retribusi pelelangan ikan yang diterima pihak TPI PPN Pekalongan berkurang hampir 50.
Tabel 14 Alokasi dana retribusi pelelangan ikan tahun 2010
Alokasi Rupiah dalam Ribu
Tahun 2010
Retribusi 5 3.608.958
Retribusi 3 108.269
Retribusi Pemda Kota 1
36.090 Sewa Tempat 1
36.090 BAL 0,85
30.676 Perawatan 0,15
5.413
TPI 1,50 54.134
Paceklik 0,25 9.022
Asuransi 0,10 3.609
Sosial 0,30 10.827
Saving 0,50 18.045
KUD 0,15 5.413
HNSI 0,12 4.331
HPKPP 0,03 1.083
API 0,05 1.804
Bakul ikan 0,50 18.045
Sumber: Statistik PPN Pekalongan, 2010 diolah kembali
5.2 Dampak Penghapusan Retribusi Pelelangan Ikan Bagi Pendapatan Nelayan
5.2.1 Nelayan Mini Purse Seine
Nelayan Mini Purse Seine merupakan nelayan yang mendominasi kegiatan perikanan di PPN Pekalongan dimana armada perikanan Mini Purse Seine adalah
armada yang paling banyak mendaratkan hasil tangkapannya di TPI PPN Pekalongan sejak tahun 2008. Menurut statistik perikanan PPN Pekalongan,
armada perikanan Mini Purse Seine pada tahun 2010 mencapai angka 429 unit, lebih banyak dibandingkan dengan armada perikanan Purse Seine yang selama ini
mendominasi PPN Pekalongan yaitu sebanyak 149 unit. Menurunnya angka pendaratan ikan oleh armada perikanan Purse Seine di PPN Pekalongan
disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah adanya penjualan ikan di laut dan adanya masalah keamanan di TPI PPN Pekalongan yang masih kurang yang
menyebabkan ketidaknyamanan dalam mendaratkan maupun melelangkan ikan di TPI PPN Pekalongan.
Nelayan mini purse seine yang ditemui pada saat melakukan wawancara adalah nelayan yang berasal dari luar daerah Pekalongan dan rata-rata berasal dari
Rembang, Jawa Timur. Banyaknya nelayan pendatang yang mendominasi pendaratan ikan di TPI PPN Pekalongan disebabkan oleh banyaknya nelayan Kota
Pekalongan yang beralih profesi dengan mencari pekerjaan di darat, selain itu banyak juga dari antara nelayan Kota Pekalongan yang lebih memilih ikut dengan
armada-armada perikanan lain seperti Long Line dan Rumpon. Menurut informasi dari para istri nelayan bahwa pendapatan dari melaut sangat minim,
sehingga banyak nelayan Kota Pekalongan yang berusaha mencari pekerjaan di luar dunia perikanan untuk menghidupi keluarga mereka. Kondisi TPI PPN
Pekalongan saat dilakukan penelitian adalah cenderung sepi, dikarenakan rata-rata hanya terdapat 15 kapal mini purse seine dan 4 kapal purse seine yang
mendaratkan ikan di TPI PPN Pekalongan setiap harinya. Hal ini menyebabkan pemilihan responden tidak memiliki keseragaman data. Responden yang dipilih
adalah nelayan yang berasal dari armada perikanan mini purse seine dengan ukuran kapal antara 20-30 GT, yaitu ukuran 24 GT, 26 GT, 28 GT, 29 GT, dan 30
GT. Hal tersebut lebih dikarenakan hanya ada beberapa kapal mini purse seine dengan ukuran kapal antara 15-30 GT dan 1-2 kapal ukuran di atas 50 GT, serta
tidak ada minimal 5 responden yang berasal dari kapal dengan ukuran GT yang sama setiap harinya, sehingga peneliti memutuskan untuk mengambil sampel
responden dari kapal dengan ukuran antara 20-30 GT. Jumlah ABK yang bekerja pada setiap armada rata-rata adalah 18-20 orang,
dengan daerah penangkapan ikan di sekitar Utara Jawa dan Karimun Jawa. Dalam satu kali trip, armada perikanan mini purse seine akan menghabisakan
waktu satu minggu di laut. Ikan hasil tangkapan yang didapat rata-rata adalah ikan lemuru Sardinella longiceps, layang Decapterus macrosoma, tembang
Sardinella fimbriata , dan cumi Loligo spp.
5.2.2 Kegiatan Pendaratan dan Pelelangan Ikan