Tujuan Bimbingan Konseling Pelaksanaan Bimbingan Konseling di SMP

Sasaran pengembangan pribadi tiap-tiap siswa melalui pelayanan bimbingan konseling melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut dimulai dari pengungkapan mengenai siapa dirinya, pengenalan bagaimana dirinya, potensinya permasalahan yang dihadapinya dsb, penerimaan diri terkait dengan kekurangan maupun kelebihannya, bagaimana individu mampu hidup di tengah-tengah lingkungannya, individu mampu mengambil keputusan yang tepat menyangkut diri sendiri, bagaimana individu bisa mengarahkan dirinya untuk focus dalam melaksanakan keputusan yang telah dia ambil dan setelah itu adalah bagaimana individu mampu mewujudkan dirinya tanpa paksaan dari siapapun dan tanpa ketergantungan kepada siapapun. Tidak semua individu atau siswa dapat eksis secara baik di tengah-tengah lingkungannya. Dengan perkataan lain tidak semua individu atau siswa dapat melakukan perwujudan diri secara baik. Penyaluran bakat dan kreatifitas yang salah dan perilaku bermasalah dikalangan siswa, merupakan bukti eksistensi diri atau perwujudan diri yang tidak tepat. Untuk itu agar dapat melakukan eksistensi diri secara baik, individu atau siswa harus memperoleh pelayanan bimbingan dan konseling yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

2.4.3 Tujuan Bimbingan Konseling

Secara implisit, tujuan bimbingan dan konseling adalah individu atau siswa yang dibimbing, merupakan individu yang sedang dalam proses perkembangan. “Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar tercapai perkembangan yang optimal pada indi vidu yang dibimbing” Tohirin, 2009:35. Menurut Prayitno dan Erman Amti 1994: 114 dalam Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling tujuan bimbingan konseling secara umum adalah Untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahapan perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya, berbagai latar belakang yang ada seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Dengan kata lain tujuan bimbingan konseling adalah agar siswa dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi atau kapasitasnya dan agar individu dapat berkembang sesuai lingkungannya. Individu yang sedang dalam proses perkembangan apalagi seorang siswa, tentu banyak masalah yang dihadapinya, baik masalah pribadi, social, maupun akademik dan masalah-masalah lainnya. Kenyataannya tidak semua individu siswa mampu melihat dan mampu menyelesaikan sendiri masalah yang dihadapinya serta tidak mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap lingkungannya. Bahkan adakalanya individu tidak mampu menerima dirinya sendiri. Melihat dari permasalahan yang dihadapi siswa, maka tujuan bimbingan dan konseling adalah agar individu yang dibimbing memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya dn mampu atau cakap memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya serta mampu menyesuaikan diri secara efektif dengan lingkungannya. Bimbingan dan konseling berkenaan dengan perilaku, oleh sebab itu tujuan bimbingan dan konseling adalah dalam rangka membantu mengemangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing atau di konseling, membantu mengembangkan kualitas kesehatan mental klien, membantu mengembangkan perilaku-perilaku yang lenih efektif pada diri individu dan lingkungannya, dan membantu klien menanggulangi problema hidup dan kehidupannya secara mandiri.

2.4.5 Kegiatan Bimbingan dan Konseling

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI LAYANAN KONSULTASI DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMK NEGERI SE KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015

1 39 114

PEMAHAMAN GURU BK TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) FORMAT KLASIKAL DI SMP SE KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

13 82 168

PERBEDAAN PEMAHAMAN GURU BK TENTANG KONSELING KELOMPOK ANTARA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DAN ALUMNI NON UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DI SMP NEGERI SE KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 3 164

TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2011, 2012 DAN 2013

2 27 149

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE KOTA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 44 169

PENERAPAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING PASCA SERTIFIKASI (STUDI DESKRIPTIF PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI SE KABUPATEN REMBANG TAHUN AJARAN 2012 2013)

10 91 138

FAKTOR DETERMINAN KETIDAKTERLAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMK Se KOTA PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 128

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

TINGKAT PEMAHAMAN GURU BK TENTANG PERAN DAN FUNGSI MUSYAWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (MGBK) DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG -

0 0 83

PERAN MUSWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (MGBK) DAN KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELOR DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2015 -

0 3 66