Warna dalam Tekstur Pembahasan Kesukaan Masyarakat terhadap Sampel

penggunaan tepung sorghum yang sedikit. Tepung sorghum dengan prosentase yang sedikit mengurangi kandungan serat pada waffle hasil eksperimen, sehingga menghasilkan waffle dengan tekstur yang lebih empuk dibandingkan dengan sampel lainnya, serta dapat diterima oleh panelis. Kandungan serat yang tinggi sekitar 1,2 – 3,01 pada sorghum akan mempengaruhi tekstur produk olahan Suarni, 1999. Sedangkan kriteria tekstur dengan tingkat kesukaan terendah yaitu sampel 30 mempunyai rerata 2,83 ± 0,61 memiliki kriteria tidak empuk dikarenakan penggunaan tepung sorghum yang terlalu banyak. Sorghum mengandung serat dengan jumlah tinggi Suarni, 2005, sehingga kandungan serat pada waffle semakin tinggi diiringi penggunaan tepung sorghum yang semakin banyak dan menghasilkan waffle dengan tekstur yang keras serta belum dapat diterima oleh panelis. Menurut Suarni 1999 Kandungan serat kasar yang tinggi akan mempengaruhi tekstur produk olahan yang dihasilkan, semakin tinggi kadar serat kasar pada tepung maka tekstur yang dihasilkan makin keras dan kasar.

4. Aroma

Menurut Bambang kartika 1988 bahwa aroma yaitu bau yang sukar diukur sehingga biasanya menimbulkan pendapat yang berlainan dalam menilai kualitas aroma. Aroma yang paling disukai pada wafflepenggantian sebagian tepung terigu dengan tepung sorghum adalah sampel 10 dengan rerata 4,3 ± 0,68, dikarenakan penggunaan tepung sorghum yang sedikit sehingga menghasilkan aroma yang khas waffle, serta dapat diterima oleh panelis, sedangkan aroma dengan tingkat kesukaan terendah yaitu sampel 30 dengan rerata 3,39 ± 0,92 dikarenakan penggunaan tepung sorghum yang banyak sehingga menghasilkan aroma sedikit langu khas sorghum, serta belum dapat diterima oleh panelis. Penggantian sebagian tepung terigu dengan tepung sorghum tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek aroma waffle dikarenakan karakteristik tepung sorghum yang tidak jauh berbeda dengan tepung terigu yang tidak mempunyai aroma yang khas Firmansyah, 2013, selain itu prosentase penggantian sebagian tepung terigu dengan tepung sorghum terlalu kecil sehingga aroma sorghum tidak terlalu nyata.

5. Rasa

Rasa merupakan rangsangan elektrik yang sangat kompleks yang diteruskan dari sel perasa yang kemudian diterima oleh otak Bambang, Kartika, 1988.Rasa yang paling disukai pada waffle penggantian sebagian tepung terigu dengan tepung sorghum adalah sampel 10 dikarenakan menghasilkan rasa yang tidak terlalu pahit karena penggunaan tepung sorghum dengan prosentase yang sedikit serta dapat