ∑Y²} Keterangan: rxy : Angka indeks korelasi “r” pruduct moment N : Number of Cases jumlah data ∑xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑x : Jumlah hasil skor X ∑y : Jumlah hasil skor Y. 41 Hasil perhitungan setiap butir tersebut akan dikonsultasikan dengan “r” tabel, dengan ketentuan jik “r” hitung lebih besar dari “r” tabel rhitung rtabel maka butir tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan. Seabaliknya, jika “r” tabel lebih besar “r” hitung maka variabel tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk menjaring data.

b.Realibilitas Instrumen

41 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2010, Cet. Ke-XXII, h.206