3
Pada Tabel 3 dapat dilihat volume impor dari tahun 2002 sampai dengan 2005 cenderung meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa produksi ayam ras
dalam negeri belum optimal. Sehingga pada jangka panjang, impor daging ayam ras yang tinggi akan mempengaruhi pasar peternak ayam ras dalam negeri.
Sehingga peternak dalam negeri dituntut berproduksi lebih efisien agar dapat mempertahankan pangsa pasar ayam ras dalam negeri. Untuk itulah maka
penelitian mengenai optimalisasi usaha ayam ras pedaging sangat diperlukan.
1.2. Perumusan Masalah
Hasjrul Harahap Farm HHF merupakan salah satu usaha peternakan yang memiliki tujuan memperoleh keuntungan dalam usahanya. Untuk memenuhi
tujuan tersebut cara yang dilakukan adalah dengan menekan biaya produksi yang dikeluarkan atau meningkatkan penerimaan. Selama tujuh periode, penerimaan
perusahaan HHF berfluktuasi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Penerimaan Hasjrul Harahap Farm Januari 2007 sampai dengan April
2008
Periode Penerimaan Rp
Pertumbuhan
I 663.860.468
- II
607.110.445 -9,348
III 1.017.739.369
40,347 IV
1.166.665.530 12,765
V 914.937.057
-27,513 VI
904.168.585 -1,191
VII 1.032.446.797
12,425
Sumber : Laporan Keuangan Hasjrul Harahap Farm, 2007 sampai dengan Maret 2008
Penerimaan perusahaan yang berfluktuasi disebabkan kualitas DOC yang kurang baik dan fluktuasi harga jual ayam ras pedaging. Kualitas DOC yang
diterima tidak baik terjadi akibat HHF tidak mempunyai perusahaan breeder tetap.
4
Sehingga kualitas DOC tidak sama di setiap periodenya. Keputusan itu diambil karena ada kecenderungan perusahaan breeder lebih mengutamakan memasok
DOC pada peternakan berskala perusahaan. Sedangkan HHF merupakan peternak berskala sedang dengan kapasitas produksi 65.000 ekor per periode. Akibatnya
kualitas DOC yang diterima oleh HHF tidak baik. Biaya DOC mencapai 21 persen dari total biaya produksi. DOC yang
berkualitas tidak baik dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, meningkatnya mortalitas lebih dari lima persen selama periode pemeliharaan. Selain itu nilai
konversi pakan akan meningkat di atas 1,76 dengan umur pemeliharaan 42 hari. Rata-rata konversi pakan di HHF 1,66 dengan waktu pemeliharaan 32 hari.
Padahal nilai konversi pakan dengan umur pemeliharaan 32 hari hanya 1,59. Sehingga biaya pakan yang harus dikeluarkan semakin tinggi, yang akhirnya
dapat mengurangi tingkat keuntungan. Selain itu HHF juga menghadapi permasalahan penggunaan tenaga kerja
yang belum optimal. Kualitas DOC yang tidak baik, penggunaan tenaga kerja yang belum optimal merupakan penyebab tingginya biaya produksi sehingga
keuntungan yang diperoleh berkurang. Kelebihan penggunaan tenaga kerja pada HHF dikarenakan satu anak
kandang memelihara kurang dari standar jumlah yang ditentukan. Umumnya satu anak kandang mampu memelihara ayam 3.500 sampai dengan 4.000 ekor ayam
ras pedaging per periode. Tetapi kondisi yang berbeda terjadi di HHF, satu anak kandang hanya memelihara 2.500 ekor ayam ras pedaging per periode. Sehingga
diperlukan penyelesaian untuk mengoptimalkan alokasi penggunaan input-input produksi sehingga tercapai kondisi optimal.
5
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana optimalisasi produksi ayam ras pedaging di Hasjrul Harahap Farm?
1.3.Tujuan Penelitian
1. Menganalisis optimalisasi tingkat produksi ayam pedaging.
2. Menganalisis optimalisasi penggunaan input-input produksi usaha ayam ras
pedaging agar dapat mencapai kondisi optimal. 3.
Menganalisis pengaruh perubahan harga jual ayam ras pedaging dan penggunaan pakan terhadap solusi optimal.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi perusahaan, penulis, dan pembaca. Adapun kegunaan penelitian secara terperinci
sebagai berikut : 1.
Menyediakan informasi yang berguna untuk mendukung keberlangsungan usaha dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan optimalisasi usaha
ayam ras pedaging agar produksi dan pendapatan dapat ditingkatkan. 2.
Memberikan informasi bagi instansi-instansi yang terkait dalam bidang pendidikan tentang penggunaan metode program linear dalam suatu
penelitian. 3.
Memberikan informasi bagi para peternak lainnya yang mengikuti pola
serupa dengan peternakan Hasjrul Harahap Farm.