Kegunaan Penelitian Optimalisasi usaha produksi ayam ras pedaging kasus pada Hasjrul Harahap Farm di desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

7 3. Skala besar skala perusahaan Peternakan ini sudah bernaung di bawah perusahaan dan telah berbadan hukum. Jumlah ayam yang dibudidayakan lebih dari 1.000.000 ekor per periode produksi. Selain itu peternakan ini umumnya menjalin kerjasama dengan peternakan rakyat dengan pola kemitraan.

2.2. Manajemen Peternakan Ayam Ras Pedaging

Manajemen peternakan mencakup semua kegiatan yang dimulai dari proses produksi dan input-input yang dipakai peternakan di dalam maupun di luar kegiatan peternakan. Pada intinya, manajemen peternakan ini sebagai alat bantu bagi peternak untuk memudahkan pelaksanaan rutin peternakan. Manajemen peternakan bersifat seni, dalam arti konsep yang dipakai oleh peternak itu bukan yang seharusnya tetapi apa yang sebaiknya Rasyaf, 2003. Pengelolaan memegang peranan penting karena bibit yang baik tanpa pengelolaan yang baik tidak akan mencapai produksi yang optimum. Pengelolaan tata laksana merupakan suatu usaha dari peternak untuk menyediakan lingkungan hidup yang dibutuhkan ayam, sehingga ayam mampu menunjukkan potensi secara maksimum Sarawati, 1989. Faktor produksi merupakan barang atau jasa untuk mempermudah suatu proses produksi dan turut menentukan keberhasilan suatu usaha. Produksi yang tinggi dapat tercapai bila semua faktor produksi tersedia dalam jumlah yang cukup dan bermutu baik dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan produksinya Bruce dan Tailor, 1994. Menuruf Fadilah 2007, faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usaha peternakan ayam ras pedaging 8 adalah bibit ayam atau DOC, pakan, tenaga kerja, obat-obatan, vaksin, vitamin dan bahan penunjang sekam, listrik, dan bahan bakar.

2.2.1. Day Old Chick DOC

Day Old Chick memegang peranan penting untuk menghasilkan produk, baik jumlah maupun mutu produk. Ketersediaan bibit harus senantiasa ada untuk menjamin kelangsungan produksi. Bukan hanya itu, kontinuitas pasokan bibit juga harus dijaga dan dikontrol. Kondisi bibit ayam yang populer dengan sebutan DOC sama dengan anak ayam umur sehari atau kuri kuthuk umur sehari sangat menentukan keberhasilan usaha ternak ayam Sudarmono, 2003. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan bibit ayam. Menurut Rasyaf 2003 yang mempengaruhi penentuan bibit ayam yaitu : harga bibit ayam, sistem pembayaran, pelayanan purna jual, reputasi pembibit yang bersangkutan.

2.2.2. Pakan

Pakan merupakan sarana produksi peternakan yang sangat penting dalam usaha produksi ternak. Pakan juga merupakan sekumpulan dari sejumlah bahan makanan ternak terpilih. Adapun bahan pakan meliputi jagung, tepung ikan, bungkil kelapa, bungkil kedelai, hijauan dan bahan lainnya yang mengandung nutrisi. Menurut Susanto dan Retno 2002 pakan merupakan komponen yang menyedot biaya tertinggi dari usaha ternak ayam, yaitu mencapai 50-75 persen dari total biaya produksi. Oleh karena itu pengelolaan pakan sangat penting diperhatikan. Pengelolaan pakan meliputi jenis pakan, kualitas pakan, waktu pemberian dan konsentrasi pakan yang diberikan pada ternak.