Tugas Pokok HASIL DAN PEMBAHASAN

85 Lanjutan Tabel 33 No Stakeholder Kabupaten Gorontalo Stakeholder Kabupaten Bone Bolango 13 Polisi Kehutanan Masyarakat lokal sekitar HLGD 14 Universitas Gorontalo Polisi Kehutanan 15 LSM Komunitas untuk Bumi 16 Lembaga Donor EGSLP 17 Tokoh Masyarakat 18 Masyarakat lokal sekitar HLGD Berdasarkan daftar stakeholder yang tertulis diatas terlihat pengelolaan HLGD melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, LSM dan masyarakat lokal. Beragamnya stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan HLGD dengan berbagai kepentingannya akan membawa konsekwensi terhadap semakin kompleksnya pengelolaan HLGD, oleh karena itu diperlukan suatu kelembagaan untuk mengatur perilaku stakeholder agar bersepakat untuk bersama-sama mewujudkan pengelolaan HLGD sesuai dengan tujuan pengelolaan hutan lindung yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan

b. Tugas Pokok

Stakeholder Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia tugas pokok merupakan sasaran utama yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai. Analisis tugas pokok diperlukan untuk melihat sejauh mana kewenangan organisasi pemerintah daerah dalam pengelolaan HLGD sekaligus melihat sejauh mana kepentingan dan pengaruh organisasi pemerintah dalam pengelolaan HLGD. Tugas pokok suatu organisasi akan menentukan pola koordinasi antar organisasi karena berkaitan dengan hak dan tanggung jawab organisasi dan bentuk keterlibatan sebuah organisasi dalam suatu kegiatan. Selanjutnya pendapat Uphoff 1986 menyatakan bahwa kinerja suatu institusi dapat diukur melalui bagaimana institusi dapat menyelesaikan tugas pokoknya. Adapun tugas pokok stakeholder di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango yang terlibat dalam pengelolaan HLGD dapat dilihat pada Tabel 34 dan Tabel 35 86 Tabel 34. Stakeholders dan Tugas Pokoknya dalam pengelolaan HLGD di Kabupaten Gorontalo Stakeholder Tugas Pokok 1. BKSDA Sulawesi Utara 1. Penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, 2. Koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta 3. Konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku Permenhut 02Menhut-II2007 2. BPKH Wilayah XV Gorontalo 1. Mempunyai tugas melaksanakan pengukuhan kawasan hutan, 2. penyiapan bahan perencanaan kehutanan wilayah, 3. penyiapan data perubahan fungsi serta perubahan statusperuntukan kawasan hutan, 4. penyajian data dan informasi pemanfaatan kawasan hutan, 5. penilaian penggunaan kawasan hutan, dan penyajian data informasi sumberdaya hutan Permenhut 13Menhut-II2011 3. BP-DAS Bone Bolango Melaksanakan penyusunan rencana, pengembangan kelembagaan dan evaluasi pengelolaan DAS Permenhut 15Menhut-II2007 4. Dinas Kehutanan dan Pertambangan Energi 1. Penyiapan bahan rancangan teknis RHL, Bimbingan Teknis RHL 2. Penataan lahan dan konservasi 3. Pengembangan dan pengelolaan peredaran hasil hutan 4. Menyelenggarakan pelatihan masyarakat dan perizinan dibidang pertambangan 5. Penyiapan rancangan teknis pertambangan dan energy 6. Inventarisasi potensi tambang 7. Bimbingan teknis, pengawasan dan penelitian pengembangan Perda No 352007 5. Kepala Desa Memberikan pelayanan, pembinaan dan pengawasan kepada masyarakat PP 72 tahun 2005 6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Membantu kepala daerah dalam Penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah Perda 162007 7. Dinas Pekerjaan Umum Bidang Penataan Ruang Melaksanakan sebagian kewenangan di dinas PU dan Menyusun perencanaan penataan ruang Perda No 332007 87 Lanjutan Tabel 34 Stakeholder Tugas Pokok 8. Badan Lingkungan Hidup, Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik pada lingkup pengelolaan lingkungan hidup, Melaksanakan proses legislasi, penganggaran dan pengawasan Perda No 182007 9. DPRD Melaksanakan proses legislasi, penganggaran dan pengawasan Pasal 24 UU 322004 10. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Melaksanakan kewenangan desentralisasi dibidang pertanian Perda No 332007 11. Badan Penyuluh Pertanian Membantu Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang Penyuluhan Perda No 42008 12. PDAM Membantu pemerintah daerah dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang air bersih Perda No 61993 13. Polhut Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan serta peredaran hasil hutan. Pasal 4 Kepmenpan No. 55KEPM.PAN72003 14. Lembaga Donor EGSLP. 1. Meningkatkan tatakelola lingkungan dan sumber daya alam pada DAS dan menunjukan pemecahannya bagi isu-isu pengelolaan sumber daya alam prioritas yang diindetifikasi, dan diimplementasikan oleh pemangku kepentingan kunci pada tingkat masyarakat desa dan DAS; 2. Memperkuat institusi tatakelola lingkungan dan prosesnya pada tingkat desa, kabupaten dan propinsi. 