Sistematika Penulisan Skripsi PENDAHULUAN

5 Kemampuan Memahami Pemahaman adalah menerima arti, menyerap ide, memahami, mengetahui secara benar melalui karakter, mengerti arti kata-kata atau simbol-simbol seperti bahasa Sudjana, 1995:96.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yang dapat dirinci sebagai berikut: 1 Bagian Pendahuluan, pada bagian ini berisi halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. 2 Bagian Isi, terdiri dari: Bab I : Pendahuluan Bab II : Tinjauan Pustaka dan Hipotesis Bab III : Metode Penelitian Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab V : Kesimpulan dan Saran 3 Bagian Akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran. 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Fisika

2.1.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal Suherman dkk, 2001:9. Proses pembelajaran adalah proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru, sumberfasilitas dan teman sesama siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yaitu: 1 Siswa, dilihat dari keadaan fisik dan psikologis; 2 Sarana meliputi guru, metode, bahan materi, media, sumber pelajaran dan program tugas; 3 Lingkungan meliputi sosial, budaya dan lain-lain; 4 Hasil belajar meliputi perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik.

2.1.2 Pembelajaran Fisika

Tujuan dasar setiap ilmu termasuk fisika adalah mencari pengetahuan yang bersifat umum dalam bentuk teori, hukum, kaidah, asas yang dapat diandalkan Suriasumantri, 1982:19. Menurut Wospakrik 1993:1 fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan memberi pemahaman kuantitatif terhadap berbagai gejala atau proses alam dan sifat zat serta penerapannya. Lebih lanjut dikatakan bahwa semua proses fisika ternyata dapat dipahami melalui sejumlah hukum alam yang bersifat dasar. Menurut pandangan teori kognitif Gestalt, manusia sebagai sumber dari semua kegiatan dan dia bebas membuat pilihan dalam setiap situasi. Teori ini menganggap bahwa tingkah laku manusia hanyalah ekspresi dari kondisi kejiwaan seseorang. Implikasi teori Gestalt pada pengembangan pendekatan pembelajaran fisika di kelas adalah lebih menekankan pada aspek pemahaman, kemampuan berpikir, dan aktivitas siswa Suryabrata, 1983:14. Dari uraian tersebut berarti apabila teori kognitif ini digunakan sebagai dasar pijakan dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran fisika di kelas, maka aspek pemahaman merupakan inti proses belajar. Belajar yang sebenarnya haruslah dapat memberikan pemahaman bagi siswa, artinya kunci utamanya adalah dimengertinya hal-hal yang dipelajari. Pendapat Kohler yang dikutip oleh Suryabrata 1983:28 menyatakan bahwa ciri-ciri belajar menurut teori Gestalt adalah sebagai berikut: 1 Tergantung pada kemampuan dasar; 2 Tergantung pada pengalaman masa lalu; 3 Tergantung pada pengaturan situasi yang dihadapi; 4 Pemecahan soal yang dilandasi pemahaman dapat diulangi dengan mudah; 5 Sekali pemahaman diperoleh, dapat digunakan pada situasi lain yang sejenis.