Data penunjang Bahan dan Alat Metode Pengumpulan Data

24

b. Data penunjang

Data penunjang dalam penelitian secara lengkap bisa dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Data penunjang yang dibutuhkan dalam penelitian Aspek Penelitian Datainformasi Rujukan Kegunaan data Biofisik Penggunaan lahan Pola dan tipe penggunaan lahan Mendeskripsikan Pola dan tipe penggunaan lahan Sosial ekonomi Karakteristik penduduk Jumlah dan struktur umur penduduk, mata pencaharian penduduk Mendeskripsikan karakteristik penduduk yang tinggal dan diluar kawasan hutan lindung Kelembagaan Tata batas kawasan HLGD Informasi panjang batas kawasan yang telah di tata-batas Mendeskripsikan efektifitas tata batas kawasan HLGD dalam menentukan yurisdiksi pengelolaan HLGD

3.4. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah peta-peta dasar kawasan hutan hutan lindung dan sekitarnya, citra landsat tahun, 1999, 2001, 2004 dan 2009, peta rupa bumi Gorontalo skala 1: 50.000, peta tanah Gorontalo 1: 250..000, Peta RTRW Kabupaten dan Propinsi Gorontalo, alat tulis menulis Alat-alat yang digunakan untuk survei lapangan adalah Global Positioning System GPS, alat perekam, laptop, personal komputer, printer, software ArcInfo versi 3.1.5, ArcView 3.2.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data utama dilakukan dengan menggunakan 2 metode. 1 Metode survey lapangan yaitu teknik untuk menggali data yang berkaitan dengan situasi ekologi dan sosial ekonomi, pola pemanfaatan lahan, 2 Metode wawancara digunakan untuk memperoleh data dan informasi tentang perilaku pihak-pihak yang melaksanakan pengelolaan HLGD. Metode wawancara 25 yang dilakukan terdiri atas wawancara terstruktur dengan menggunakan kuisioner maupun wawancara tidak terstruktur Pengumpulan data penunjang dilakukan dengan cara studi literatur untuk mempelajari beberapa dokumen peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan hutan lindung. Selain itu dilakukan studi literatur terhadap dokumen-dokumen yang dipublikasikan oleh intansi terkait. Dokumen ini berupa buku, hasil penelitian, laporan hasil pertemuan diskusi, workshop, seminar dan lain sebagainya. Dokumen tersebut dikumpulkan dengan menggunakan purposive sampling dalam artian dokumen yang diambil sesuai dengan kebutuhan penelitian. Adapun dokumen yang dibutuhkan diantaranya adalah memiliki substansi terkait dengan topik penelitian; dokumen cetak atau digital. Sumber data adalah responden dari berbagai stakeholder yaitu: 1 instansi atau lembaga pemerintah yang terkait dengan pengelolaan hutan lindung seperti Balai Pemantapan Kawasan Hutan, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Balai Konservasi Sumberdaya Alam, Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dewan Perwakilan Daerah DPRD, Universitas Gorontalo, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Kepala Desa, Polisi Kehutanan, Badan Penyuluhan, Dinas Pekerjaan Umum PU, Perusahaan Daerah Air Minum PDAM, dan Lembaga Donor. Penentuan responden ditentukan melalui snowball sampling. 2 Masyarakat di sekitar HLGD yang terkait langsung dengan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan. Penentuan responden ditentukan dengan cara purposive sampling dengan mempertimbangkan tujuan penelitian. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 kepala keluarga setiap desa. Jumlah desa yang disurvei yaitu Desa Malahu, Desa Dulamayo Selatan, Desa Dulamayo Utara, Desa Talumelito di Kabupaten Gorontalo, Desa Tupa, Desa Mongiilo, Desa, Longalo dan Desa Owata di Kabupaten Bone Bolango

3.6. Analisis Data a.