Perumusan Masalah Optimalisasi usaha produksi ayam ras pedaging kasus pada Hasjrul Harahap Farm di desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

5 Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana optimalisasi produksi ayam ras pedaging di Hasjrul Harahap Farm? 1.3.Tujuan Penelitian 1. Menganalisis optimalisasi tingkat produksi ayam pedaging. 2. Menganalisis optimalisasi penggunaan input-input produksi usaha ayam ras pedaging agar dapat mencapai kondisi optimal. 3. Menganalisis pengaruh perubahan harga jual ayam ras pedaging dan penggunaan pakan terhadap solusi optimal.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi perusahaan, penulis, dan pembaca. Adapun kegunaan penelitian secara terperinci sebagai berikut : 1. Menyediakan informasi yang berguna untuk mendukung keberlangsungan usaha dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan optimalisasi usaha ayam ras pedaging agar produksi dan pendapatan dapat ditingkatkan. 2. Memberikan informasi bagi instansi-instansi yang terkait dalam bidang pendidikan tentang penggunaan metode program linear dalam suatu penelitian. 3. Memberikan informasi bagi para peternak lainnya yang mengikuti pola serupa dengan peternakan Hasjrul Harahap Farm. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging

Perkembangan jumlah skala usaha peternakan ayam selalu bertambah dari tahun ke tahun, dari jumlah dan skala usaha yang kecil rakyat menjadi skala industri dengan jumlah ayam yang dipelihara mencapai ratusan ribu sampai jutaan ekor ayam. Menurut Fadilah et al. 2007, usaha peternakan ayam ras pedaging dibagi menjadi tiga kategori skala usaha yaitu skala kecil peternakan rakyat, skala sedang peternak mapan dan skala besar skala perusahaan. Batasan skala usaha tersebut sebagai berikut : 1. Skala kecil peternakan rakyat Jumlah ayam yang dibudidayakan 1.000 sampai dengan 50.000 ekor ayam ras pedaging per periode produksi. Peternakan rakyat mempunyai karakteristik seperti modal terbatas, kontinuitas usaha sepanjang tahun tidak lancar, kepemilikan bersifat perseorangan. 2. Skala sedang peternak mapan Jumlah ayam yang dipelihara 50.000 sampai dengan 500.000 ekor ayam ras pedaging per periode produksi. Skala usaha sedang dicirikan dengan manajemen pemeliharaan yang lebih maju dibandingkan dengan skala usaha kecil. Status skala usaha ini masih milik perseorangan dan secara legal belum membentuk perusahaan yang berbadan hukum. 7 3. Skala besar skala perusahaan Peternakan ini sudah bernaung di bawah perusahaan dan telah berbadan hukum. Jumlah ayam yang dibudidayakan lebih dari 1.000.000 ekor per periode produksi. Selain itu peternakan ini umumnya menjalin kerjasama dengan peternakan rakyat dengan pola kemitraan.

2.2. Manajemen Peternakan Ayam Ras Pedaging

Manajemen peternakan mencakup semua kegiatan yang dimulai dari proses produksi dan input-input yang dipakai peternakan di dalam maupun di luar kegiatan peternakan. Pada intinya, manajemen peternakan ini sebagai alat bantu bagi peternak untuk memudahkan pelaksanaan rutin peternakan. Manajemen peternakan bersifat seni, dalam arti konsep yang dipakai oleh peternak itu bukan yang seharusnya tetapi apa yang sebaiknya Rasyaf, 2003. Pengelolaan memegang peranan penting karena bibit yang baik tanpa pengelolaan yang baik tidak akan mencapai produksi yang optimum. Pengelolaan tata laksana merupakan suatu usaha dari peternak untuk menyediakan lingkungan hidup yang dibutuhkan ayam, sehingga ayam mampu menunjukkan potensi secara maksimum Sarawati, 1989. Faktor produksi merupakan barang atau jasa untuk mempermudah suatu proses produksi dan turut menentukan keberhasilan suatu usaha. Produksi yang tinggi dapat tercapai bila semua faktor produksi tersedia dalam jumlah yang cukup dan bermutu baik dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan produksinya Bruce dan Tailor, 1994. Menuruf Fadilah 2007, faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usaha peternakan ayam ras pedaging