93 sebagai syarat data dikatakan homogen dan nilai F
hitung
0,102 F
tabel
4,073. Dari uji homogenitas data UTS matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol, dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut dinyatakan homogen. Sementara itu nilai signifikansi nilai motivasi belajar matematika siswa yang tertera
pada tabel 4.19 sebesar 0,489. Signifikansi 0,489 lebih besar dari 0,05 dan nilai F
hitung
0,487 F
tabel
4,073 sebagai syarat data dikatakan homogen. Berdasarkan uji homogenitas nilai motivasi belajar matematika siswa di kelas eksperimen dan
control, dapat disimpulkan bahwa kedua sampel dinyatakan homogen.
4.4.1.2. Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Data Awal Uji-t
Untuk menguji kesamaaan rata-rata data awal, maka perlu digunakan uji-t. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan kesamaan rata-rata nilai
UTS dan motivasi belajar matematika kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pengujian akan menggunakan uji-t dengan dibantu program SPSS 20 menggunakan
teknik independent-sample t test. Data dinyatakan memiliki kesamaan rata-rata apabila nilai
α 0,05 pada kolom t-test for Equality of Means. Berikut ini merupakan hasil analisis uji-t pada data sebelum eksperimen:
1 Hipotesis Uji
Ho = tidak terdapat perbedaan rata-rata data awal antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
1 2
. Ha = terdapat perbedaan rata-rata data awal antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol
1 2
. 2
Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah = 0,05.
94 3
Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata nilai UTS
dan motivasi belajar siswa adalah uji-t dengan bantuan aplikasi SPSS 20. 4
Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah Ho diterima
jika p 0,05 atau Ho ditolak jika p 0,05. 5
Hitungan Hasil output SPSS 20 uji-t nilai UTS dan motivasi belajar matematika siswa
dapat dilihat di kolom t test for equality of means pada tabel berikut ini. Tabel 4.21. Independen Sampel Tes nilai UTS Matematika Siswa
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means t
df Sig.
2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper
Nilai Equal
variances assumed
.660 42
.513 2.825
4.279 -5.811
11.461 Equal
variances not assumed
.655 39.056
.516 2.825
4.315 -5.902
11.552
Tabel 4.22. Independen Sampel Tes Motivasi Belajar Matematika Siswa
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means t
df Sig.
2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper
Nilai Equal
variances assumed
.126 42
.900 .305
2.421 -4.581
5.190 Equal
variances not assumed
.125 39.830 .901
.305 2.431
-4.610 5.219
95 6
Kesimpulan dan penafsiran Berdasarkan output SPSS 20, pada tabel 4.20 dan tabel 4.21. independen
sampel tes nilai UTS dan motivasi belajar matematika siswa sudah tertera di kolom t test for equality of means. Dari tabel 4.20 pada kolom equal variances assumed di
atas, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
UTS matematika siswa adalah 0,660 dan signifikannya sebesar 0,513. Hal ini berarti t
hitung
0,660 t
tabel
2,018 atau signifikannya 0,513 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
o
diterima dan H
a
ditolak atau tidak terdapat perbedaan rata-rata antara nilai UTS matematika kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sedangkan hasil independen sampel tes motivasi
belajar matematika siswa pada tabel 4.21, tertera pada kolom equal variances assumed di atas dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
motivasi belajar matematika siswa adalah 0,126 dan signifikannya sebesar 0,900. Hal ini berarti t
hitung
0,126 t
tabel
2,018 atau signifikannya 0,900 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
o
diterima dan H
a
ditolak atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan antara nilai motivasi belajar matematika kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
4.4.2. Data Setelah Eksperimen