PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2014 Dan 2013 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan
lain
PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2014 And 2013
Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis
of Preparation of Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian atas
Perusahaan dan entitas anaknya bersama-sama sebagai “Kelompok Usaha” telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
ISAK, yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia dari Ikatan Akuntan
Indonesia DSAK - IAI dan peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK,
khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep
347BL2012 tentang Pedoman Pelaporan dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk
Perusahaan Publik . The consolidated financial statements of the
Company and its subsidiaries together as Group have been prepared and presented in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise of the
Statements of Financial Accounting Standards PSAK and the Interpretation of Financial
Accounting Standards ISAK, issued by Indonesian Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants DSAK - IAI and the related Financial Services
Authority’s OJK regulation particularly Rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree
of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347BL2012 on “Guidelines for Financial
Statements Reporting and Disclosures for Public Companies”.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
pada tahun sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa SAK baru yang berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2014 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial
statements in the prior year, except for the adoption of several new SAK effective
January 1, 2014 as disclosed in this Note.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan
dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows,
are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statement of
cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on
the basis of operating, investing and financing activities.
Perlu dicatat bahwa estimasi akuntansi dan asumsi digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian. Estimasi dibuat
berdasarkan pengetahuan dan pertimbangan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan
yang terjadi. Hal-hal yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih
tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian
diungkapkan di Catatan 3.
It should be noted that accounting estimates and assumptions are used in preparation of
the consolidated financial statements. Although these estimates are based on
management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results
may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of
judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to
the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2014 Dan 2013 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan
lain
PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2014 And 2013
Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian lanjutan
a. Basis
of Preparation of Consolidated
Financial Statements continued Pencabutan dan Penerbitan Standar Akuntansi
Keuangan Revocation and Issuance of Financial
Accounting Standards Berikut ini adalah ISAK baru dan Pencabutan
PSAK PPSAK yang wajib berlaku untuk periode pelaporan yang dimulai sejak tanggal
1 Januari 2014: Below are the new ISAK and Revocation of
PSAK PPSAK which are mandatory for the first time for the financial period beginning
January 1, 2014:
• ISAK No. 27 tentang “Pengalihan Aset dari Pelanggan”.
• ISAK No. 28 tentang “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.
• ISAK No. 29 tentang “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada
Tambang Terbuka”. • PPSAK No. 12 tentang “Pencabutan PSAK
No. 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum”. • ISAK No. 27 on “Transfer of Assets from
Customers”. • ISAK No. 28 on “Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments”. • ISAK No. 29 on “Stripping Costs in the
Production Phase of a Surface Mine”. • PPSAK No. 12 on “Revocation of PSAK
No. 33: Stripping Activities and Environmental Management in General
Mining”.
Sehubungan dengan penerapan pertama kali ISAK No. 29 di atas, entitas diwajibkan untuk
mengakui aset pengupasan lapisan tanah ke saldo laba awal dari periode sajian yang paling
awal apabila aset tersebut ternyata tidak dapat diatribusikan atas komponen badan bijih yang
teridentifikasi. ISAK ini juga mengharuskan entitas yang selama ini mengalokasikan biaya
pengupasan lapisan tanah sebagai bagian dari beban produksi untuk meninjau ulang dasar
pengalokasiannya dan mengkapitalisasi bagian dari beban tersebut.
In accordance with the initial implementation of ISAK No. 29, mining entities are required to
write-off existing stripping assets to opening retained earnings at the beginning of earliest
period presented if the assets cannot be attributed to an identifiable component of an
ore body. The interpretation also requires entities that presently allocate their stripping
costs as a production cost to revisit their approach and capitalize a portion of their
costs.
Pada tanggal 1 Januari 2014, Kelompok Usaha tidak memiliki saldo aset pengupasan lapisan
tanah dan dengan demikian penerapan ISAK No. 29 di atas tidak memiliki dampak yang
material terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan di dalam laporan keuangan konsolidasian untuk
periode berjalan maupun periode-periode sebelumnya. Namun demikian, efektif 1 Januari
2014, Perusahaan telah merubah kebijakan akuntansinya untuk menyesuaikan dengan
ketentuan transisi dari ISAK No. 29 tersebut. As of January 1, 2014, the Group did not
recognize any deferred stripping asset in its consolidated financial statements. Therefore,
the implementation of ISAK No. 29 has no material impact on the amounts reported on
the consolidated financial statements for the current or prior reporting periods. However,
the implementation of ISAK No. 29 resulted to a change in the Company’s accounting policy
in accordance with the transitional provision of the interpretation effective January 1, 2014.
Kelompok Usaha juga telah mengevaluasi bahwa penerbitan ISAK baru lain dan PPSAK di atas
tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan. The Group has also evaluated the impact of
the other new ISAK and PPSAK to be immaterial on the consolidated financial
statements.