Keterangan: Ja
:banyaknya peserta kelas atas Jb
: banyaknya peserta kelas bawah Ba
: banyaknya kelas atas yang menjawab benar Bb
: banyaknya kelas bawah yang menjawab benar Kriteria daya pembeda soal adalah:
0,00 ≤ D ≤ 0,20 : soal jelek
0,20 ≤ D ≤ 0,40 : soal cukup baik
0,40 ≤ D ≤ 0,70 : soal baik
0,70 ≤ D ≤ 1,00 : soal baik sekali
Arikunto 2002:218 Hasil analisis daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
No Kriteria Soal Nomor Soal
1 Baik Sekali
---------- 2
Baik 3
3 Cukup Baik
1,2,6,7,9,12,13,14,16,17,18 4
Jelek 4,5,8,10,11,15,19,20
Kriteria soal yang dipakai adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai tingkat kesukaran baik, mudah, sedang atau sukar, serta daya pembeda cukup baik
dan baik. Hasil analisis menunjukkan soal yang mempunyai daya pembeda cukup baik dan baik berjumlah 12 soal, sedangkan yang mempunyai daya pembeda jelek
berjumlah 8 soal.
3.6.2.4 Tingkat Kesukaran
Keterangan : P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Soal dengan P : 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar Soal dengan P : 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P : 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah Arikunto, 2002:210
Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel. 3.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba
No Kriteria Soal
Nomor Soal 1
Mudah 2,5,6,8,10,13
2 Sedang
1,3,7,11,12,14,16,17,18 3
Sukar 4,9,15,19,20
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Tahap Awal
Analisis tahap awal digunakan untk mengetahui apakah kedua kelas berangkat dari kondisi yang sama, maka perlu dilakukan uji kesamaan dua varian.
Data yang digunakan pada analisis tahap awal adalah nilai pretest.
3.7.1.1 Uji Kesamaan Dua Varian
Uji kesamaan dua varian bertujuan untuk mengetahui apakah kelas mempunyai keadaan awal yang sama atau tidak. Rumus digunakan:
Dengan taraf signifikan 5 dengan dk pembanding adalah banyaknya data varian terbesar dikurangi satu dan dk penyebut adalah banyaknya data varian
terkecil dikurangi satu, maka diperoleh F
tabel
. Setelah didapat nilai F
hitung
kemudian dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Jika harga F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima berarti kedua kelas tersebut mempunyai varian yang sama atau dikatakan
homogen Sudjana, 2002:250.
3.7.2 Analisis Tahap Akhir
Setelah mendapat perlakuan berbeda baru kemudian diadakan postest. Data postest digunakan untk menguji hipotesis penelitian. Tahapan analisis tahap
akhir adalah sebagai berikut:
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah Chi Kuadrat.
Keterangan: χ
2
= Chi-Kuadrat Oi
= frekuensi yang diperoleh dari data penelitian Ei
= frekuensi yang diharapkan