60
3.5.2.2. Reliabilitas
Pengujian alat pengumpulan data setelah uji validitas yaitu uji reliabilitas instrumen. Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut
dalam menilai apa yang seharusnya dinilai. Artinya kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama Sudjana, 2009: 16.
Jadi suatu instrumen dikatakan reliabel apabila pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus Kuder dan
Richardson KR-21 sebagai berikut:
r
11
= }
Keterangan: : reliabilitas instrumen
n : banyaknya item soal M : mean atau rerata skor soal
S
2
t : standar deviasi dari tes total Arikunto, 2012:117
Besar r
11
dikonsultasikan dengan harga kritik product moment dengan menggunakan taraf signifikansi
α = 5. Jika r
11
r
tabel
, maka perangkat tes dikatakan reliabel.
3.5.2.3. Tingkat Kesukaran
Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal digunakan rumus sebagai berikut:
I =
61 Keterangan:
I = indekstaraf kesukaran untuk tiap soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, makin
sulit soal tersebut, dan sebaliknya. Kriteria indeks kesulitan soal yakni sebagai berikut:
- 0,30 = soal kategori sukar 0,31
- 0,70 = soal kategori sedang 0,71
- 1,00 = soal kategori mudah Sudjana, 2009: 137
3.5.2.4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah Arikunto, 2012: 226. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk menentukan daya
beda indeks diskriminasi digunakan rumus sebagai berikut:
D = P
A
- P
B
Keterangan: D = indeks diskriminasi
J = jumlah peserta tes J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah
62 B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P
A
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar ingat, P sebagai indeks kesukaran
P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Untuk menafsirkan hasil penghitungan yang diperoleh, dapat digunakan
kriteria sebagai berikut : D = 0,00 - 0,20 : berarti jelek
D = 0,21 - 0,40 : berarti cukup D = 0,41 - 0,70 : berarti baik
D = 0,71 – 1,00: berarti baik sekali D = negatif, semua tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D
negatif sebaiknya tidak dipakai atau dibuang saja. Arikunto, 2012: 228-232.
3.5.3 Dokumentasi