78 Harga tingkat kesukaran yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan
ketentuan sebagai berikut: soal dengan tingkat kesukaran 0,00 sampai 0,30 adalah soal kategori sukar; soal dengan tingkat kesukaran 0,31 sampai 0,70 adalah soal
kategori sedang; soal dengan tingkat kesukaran 0,71 sampai 1,00 adalah soal kategori mudah Sudjana, 2009: 137. Dari 40 butir soal yang telah diujicobakan
didapatkan hasil bahwa 7 soal adalah kategori soal mudah, 27 soal kategori sedang, dan 6 soal kategori sukar.
4.2.2.4. Uji Daya Pembeda Butir Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah Arikunto, 2012: 226. Sebelum dilakukan penghitungan, siswa kelas uji coba dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas dan
kelompok bawah lampiran 21 sesuai jumlah skor yang diperoleh atau jawaban benar yang didapat. Pengujian daya beda diperoleh dari hasil penghitungan jumlah
jawaban benar pada kelompok atas dibanding jumlah siswa pada kelompok atas PA, kemudian dikurangi hasil penghitungan jumlah jawaban benar pada
kelompok bawah dibanding jumlah siswa pada kelompok bawah PB, sehingga dapat dihasilkan nilai dari daya pembeda untuk tiap butir soal yang akan dijadikan
instrumen penelitian. Nilai daya pembeda diklasifikasikan sesuai dengan nilai daya pembeda D
yang diperoleh. Nilai D = 0,00 - 0,20 menunjukkan nilai D kriteria jelek, nilai D = 0,21-0,40 menunjukkan nilai D kriteria cukup, nilai D = 0,41- 0,70 menunjukkan
nilai D kriteria baik, dan nilai D = 0,71-1,00 menunjukkan nilai D baik sekali.
79 Untuk nilai D yang bernilai negatif sebaiknya tidak dipakai atau dibuang
Arikunto, 2012: 228-232. Nilai daya pembeda yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai yang berklasifikasi cukup sampai baik sekali. Untuk lebih
jelasnya, hasil penghitungan daya beda secara manual dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.9. Daya Pembeda Soal
No. Soal
PA PB
D Kriteria
No. Soal
PA PB
D Kriteria
1 1
0.375 0.625
Baik 21
1 0.375
0.625 Baik
2 1
0.625 0.375
Cukup 22
0.875 0.125
0.75 Baik Sekali
3 0.5
0.5 Baik
23 0.375 0.5 -0.125 Tidak dipakai
4 1
0.25 0.75
Baik Sekali 24
1 0.25
0.75 Baik Sekali
5 1
0.5 0.5
Baik 25
0.75 0.625
0.125 Jelek 6
0.875 0.25
0.625 Baik
26 1
0.375 0.625
Baik 7
0.875 0.375
0.5 Baik
27 0.875
0.5 0.375 Cukup
8 1
0.375 0.625
Baik 28
0.75 0.75 0
Jelek 9
0.875 0.25
0.625 Baik
29 0.75
0.625 0.125 Jelek
10 1
0.625 0.375
Cukup 30
0.75 0.375
0.375 Cukup 11
0.875 0.5
0.375 Cukup
31 0.75
0.25 0.5 Baik
12 1
0.25 0.75
Baik Sekali 32
0.875 0.25
0.625 Baik
13 0.75 0.25 0.5 Baik
33 0.625
0.125 0.5
Baik 14
1 0.375
0.625 Baik
34 0.875
0.375 0.5
Baik 15
0.5 0.5
Baik 35
0.5 0.5
Baik 16
0.75 0.25
0.5 Baik
36 0.375
0.375 Cukup
17 0.875
0.5 0.375
Cukup 37
1 0.5
0.5 Baik
18 0.875
0.25 0.625
Baik 38
0.75 0.5 0.25 Cukup
19 0.375 0 0.375 Cukup 39 1
0.625 0.375
Cukup 20 0.75 0.125
0.625 Baik
40 0.375
0.125 0.25
Cukup
Keterangan: Data yang berwarna kuning menandakan soal tersebut sudah valid dan reliabel.
Berdasarkan analisis daya pembeda 40 butir soal di atas, diperoleh hasil klasifikasi daya pembeda tiap butir soal. 4 soal dengan kategori soal berdaya beda
baik sekali, 20 soal berdaya beda baik, 11 soal berdaya beda cukup, 3 soal berdaya beda jelek, dan 1 soal yang berdaya beda negatif sehingga tidak dipakai sebagai
instrumen penelitian.
80 Berdasarkan hasil penghitungan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,
dan daya pembeda soal, diperoleh butir soal yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 24, 26, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, dan 40.
4.3. Hasil Penelitian
Hasil penelitian akan menjelaskan kumpulan data berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian merupakan rekap data dari motivasi dan
hasil belajar matematika siswa selama penelitian berlangsung. Deskripsi data hasil penelitian dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
4.3.1. Analisis Hasil Belajar UTS Matematika Kelas Eksperimen dan Kontrol
Data Awal
Data awal dari penelitian ini di analisis dengan tujuan untuk mengetahui kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Berikut ini
merupakan tabel nilai UTS dan distribusi frekuensinya. Tabel 4.10. Data Nilai UTS Matematika Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
No Kriteria data
Eksperimen Kontrol
1 Jumlah siswa
20 24
2 Skor rata-rata
69,20 66,38
3 Median 66,50
62,50 4 Skor
minimal 47
41 5 Skrol
maksimal 95
94 6 Rentang
48 53
7 Varian 219,33
183,64