69
4.2 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur dan mendapatkan instrumen yang baik sebelum digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Dalam
penelitian ini, uji coba dilakukan di kelas IV SD Negeri 02 Semingkir Kecamatan Randudongkal, Pemalang yang berjumlah 16 siswa. Pemilihan kelas uji coba
didasarkan pada syarat bahwa uji coba instrumen dilakukan di luar kelas yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Instrumen yang diujicobakan berupa soal
berbentuk angket motivasi dengan jumlah 40 soal yang memiliki 4 alternatif jawaban lampiran 25 dan soal tes materi Pecahan dengan bentuk pilihan ganda
sejumlah 40 soal dan memiliki 4 alternatif jawaban lampiran 11. Berikut ini merupakan beberapa uji prasyarat instrumen, antara lain:
4.2.1. Uji Instrumen Angket Motivasi
Uji instrumen angket yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan reliabilitas. Berikut paparan selengkapnya.
4.2.1.1. Uji Validitas
Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas instrumen untuk menganalisis validitas logis dan empiris pada angket yang akan
digunakan. Untuk mengetahui valid atau tidaknya angket, diperlukan penghitungan koefisien korelasi setiap butir soal dengan menggunakan rumus Bivariate pearson
yang dibantu program SPSS 20. Berikut paparan selengkapnya. 4.2.1.1.1. Validitas Logis dan Empiris
Validitas logis dan empiris dilakukan untuk mengetahui bahwa soal yang telah disusun sudah sesuai dengan indikator motivasi yang digunakan serta bahasa
70 yang digunakan dalam soal tersebut sudah benar. Peneliti menyusun soal angket
sebanyak 40 soal yang memiliki 4 alternatif jawaban. Pengujian validitas isi angket dilakukan oleh dua penilai ahli yaitu Dra. Noening Andrijati, M.Pd dan Drs. Sigit
Yulianto menggunakan lembar validasi angket lampiran 26. Setelah soal angket dinilai oleh kedua penilai ahli dan dinyatakan layak untuk diujicobakan, maka
dilakukan uji coba soal angket pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Semingkir Kecamatan Randudongkal, Pemalang pada tanggal 26 April 2013.
4.2.1.1.2. Pengujian Validitas Instrumen Angket Untuk mengetahui nilai validitas angket digunakan rumus Bivariate
pearson untuk mencari nilai koefisien korelasi setiap butir soal. Uji validitas menggunakan metode Bivariate pearson yaitu pengujian dengan mengkorelasikan
antara skor tiap item dengan skor total. Pengujian validitas ini dilakukan terhadap nilai motivasi belajar matematika siswa setelah instrumen angket diujicobakan di
kelas uji coba. Setelah dilakukan uji coba instrumen, diperolehlah data nilai motivasi belajar matematika siswa pada kelas uji coba. Data nilai motivasi belajar
siswa di kelas uji coba dapat dipaparkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.2. Paparan Data Nilai Motivasi Belajar Matematika Siswa
pada Kelas Uji Coba No
Kriteria Data Kelas Uji Coba
1 Jumlah siswa
16 2 Skor
rata-rata 84,53
3 Median 83,76
4 Skor minimal
65,63 5 Skor
maksimal 98,75
6 Rentang 33,12
7 Varians 114,28
8 Standar deviasi
10,69
71 Berdasarkan nilai motivasi belajar matematika siswa di kelas uji coba, maka
dilakukanlah uji validitas instrumen menggunakan rumus Bivariate pearson. Untuk mempermudah penghitungan peneliti menggunakan bantuan program SPSS 20.
Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r
tabel
dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan r
tabel
dengan jumlah n = 16 didapat r
tabel
sebesar 0,497 pada tabel r. Jika nilai korelasi setiap soal lebih dari batasan yang ditentukan maka item tersebut dianggap valid, sedangkan jika nilai korelasi
kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Hasil output validitas soal angket menggunakan SPSS 20 dapat dilihat pada lampiran 29.
Rekapitulasi penghitungan angket motivasi belajar matematika siswa dengan bantuan SPSS 20 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3. Rekapitulasi Uji Validitas Angket Uji Coba dengan r
tabel
= 0,497
Nomor Item
Pearson Correlations
r
11
Validitas Nomor
Item Pearson
Correlations r
11
Validitas 1 0.579 Valid
21 0.210 Tidak
Valid 2 0.680 Valid
22 0.640 Valid 3 0.560 Valid
23 0.565 Valid 4 0.695 Valid
24 0.525 Valid 5 0.683 Valid
25 0.453 Tidak
Valid 6 0.549 Valid
26 0.729 Valid 7 0.663 Valid
27 0.383 Tidak
Valid 8 0.576 Valid
28 0.784 Valid 9 0.644 Valid
29 0.740 Valid 10 0.613 Valid
30 0.458 Tidak
Valid 11 0.604 Valid
31 0.717 Valid 12 0.615 Valid
32 0.662 Valid 13 0.453
Tidak Valid
33 0.657 Valid 14 0.786 Valid
34 0.565 Valid 15 0.630 Valid
35 0.603 Valid 16 0.742 Valid
36 0.182 Tidak
Valid 17 0.555 Valid
37 0.156 Tidak
Valid 18 0.580 Valid
38 -0.089 Tidak
Valid 19 0.120
Tidak Valid
39 0.625 Valid 20 0.275
Tidak Valid
40 0.592 Valid
72 Dari penghitungan data dengan menggunakan program SPSS 20 diperoleh
item yang valid sebanyak 30 butir soal dan yang tidak valid sebanyak 10 butir soal. Butir soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17,
18, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 39, dan 40. Item soal yang tidak valid yaitu nomor 13, 19, 20, 21, 25, 27, 30, 36, 37, dan 38. Butir soal yang valid
tersebut telah memenuhi seluruh indikator soal.
4.2.1.2. Uji Reliabilitas