Tingkat Penggunaan Input dan Output Pada Kondisi Optimal
58
fungsi kendala dapat berupa penambahan dan pengurangan. Perubahan tersebut tidak merubah solusi optimal.
Tabel 17. Analisis Sensitivitas Koefisien Fungsi Tujuan Hasjrul Harahap Farm di Masing-masing Lokasi Kandang Selama Tujuh Periode
Variable Obj Coefficient Ranges
Current Coef Allowable
Increase Allowable
Decrease
Bilabong I 1,493
0,590 3,317
Bilabong II 2,071
INFINITY 0,589
Tajurhalang 1,170
1,006 INFINITY
Jampang 0,529
2,569 34,843
Tabel 17 menunjukkan bahwa koefisien fungsi tujuan yang dapat ditambah sampai batas tak terhingga hanya koefisien fungsi lokasi kandang
Bilabong II. Hal ini menunjukkan jumlah produksi pada kondisi optimal sama dengan kapasitas kandangnya, sehingga peningkatan keuntungan berapapun
tetap tidak akan meningkatkan tingkat produksi optimal. Perubahan produksi terjadi jika dilakukan peningkatan kapasitas kandang yang dimiliki.
Nilai batas kenaikan koefisien fungsi tujuan pada lokasi kandang Bilabong I, Tajurhalang dan Jampang masing-masing Rp 590 per ekor,
Rp 1.006 per ekor, dan Rp 2.569 per ekor. Nilai batas kenaikan ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan akan bertambah jika fungsi tujuan
naik lebih kecil atau sama dengan nilai batas tersebut. Besar nilai peningkatan keuntungan tersebut sama dengan selisih
keuntungan kondisi awal dengan kondisi setelah perubahan dilakukan dikalikan dengan tingkat produksi optmal. Jika perubahan koefisien fungsi
tujuan melebihi nilai allowable increase, maka tingkat produksi optimal akan berubah.
59
Koefisien fungsi tujuan untuk masing-masing lokasi kandang mempunyai nilai batas penurunan dengan nilai tertentu, seperti terlihat pada
Tabel 17. Nilai allowable decrease menunjukkan bahwa tingkat produksi optimal sangat peka terhadap penurunan koefisien fungsi tujuan. Hal tersebut
terlihat dari selisih antara nilai koefisien fungsi tujuan dengan batas penurunan fungsi tujuan yang kecil. Tingkat penurunan koefisien fungsi tujuan yang tidak
melebihi batas sensitivitasnya, tidak akan merubah tingkat produksi optimal, tetapi hanya merubah nilai dari fungsi tujuan.
Analisis sensitivitas dapat juga dilakukan dengan merubah ruas kanan kendala pembatas dapat dilihat pada Tabel 18. Besarnya nilai perubahan
keuntungan optimal sama dengan jumlah perubahan RHS dikalikan dengan nilai dual-nya.
Tabel 18. Analisis Sensitivitas Fungsi Kendala Hasjrul Harahap Farm di Masing- masing Lokasi Kandang Selama Tujuh Periode
Kendala Righthand Side Ranges
Current Rhs Allowable
Increase Allowable
Decrease
DOC 455,000
INFINITY 26,795
Pakan 1177,705
INFINITY 33,992
OVD 192139,938
37888,223 40719,121
Sekam 19,596
INFINITY 12,308
Gas LPG 80391,047
4004,608 3045,939
Anak Kandang 2,978
15,412 INFINITY
Tenaga Kerja Ahli 1,590
7,146 INFINITY
Induk Pemanas 0,064
0,317 INFINITY
Pembatas 0,064
0,317 INFINITY
Tempat Pakan 0,664
3,272 INFINITY
Tempat Minum 0,664
3,272 INFINITY
Lahan dan Kandang 139166,625
4338,673 5322,701
Nilai RHS fungsi kendala hampir seluruhnya mempunyai batasan nilai tertentu, kecuali fungsi kendala DOC, pakan dan sekam. Kenaikan ketersediaan
60
OVD, gas LPG, anak kandang, tenaga kerja ahli, induk pemanas, pembatas, tempat pakan dan minum serta lahan dan kandang akan menyebabkan nilai
fungsi tujuan sebesar nilai dual-nya. Kenaikan ketersediaan input-input tersebut melebihi batas sensitivitasnya akan menyebabkan tingkat produksi
optimal berubah. Kendala DOC dan pakan mempunya batas peningkatan dalam besaran
yang tak terhingga. Jika ketersediaan input-input tersebut dinaikkan berapapun, tidak akan merubah tingkat produksi optimal. Hal ini karena nilai dual-nya
sama dengan nol. Batas penurunan nilai RHS fungsi kendala hampir seluruhnya tak terhingga. Artinya berapapun penurunan RHS fungsi kendala
tidak akan merubah produksi optimal.