Income Tax Benefit Expense

PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 Dan 2013 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2014 And 2013 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 59

20. PERPAJAKAN lanjutan

20. TAXATION continued

e. Pajak Penghasilan Tangguhan lanjutan e. Deferred Income Tax continued Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha, kecuali RBA dan DS, tidak mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, mengingat manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti yang memadai bahwa rugi fiskal yang tidak digunakan dapat dikompensasikan atau dimanfaatkan sebelum kadaluwarsanya. As of December 31, 2014 and 2013, the Group, except RBA and DS, did not recognize deferred tax assets arising from accumulated fiscal losses carry forward, as the management believes there is insufficient evidence that it is probable that the unused fiscal losses can be utilized before their expiration. Liabilitas pajak tangguhan yang diakui oleh RBA, entitas anak, berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, yang terdiri atas penyusutan aset tetap dan hutang sewa pembiayaan. Deferred tax liabilities recognized by RBA, subsidiary, arise from the difference in the methods or basis used for accounting and tax reporting purposes, mainly on depreciation of property and equipment and obligations under finance lease. Pada 2013, AKAR, entitas anak, menghapuskan aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan sebesar AS 11.140 setara dengan Rp 107.719.600, mengingat manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti yang memadai bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat dimanfaatkan dipulihkan nilainya sebelum kadaluwarsanya. In 2013, AKAR, a subsidiary, write-off the deferred tax assets totaling to US 11,140 equivalent to Rp 107,719,600 arising from the tax losses carry-forward, as management believes that there is insufficient evidence that it is probable that the tax losses carry-forward can be utilizedrecovered before their expiration.

f. Surat Ketetapan Pajak

f. Tax Assessment Letters

RBA RBA Pada tahun 2014, RBA menerima beberapa surat ketetapan pajak, antara lain: 1 Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 sebesar