Metode Analisis Data Optimalisasi usaha produksi ayam ras pedaging kasus pada Hasjrul Harahap Farm di desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

38 dipelihara HHF saat itu berjumlah 38.000 ribu ekor dengan luas lahan delapan hektar. Lahan tersebut terdiri dari kandang, kolam, kantor, gudang, kebun dan tempat tinggal pegawai. Akhir tahun 2000 HHF mulai melakukan perbaikan manajemen bisnis dan manajemen pemeliharaan ternak. Hal tersebut terlihat dari perbaikan pembukuan, pencatatan sarana produksi, pencatatan hasil produksi serta perbaikan program pemeliharaan ayam ras pedaging. Tahun 2002 total populasi ayam ras pedaging yang dipelihara oleh HHF berjumlah 50.000 ekor. HHF memiliki 22 kandang yang tersebar di tiga lokasi peternakan. Pada tahun 2005 HHF menambah populasi ayam ras pedaging yang dipelihara menjadi 50.600 ekor, dengan menambah jumlah kandang menjadi 23 kandang. Sebagian besar luas lahan yang dimiliki HHF terdiri dari kolam ikan gurame yang di atasnya dibangun kandang-kandang untuk usaha ternak ayam ras pedaging. Sebagian lainnya adalah lahan darat yang ditanami tanaman perkebunan dan buah-buahan seperti jati, durian, nangka, kelapa, sawo, jambu dan jeruk. Namun sampai pada saat penelitian ini dilakukan tanaman perkebunan tersebut belum dikelola secara serius, hanya sebagai tanaman hijau saja. Pada areal lahan yang kosong pekerja boleh mendirikan kandang untuk ternak milik pribadi seperti ayam kampung dan kambing. Selain itu pekerja juga dapat menanam tanaman pangan seperti pisang, singkong serta sayuran untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga. Total populasi ternak saat ini 65.000 ekor ayam. HHF memiliki 28 kandang yang tersebar di empat lokasi peternakan. Sebagian besar kandang tersebut merupakan kandang longyam yang terbuat dari bambu dan atap. Luasan 39 kandang yang dibangun disesuaikan dengan luas kolam yang berada dibawahnya. Sehingga tiap kandang memiliki ukuran dan kapasitas kandang yang berbeda.

5.3. Manajemen dan Tatalaksana Ayam Ras Pedaging

Hasjrul Harahap Farm merupakan usaha ternak ayam ras pedaging dengan total kapasitas produksi 65.000 ekor per siklus pemeliharaan. Usaha HHF berlokasi di desa Cimanggis, kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dikelola dengan modal milik sendiri mandiri yang dahulu lokasi ini merupakan bekas perkebunan tanaman karet. Berdasarkan jumlah ayam ras pedaging yang dipelihara setiap perodenya, maka perusahaan peternakan HHF merupakan perusahaan berskala sedang. Jumlah DOC yang dipelihara per periodenya di setiap lokasi kandang masing- masing 17.000 ekor di lokasi kandang Bilabong I, 16.500 ekor di Bilabong II, 16.500 ekor di Tajurhalang dan 15.000 ekor di Jampang. Pemeliharaan ayam ras pedaging oleh HHF dilakukan dengan sistem all in all out. Sistem pemeliharaan ini bertujuan, selain mempermudah pengolahan juga dapat mengurangi stres pada ayam sehingga mortalitas dapat ditekan. Kegiatan pemeliharaan ayam ras pedaging dimulai dengan melakukan persiapan kandang. Persiapan kandang dilakukan melalui dua tahapan yaitu : mencuci dan mensterilisasikan kandang serta mempersiapkan pemanas dan lingkaran pembatas. Kegiatan mensterilisasikan kandang meliputi kegiatan mencuci kandang dengan sprayer bertekanan tinggi, dimulai dari kandang bagian atas, dinding dan layar hingga lantai. Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan desinfektan. Sterilisasi dilakukan keseluruh bagian kandang dan lingkungan sekitar kandang. 40 Kegiatan selanjutnya adalah menabur sekam dengan ketebalan sepuluh centimeter. Sebelum dipakai sekam difumigasi menggunakan formalin. Kegiatan persiapan pemanas dan lingkaran pembatas meliputi pemasangan brooder guard. Brooder guard digunakan agar panas yang diterima DOC merata. Brooder guard terbuat dari seng dengan tinggi 50 centimeter dengan diameter 3,2 meter. Lingkaran pembatas dengan diameter 3,2 meter dapat digunakan untuk 750 ekor DOC ayam ras pedaging komersial. Pemanas dipasang berupa gasolek diketinggian 110 sampai 125 centimeter. Perbandingan penggunaan gasolek dengan lingkar pembatas satu banding satu. Pada saat DOC datang, DOC ditimbang seluruhnya, lalu diperiksa keadaan DOC secara keseluruhan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Setelah diperiksa DOC harus segera diletakkan di tempat pemanas. Untuk mengurangi stres, DOC diberi air gula dengan kadar dua persen. Vaksinasi pertama dilakukan pada saat DOC berumur empat hari yaitu pada DOC yang berukuran normal berat badan = 67 gram per ekor, sedangkan pada DOC yang beratnya kurang dari 67 gram maka vaksinasi dilakukan pada umur lima hari. Keberhasilan vaksinasi ini tergantung pada jenis vaksin, dosis yang tepat, dan pelaksanaan vaksinasi yang baik serta kondisi ayam harus benar- benar sehat. Kandang yang digunakan merupakan kandang semi permanen yang terbuat dari bambu dengan atap rumbia yang ditutupi dengan bonet di atasnya. Setiap kandang dilengkapi dengan peralatan kandang seperti induk pemanas, lingkar pembatas, tempat pakan, tempat minum, alat penerangan, plastik untuk penutup kandang. 41 Pemeliharaan ayam ras pedaging HHF dilakukan oleh beberapa bagian. Bagian yang menangani pemeliharaan ayam ras secara langsung disebut anak kandang. Beberapa anak kandang di pimpin oleh kepala kandang yang tugasnya mengatur dan mengawasi anak kandang. Kepala kandang bertugas mengambil keputusan atas segala sesuatu yang terjadi selama proses pemeliharaan ayam berlangsung di lokasi kandang yang ditangani. Berikut adalah bagan proses produksi HHF. Gambar 4. Skema Proses Produksi di HHF Persiapan Kandang - Pembersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang - Pencucian kandang dengan air dan detergen Penerimaan DOC Vaksinasi tetes dan suntik Umur 4-5 hari Persiapan Peralatan Kandang - Pencucian tempat pakan dan minum - Persiapan pemanas dan lingkar pembatas Pemasangan peralatan kandang sesuai kebutuhan Suntik Gumboro Umur 14-15 hari Panen Kandang didiamkan selama dua minggu Pemberian air gula pada DOC yang baru masuk