104 Pengembangan kapasitas stakeholder melalui berbagai upaya penguatan
kelembagaan dan peningkatan kompetensi teknis mereka sesuai dengan kepentingan masing-masing.
d. Perilaku dan Kinerja
Stakeholder
Memahami perilaku masyarakat yang berkepentingan dan terlibat dalam pengelolaan HLGD, merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi sebuah
lembaga pengambil kebijakan dalam menyusun kelestarian Tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholders yang dikemukakan sebelumnya mempengaruhi
perilaku dan kinerja pengelolaan daerah tersebut. Secara ringkas perilaku stakeholders dan kinerjanya dalam pengelolaan HLGD disajikan pada Tabel 42
dan 43 Tabel 42. Perilaku Stakeholders dan Kinerja Pengelolaan HLGD di Kabupaten
Gorontalo
Stakeholder Ringkasan Tugas Pokok
Sesuai Peraturan
Perundangan Perilaku
Kinerja 1. BKSDA
Sulawesi Utara Menyelenggarakan
konservasi dan
koordinasi pengelolaan Hutan
Lindung Permenhut 02Menhut-
II2007 Belum
melaksanakan koordinasi
pengelolaan HL
dan konservasi
SDAH Belum ada informasi
tentang potensi
keanekaragaman hayati
di HLGD
yang disediakan oleh BKSDA
2. BPKH Wilayah XV
Melaksanakan pengukuhan kawasan
hutan dan menyajikan informasi
tentang kawasan hutan
Permenhut 13Menhut- II2011
Melaksanakan sebagian penataan
batas di kawasan HLGD
Belum ada kejelasan batas-batas
Hutan Lindung
Gunung Damar
3. BP-DAS Bone Bolango
Melaksanakan penyusunan
rencana pengelolaan
DAS, pengembangan
kelembagaan dan
evaluasi P. 15Menhut- II2007
Belum menyusun rencana
pengelolaan 2
DAS besar; DAS Bionga, DAS dan
DAS Bolango Belum ada kegiatan
pengelolaan di DAS Bionga
105 Lanjutan Tabel 42
Stakeholder Ringkasan Tugas Pokok
Sesuai Peraturan
Perundangan Perilaku
Kinerja 4. Dinas
Kehutanan dan Pertambangan
Energi Kabupaten
Gorontalo Melaksanakan
inventarisasi pemetaan hutan, penataan batas,
pemberian ijin
dan pengawasan
pemanfaatan kawasan
hutan Perda
No 352007
Belum sepenuhnya
melaksanakan inventarisasi,
penataan
batas, pemberian
ijin usaha kehutanan
Tata batas kawasan HLGD
baru mencapai 14.65
5. Kepala Desa di Kabupaten
Gorontalo Melaksanakan
tugas administrasi
pemerintahan dan
mengembangkan potensi SDA PP 72 tahun
2005 Memungut pajak
hasil bumi kepada masyarakat
sekitar HLGD Ada
Penerimaan PAD dari pajak hasil
bumi pemanfaatan
HLGD 6. BAPPEDA
Kabupaten Gorontalo
Melaksanakan perencanaan
pembangunan daerah
dan melaksanakan
kebijakan perencanaan pembangunan
Perda 162007
Menyusun Perencanaan
pembangunan daerah
Tidak ada
pengawasan terhadap implementasi
perencanaan pembangunan
7. Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Kabupaten
Gorontalo Melaksanakan
kewenangan pembangunan pertanian
Perda No 332007 Mensukseskan
program Agropolitan
dengan menyerahkan
Bibit
Gratis kepada kelompok
tani sekitar
HLGD Meluasnya
lahan pertanian dan terjadi
peningkatan produksi hasil pertanian di
dalam kawasan
HLGD
8. Polisi hutan
Kabupaten Gorontalo
Melaksanakan pemantuan,
perlindungan pengamanan hutan
Pasal 4 Kepmenpan No.
