Pengertian Persepsi Deskripsi Teoritik

21

4. Prinsip-Prinsip dalam Mengelola Kelas

Terdapat beberapa prinsip pengelolaan kelas antara lain adalah sebagai berikut : a. Hangat dan Antusias Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar, guru yang hangat dan akrab dengan murid selalu menunjukan antusias pada tugasnya atau aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas. Keberhasilan ini berkaitan dengan interpersonal yang baik antara guru dan siswa, hubungan yang baik di butuhkan karena salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam hal ini siswa adalah afeksi dari guru terhadap siswanya akan memudahkan guru tersebut yang berakhir pada keberhasilan kelas. b. Tantangan Tantangan yang diberikan bisa berupa kuis lisan, tanya jawab spontan atau semacam pemberian penghargaan atau hadiah kecil kepada siswa sebagai apersepsi terhadap nilai lebih yang dimilikinya dengan cara yang sportif tanpa menyinggung perasaan siswa lainnya. Pada akhirnya penghargaan tersebut dapat meningkatkan semangat dan kompetensi yang positif bagi siswa. c. Bervariasi Penggunaan alat media atau alat bantu, gaya mengajar seorang guru, pola interaksi antara guru dan anak-anak akan mengurangi munculnya gangguan dan meningkatkan perhatian anak didik. Dalam hal ini dibutuhkan kreatifitas dalam diri seorang guru dengan menggunakan media audiovisual dalam pengajaran dan tidak terlalu monoton dalam mengajar karena dapat membuat siswa menjadi bosan. d. Keluwesan Keluwesan seorang guru akan sangat berpengaruh terhadap siswa dalam menciptakan suasana dalam kelas, dan siswa dapat membuka diri dalam hal-hal yang positif kepada guru. e. Penekanan Pada Hal-Hal Yang Positif Pada dasarnya, dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif . Penekanan terhadap hal-hal yang positif tapa membahas hal-hal yang negatif akan mengajarkan sekaligus membiasakandiri siswa untuk mampu berfikir terhadap hal-hal yang positif. f. Penanaman Disiplin Diri Tujuan akhir pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri. Untuk itu, guru hendaknya selalu mendorong anak didik untuk selalu melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seoran pendidik. 22 Penanaman disiplin hendaknya didominasi dengan memberikan contoh melalui perbuatan, kemudian didukung oleh perkataan melalui apa yang mereka lihat. Pengelolaan kelas tersebut akan menjadi sangat efektif apabila guru mampu melaksanakan prinsipnya sebagai seorang guru dan dapat menciptakan suasanya yang menyenangkan. 23 Jadi dapat disimpulkan bahwa dari berbagai prinsip pengelolaan kelas bagi seorang guru adalah harus lebih menekankan pada hal-hal yang positif agar penanaman disiplin pada diri siswa dapat menghasilkan pendidikan yang bermutu baik secara moril dan intelektual.

5. Tujuan Pengelolaan Kelas

Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik, sedangkan tujuan khusus dalam mengelola kelas adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan. 24 Pengelolaan kelas yang dilakukan guru bukan tanpa tujuan. Kerena ada tujuan itulah guru selalu berusaha mengelola kelas, walaupun terkadang kelelahan fisik meupun fikiran. Guru sadar tanpa mengelola kelas dengan baik, maka akan menghambat kegiatan belajar mengejarnya. Itu sama saja membiarkan jalannya pengajaran tanpa membawa hasil, yaitu mengantarkan anak didik dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjasi mengerti, dan dari tidak berilmu menjadi berilmu. Agar proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa mendapatkan hasil yang memuaskan, maka di dalam pengelolaan kelas diperlukan adanya suatu tujuan agar dalam mengelola kelas mendapatkan hasil yang signifikan. Dan akan sia-sia jika seorang guru dalam menciptakan pengelolaan kelas tanpa adanya tujuan. beberapa indikator dari sebuah kelas yang tertib adalah sebagai berikut : 23 Syamsul Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta : PT Renika Cipta 2000, cet 1, h. 148-149 24 Moh.Uzer, Menjadi Guru Profesional, h. 10