1.2.2 Sarana
dan Prasarana
1.2.2 Sarana dan
prasaranan yang
mendukung dibutuhkan
oleh siswa.
Criteria pencapaian
Program tidak
terlalu tinggi dalam pencapaiannya,
tetapi juga tidak dibuat dengan asal-
asalan.
1.2.2 Sekolah dan Bk menyediakanme
miliki saranan
dan prasarana
yang dibutuhkan dalam
proses pemberian
layanan bimbingan
dan konseling
di sekolah.
58, 59, 60, 61, 62, 63,
64, 65, 66, 67
3.7 Validitas dan Reliabilitas
3.7.1 Validitas
Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen
tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur secara tepat Suharsimi Arikunto, 2002 : 145 . Teknik uji validitas instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah validitas isi
Rumus validitas instrumen menggunakan korelasi product moment yaitu, untuk menentukan hubungan antara dua gejala interval Suharsimi Arikunto,
2006:271. Secara teknik pengujian validitas isi dilakukan dengan menggunakan kisi-kisi instrumen, dimana dalam kisi-kisi nantinya terdapat variable yang akan
diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Untuk lebih lanjut pengujian
validitas butir-butir instrument dilakukan dengan dikonsultasikan dengan ahli. Rumus yang digunakan adalah product moment, rumusnya adalah sebagai
berikut:
2 2
2 2
xy
Y -
Y N
X X
N Y
X -
XY N
r
Keterangan r
xy
: Koefisien korelasi product moment
X
: Jumlah skor seluruh responden
2
X
: Jumlah skor seluruh responden skala dikuadratkan
Y
: Jumlah skor seluruh aitem skala
2
Y
: Jumlah skor seluruh aitem skala dikuadratkan
XY
: Jumlah skor seluruh responden dikalikan jumlah skor seluruh item
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrumen sudah baik Suharsimi Arikunto, 2002 : 154. Teknik uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas alpha. Data dalam perhitungan
koefisien reliabilitas Alpha diperoleh lewat pengujian satu bentuk skala yang
dikenakan hanya sekali saja pada kelompok responden. Perhitungan dalam instrumen ini dilakukan dengan membelah data menjadi sebanyak jumlah item.
Formula Alpha yang digunakan dalam pembelahan data adalah sebagai berikut:
=
1
k k
1 - Sx
Sj
Keterangan : K = Banyaknya belahan skala
S
j
= Varians belahan j;j=1,2…,k S
x
= Varians skor skala
3.7.3 Hasil Uji Coba Instrumen 3.7.3.1 Uji Validitas Instrumen Faktor Determinan Kesenjangan antara
Program Bimbingan Konseling dengan Pelaksanaannya di SMP
Berdasarkan hasil pengujian validitas item dengan menggunakan rumus product moment diketahui bahwa dari 67 item yang diajukan kepada 24responden
di peroleh 9 item yang tidak valid. 9 nomer item tersebut adalah 29, 38, 44, 48, 50, 60, 61, 62, dan 63. Item yang tidak valid tersebut kemudian ada yang dibuang
dan ada yang diperbaiki. Item dibuang atau tidak digunakan dalam penelitian karena telah terwakili oleh item yang lain sesuai dengan indikator dalam
instrumen. Sementara item yang diganti atau diperbaiki karena item tersebut mewakili dan sesuai dengan indikator dalam instrumen. Item yang dihilangkan
atau dihapus adalah item no 29, selebihnyaitem yang lain diganti. Jadi instrumen Faktor Determinan Kesenjangan antara Program dan Pelaksanaannya di SMP
berisi 66 item.
3.7.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen Faktor Determinan Kesenjangan antara Program Bimbingan Konseling dengan Pelaksanaannya di SMP
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha kepada 24 responden, angket Faktor Determinan Kesenjangan antara Program
Bimbingan Konseling dengan Pelaksanaannya di SMP dinyatakan reliabel, karena r 11 r tabel dengan nilai r
= 0,942 dan r = 0,404.
3.8 Teknik Analisis Data