15. Universitas Gorontalo Melaksanakan tridharma perguruan tinggi; pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat Pasal 3 PP No 601999 16. Komunitas untuk BumiKUBU LSM Melaksanakan advokasi dan kampanye sumberdaya alam Tabel 35. Stakeholders dan Tugas Pokoknya dalam pengelolaan HLGD di Kabupaten Bone Bolango I. Stakeholder Tugas Pokok 1. BKSDA Sulawesi Utara 1. Penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, 2. Koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta 3. Konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi berdasarkan peraturan perundang- 88 undangan yang berlaku Permenhut 02Menhut- II2007 2. BPKH Wilayah XV 1. Mempunyai tugas melaksanakan pengukuhan kawasan hutan, 2. penyiapan bahan perencanaan kehutanan wilayah, 3. penyiapan data perubahan fungsi serta perubahan statusperuntukan kawasan hutan, 4. penyajian data dan informasi pemanfaatan kawasan hutan, 5. penilaian penggunaan kawasan hutan, dan penyajian data informasi sumberdaya hutan Permenhut 13Menhut-II2011 3. BP-DAS Bone Bolango Melaksanakan penyusunan rencana, pengembangan kelembagaan dan evaluasi pengelolaan DAS Permenhut 15Menhut-II2007 4. Dinas Kehutanan dan Pertambangan Energi Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Kehutanan, Pertambangan dan energy: 1. Penyelenggaraan, inventarisasi pemetaan hutan, pertambangan dan Energi. 2. penyelenggaraan tata batas hutan, rekonstruksi, penataan batas kawasan hutan produksi dan hutan lindung serta batas wilayah pertambangan 3. penyelenggaraan pembentukan wilayah utama hutan raya, wilayah pertambangan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Daerah ; 4. pemberian ijin dan pengawasan pemanfaatan kawasan hutan dan pertambangan kecuali kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam dan taman buru; 5. penyelenggaraan pengurusan erosi, sedimentasi, produktivitas lahan pada Daerah Aliran Sungai ; 6. Pemberian ijin dan pengawasan pemanfaatan jasa lingkungan hutan dan wilayah pertambangan. 7. Pengesahan rencana tebang hutan; 8. Pemberian ijin dan pengawasan usaha pemanfaatan hutan PSDH, dana reboisasi dan dana investasi untuk biaya pelestarian hutan Perda 122005 5. Kepala Desa Melaksanakan tugas administrasi pemerintahan desa PP 72 tahun 2005 6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Membantu pemerintah daerah dibidang perencanaan pembangunan, Menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah dalam bidang perencanaan pembangunan daerah Perda 142005 7. Dinas Pekerjaan Umum Bidang Penataan Ruang Melaksanakan penataan ruang dan membangun infrastruktur Perbup No192011 89 Lanjutan Tabel 35 II. Stakeholder Tugas Pokok 8. Badan Lingkungan Hidup, Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik pada lingkup pengelolaan lingkungan hidup: 1. Membantu Kepala Daerah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Lingkungan Hidup 2. Mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan dan petunjuk teknis di Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan, termasuk Penataan Ruang Terbuka Hijau 3. Mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan dan petunjuk teknis di Bidang Pengendalian, Pengawasan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 4. Mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan dan petunjuk teknis di Bidang Kebersihan Perda No 102010 9. DPRD Penyusunan kebijakan daerah tentang lingkungan hidup Pasal 24 UU 322004 10. PDAM Optimalisasi pelayanan air bersih dalam rangka memaksimalkan PAD Perda 112011 11. Lembaga Donor EGSLP. a. Meningkatkan tatakelola lingkungan dan sumber daya alam pada DAS terpilih dan menunjukan pemecahan yang berkelanjutan bagi isu-isu pengelolaan lingkungan an sumber daya alam prioritas yang diindetifikasi, dan diimplementasikan oleh pemangku kepentingan kunci pada tingkat masyarakat desa dan DAS; b. Memperkuat dan institusionalisasi struktur tatakelola lingkungan dan prosesnya pada tingkat desa, kabupaten dan propinsi. 12. Polhut Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan serta peredaran hasil hutan. Pasal 4 Kepmenpan No. 55KEPM.PAN72003 Mengacu pada Bryson 2003 dilakukan identifikasi kesesuaian tugas pokok dengan metode 4Rs Rights, Responsibility, Reward and Relationship. Metode 4Rs merupakan tools untuk memperjelas hak dan tanggung jawab serta bentuk interaksi yang dijalankan oleh stakeholder dalam pengelolaan HLGD berdasarkan tugas pokoknya. Adapun kejelasan hak dan tanggung jawab serta bentuk interaksi 90 berdasarkan metode 4Rs untuk wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dapat dilihat pada Tabel 36 dibawah ini dan Tabel 37 dihalaman selanjutnya Tabel 36. Stakeholders pengguna dan yang menikmati sumberdaya HLGD serta terlibat dalam kegiatan teknis dan di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango Stakeholder Rights Responsibility Rewards Relationship

