wafflepenggantian sebagian tepung terigu dengan tepung sorghum adalah sampel 10 dengan rerata 4,3 ± 0,68, dikarenakan penggunaan
tepung sorghum yang sedikit sehingga menghasilkan aroma yang khas waffle, serta dapat diterima oleh panelis, sedangkan aroma dengan
tingkat kesukaan terendah yaitu sampel 30 dengan rerata 3,39 ± 0,92 dikarenakan penggunaan tepung sorghum yang banyak sehingga
menghasilkan aroma sedikit langu khas sorghum, serta belum dapat diterima oleh panelis. Penggantian sebagian tepung terigu dengan
tepung sorghum tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek aroma waffle dikarenakan karakteristik tepung sorghum yang tidak jauh
berbeda dengan tepung terigu yang tidak mempunyai aroma yang khas Firmansyah, 2013, selain itu prosentase penggantian sebagian tepung
terigu dengan tepung sorghum terlalu kecil sehingga aroma sorghum tidak terlalu nyata.
5. Rasa
Rasa merupakan rangsangan elektrik yang sangat kompleks yang diteruskan dari sel perasa yang kemudian diterima oleh otak Bambang,
Kartika, 1988.Rasa yang paling disukai pada waffle penggantian sebagian tepung terigu dengan tepung sorghum adalah sampel 10
dikarenakan menghasilkan rasa yang tidak terlalu pahit karena penggunaan tepung sorghum dengan prosentase yang sedikit serta dapat
diterima oleh panelis, sedangkan rasa dengan tingkat kesukaan terendah yaitu sampel 30 karena masyarakat belum terbiasa dengan rasa khas
sorghum yang tajam dan pahit, sehingga belum dapat diterima oleh panelis. Menurut Firmansyah 2013 Sorghum memiliki rasa sepat
karena mengandung tanin yang terdapat pada kulit bijinya. Sehingga mempengaruhi citarasa makanan. Tanin adalah senyawa polifenol yang
berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan kelat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tepung sorghum yang digunakan dalam pembuatan
waffle ini memberikan pengaruh rasa yang semakin tidak ideal apabila
digunakan dalam jumlah yang tinggi.
Dalam penilaian kesukaan, panelis menilai produkwaffle sesuai dengan keinginannya sehingga penilaian suka pada setiap produk tersebut
relatif bergantung pada panelis. Berdasarkan penjelasan kriteria kesukaan masyarakat, menunjukkan bahwa waffle dengan penggantian
sebagian tepung terigu dengan tepung sorghum 10 yaitu sampel yang paling disukai oleh masyarakat dengan rerata 4,01 ± 0,58 dan memiliki
rata-rata kriteria suka
4.2.3 Pembahasan Hasil Kandungan Gizi waffle Eksperimen
Berdasarkan hasil analisis data kandungan gizi yang telah dilakukan di Laboratorium Chem-Mix Pratama, Yogyakarta menguji sampel dapat
diketahui kandungan gizi protein dan kalsium yang terdapat pada keempat