55KEPM.PAN72003 Melaksanakan
operasi setiap 3 bulan
Kawasan HLGD
belum aman
9. Dinas PU
Kabupaten Gorontalo
Melaksanakan kewenangan
pembangunan infrastruktur Perda No
312007 Membangun jalan
desa-desa disekitar
dan didalam kawasan
HLGD Akses ke kawasan
HLGD menjadi lebih mudah
10. DPRD Kabupaten
Gorontalo Melaksanakan legislasi,
budgeting dan pengawasan Pasal 24
UU 322004 Pengawasan,
legislasi dan
budgeting terhadap PEMDA
Ada kontrol terhadap kebijakan tapi tidak
bisa membatalkan
kebijkan tersebut
106 Lanjutan Tabel 42
Stakeholder Ringkasan Tugas Pokok
Sesuai Peraturan
Perundangan Perilaku
Kinerja 11. BLH Kabupaten
Gorontalo Melaksanakan
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Perda No 182007 Belum melakukan
pemantauan terhadap
lingkungan HLGD
Terdapat peningkatan
sedimentasi DAS
Bionga 12. PDAM
Kabupaten Gorontalo
Optimalisasi pelayanan air bersih dalam rangka
memaksimalkan PAD Perda 61993
Memperluas pemasangan
jaringan bersih
untuk penerimaan PAD
Meningkatnya Penerimaan PAD
13. Universitas Gorontalo
Melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi Pasal 3 PP No
601999 Melaksanakan
penelitian dan
pengabdian masyarakat
Memiliki informasi potensi sumberdaya
hutan dan kondisi sosial
ekonomi masyarakat
tapi belum
di informasikan kepada
stakeholder lain 14. Badan Penyuluh
Pertanian, Kehutanan
Kabupaten Gorontalo
Membantu kepala daerah dalam
melaksanakan penyuluhan pertanian
dan kehutanan Perda No 42008
Memberikan penyuluhan dalam
rangka peningkatan
kesadaran Masyarakat
masih melakukan
perambahan
Tabel 43. Perilaku Stakeholders dan Kinerja Pengelolaan HLGD Kab Bone Bolango
Stakeholder Ringkasan Tugas Pokok
Sesuai Peraturan
Perundangan Perilaku
Kinerja 15. BKSDA
Sulawesi Utara Menyelenggarakan
konservasi dan
koordinasi pengelolaan Hutan
Lindung Permenhut 02Menhut-
II2007 Belum
melaksanakan koordinasi
pengelolaan HL
dan konservasi
sumber daya alam hayati
Belum ada informasi tentang
potensi keanekaragaman
hayati di
HLGD yang disediakan oleh
BKSDA
16. BPKH Wilayah XV
Melaksanakan pengukuhan kawasan
hutan dan menyajikan informasi
tentang kawasan hutan
Permenhut 13Menhut- II2011
Telah melaksanakan
sebagian besar
tata batas
di kawasan HLGD
Wilayah HLGD yang ditata batas mencapai
41.18
107 Lanjutan Tabel 43
Stakeholder Ringkasan Tugas Pokok
Sesuai Peraturan
Perundangan Perilaku
Kinerja 17. BP-DAS Bone
Bolango Melaksanakan
penyusunan rencana
pengelolaan DAS,
pengembangan kelembagaan
dan evaluasi P. 15Menhut-
II2007 Belum menyusun
rencana pengelolaan
2 DAS besar; DAS
Bionga, DAS dan DAS Bolango
Belum ada kegiatan pengelolaan di DAS
Bolango
18. Dinas Kehutanan dan
Pertambangan Energi
Bone Bolango
Melaksanakan inventarisasi pemetaan
hutan, penataan batas, pemberian
ijin dan
pengawasan pemanfaatan
kawasan hutan Perda 122005
Telah melaksanakan
sebagian besar
inventarisasi dan penataan batas
Wilayah HLGD yang ditata batas mencapai
41.18
19. Kepala Desa di Kabupaten Bone
Bolango Melaksanakan
tugas administrasi
pemerintahan dan
mengembangkan potensi SDA PP 72 tahun
2005 Memungut pajak
hasil bumi kepada masyarakat
sekitar HLGD Ada
Penerimaan PAD dari pajak hasil
bumi pemanfaatan
HLGD 20. BAPPEDA
Bone Bolango Melaksankan
perencanaan pembangunan
daerah dan
kebijakan perencanaan
pembangunan Perda
142005 Menyusun
Perencanaan pembangunan
daerah Tidak
ada pengawasan terhadap
implementasi perencanaan
pembangunan
21. Dinas PU Bone Bolango