I. Kabupaten Gorontalo

1. Masyarakat lokal 2. PDAM

II. Kabupaten Bone Bolango

1. Masyarakat 2. PDAM Menikmati sumberdaya yang dihasilkan oleh HLGD Memperoleh izin pemanfaatan Mengetahui rencana peruntukkan hutan, pemanfaatan hasil hutan Memberi informasi dan pertimbangan dalam pengelolaan HLGD Ikut memelihara dan menjaga kawasan hutan dari gangguan dan perusakan Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan kehutanan Melakukan kegiatan teknis yang menunjang pemanfataan HLGD Meningkatnya kesejahteraan masyarakat di dalam dan disekitar kawasan HLGD Mendapatkan keuntungan dengan penjualan hasil hutan bukan kayu Mendapatkan pengetahuan baru melalui kegiatan riset Terlibat dalam kegiatan teknis kehutanan melalui dukungan tenaga kerja Dapat menyiapkan dukungan dana Menyediaka n informasi yang berkaitan dengan pengelolaan HLGD Berdasarkan identifikasi masing masing stakeholder seperti yang terlihat pada Tabel 36 terdapat stakeholder di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango yang terdiri dari Masyarakat lokal dan PDAM yang menikmati sumberdaya yang dihasilkan oleh HLGD. Sedangkan kewajibannya adalah ikut menjaga kawasan hutan dari gangguan dan perusakan, melakukan kegiatan teknis pemanfataan HLGD, penyediaan tenaga kerja, memberikan informasi dan penyediaan dana pengelolaan HLGD.