10
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan banyak manfaat baik manfaat teoritis maupun praktis, diantaranya:
1.6.1 Manfaat Teoritis
1 Menyediakan informasi mengenai pemanfaatan media kartu domica pada
pembelajaran pecahan di kelas IV SD. 2
Bahan kajian bagi penelitian lanjut yang lebih luas dan mendalam.
1.6.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak yaitu siswa, guru, dan sekolah.
1.6.2.1 Bagi Siswa
1 Meningkatnya motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika khususnya pada materi Pecahan. 2
Memudahkan pemahaman siswa terhadap materi pecahan, sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.
3 Siswa semakin tertarik dalam proses pembelajaran Matematika.
4 Mengembangkan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.
5 Meningkatkan keterampilan berpikir siswa secara logis, kritis,
sistematis, dan rasional.
1.6.2.2 Bagi Guru
1 Menambah informasi tentang media pembelajaran.
2 Tersedianya alternatif media pembelajaran pada mata pelajaran
matematika materi pecahan.
11 3
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru pada pembelajarn matematika materi pecahan menggunakan media yang inovatif.
4 Menambah wawasan dan pengalaman tentang media kartu domica.
5 Memotivasi guru untuk melakukan inovasi pembelajaran dengan
menggunakan media kartu domica
1.6.2.3. Bagi Sekolah
Meningkatkan pemberdayaan media pembelajaran kartu domica di Sekolah Dasar, sehingga kualitas pembelajarannya dapat meningkat, tidak hanya pada Mata
Pelajaran Matematika saja, tetapi juga pada mata pelajaran lain.
12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Di dalam kajian teori memuat tentang teori-teori yang mendasari pelaksanan penelitian. Berikut ini merupakan penjabaran tentang teori-teori yang digunakan
dalam penelitian ini.
2.1.1 Belajar
Belajar merupakan proses penting dalam perubahan tingkah laku manusia. Menurut Slameto 2010: 2, Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Menurut Gagne dan Berliner dalam Rifa’i, dkk 2009: 82, belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari
pengalaman. Morgan et.al. dalam Rifa’i, dkk 2009: 82, menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari
praktik atau pengalaman. Sementara Slavin dalam Rifa’i, dkk 2009: 82, menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh
pengalaman. Cubukcu 2012: 51, berpendapat bahwa “learning is a dynamic process during wich individuals make internal adjustment individually and develop
necessary skill”. Pernyataan tersebut mempunyai arti bahwa belajar adalah proses yang dinamis selama individu membuat penyesuaian internal secara individual dan
mengembangkan keterampilan yang diperlukan.