Melaksanakan kewenangan
pembangunan infrastruktur
Perbup No192011
Membangun jalan di
desa-desa disekitar HLGD
Terdapat akses ke desa-desa
sekitar kawasan HLGD
22. Polisi hutan
Bone Bolango Melaksanakan
perlindungan pengamanan hutan
Pasal 4 Kemenpan No. 55M.PAN2003
Melaksanakan patroli jika ada
laporan pengambilan hasil
hutan
secara illegal
dari pemerintah desa
Masih ditemukan
adanya gangguan
23. DPRD Bone
Bolango Melaksanakan legislasi,
budgeting dan pengawasan Pasal 24
UU 322004 Pengawasan,
legislasi dan
budgeting terhadap
pemerintah daerah
Ada kontrol terhadap kebijakan
pembangunan tetapi tidak
bisa membatalkan
kebijkan tersebut
108 Lanjutan Tabel 43
Stakeholder Ringkasan Tugas Pokok
Sesuai Peraturan
Perundangan Perilaku
Kinerja 24. BLH
Bone Bolango
Melaksanakan Kebijakan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Perda No 102010
Melakukan pemantauan
terhadap lingkungan
di HLGD
Terdapat beberapa
papan larangan
disekitar HLGD 25. PDAM
Bone Bolango
Peningkatan pelayanan air bersih dalam rangka
memaksimalkan PAD Memperluas
pemasangan jaringan
bersih untuk penerimaan
PAD Meningkatnya
Penerimaan PAD
Tabel 42 dan 43 diatas menunjukkan bahwa sebagian perilaku stakeholders yang terlibat pengelolaan hutan belum sesuai dengan tugas pokok yang ditetapkan
melalui peraturan perundang-undangan. Ini berarti bahwa peraturan pemerintah yang berlaku tidak mampu mengendalikan perilaku pihak pihak yang terkait
dengan kawasan HLGD. Sebagai contoh sampai saat ini Dinas Kehutanan dan Pertambangan Energi di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango
belum melaksanakan inventarisasi lengkap dan penataan batas sesuai yang digariskan oleh peraturan perundangan. Pelaksanaan inventarisasi dan penataan
batas merupakan langkah awal dalam rangka memberikan status hukum bagi HLGD. Situasi ini menyebabkan pihak-pihak lain yang berada diluar institusi
kehutanan memiliki perilaku oportunisme dan moral hazard yang disebabkan oleh karakteristik yang menyebabkan sumber interdependensi antar individu atau
kelompok masyarakat dalam penggunaan sumberdaya yaitu biaya transaksi, biaya ekslusi tinggi, surplus dan inkompatibilitas ekologis dalam pola penggunaan
lahan.
4.5. Perbandingan Kelembagaan Pengelolaan Hutan Lindung Gunung Damar di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango
Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini terdapat empat faktor yang membentuk kelembagaan pengelolaan HLGD di Kabupaten Gorontalo dan
Kabupaten Bone Bolango yaitu organisasi, hak kepemilikan property right, batas yurisdiksi dan aturan representasi. Keempat faktor ini dipengaruhi oleh
situasi atau kondisi sebagai sumber interdependensi. Sebaliknya kelembagaan
109 yang terdapat di HLGD dapat mempengaruhi perilaku stakeholders dan kinerja.
Berdasarkan hasil analisis citra landsat yang mencirikan indikator kinerja pengelolaan HLGD menunjukkan kelembagaan pengelolaan HLGD di Kabupaten
Bone Bolango lebih baik dibandingkan dengan kelembagaan pengelolaan di Kabupaten Gorontalo. Adapun perbandingan kelembagaan pengelolaan HLGD di
Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango disajikan dalam Tabel 44: Tabel 44. Perbandingan Kelembagaan Pengelolaan HLGD di wilayah Kabupaten
Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango
Situasi Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Bone Bolango
I. Situasi Ekologi