untuk menilai kualitas waffle hasil eksperimen yang ditinjau dari aspek warna, aspek aroma, aspek tekstur, aspek rasa. Pengujian inderawi
dilakukan oleh panelis agak terlatih, dengan melalui seleksi panelis terlebih dahulu.
2 Kualitas Kimiawi
Kualitas yang dimiliki makanan berdasarkan kandungan gizinya. Kandungan gizi adalah zat
– zat yang terkandung nutrient dalam suatu bahan Bambang. K, 1988. Kandungan gizi yang akan diuji pada
penelitian ini adalah kandungan gizi protein dan kalsium pada waffle hasil eksperimen.
1.5.5 Waffle Bapel
Waffle adalah adonan berbasis kue yang dimasak dengan besi waffle bermotif untuk memberikan bentuk dan ciri yang khas Pundi. K, 2016
Dalam penelitian ini waffle yang dibuat berbahan dasar tepung terigu yang digantikan sebagian dengan tepung sorghum dengan prosentase
yang berbeda.
1.6 Sistematika Skripsi
Sistematika skripsi disusun dengan tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.
1.6.4 Bagian awal berisi:
Halaman judul, pengesahan, abstrak, halaman motto, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran. Bagian ini berfungsi untuk
memudahkan membaca dan memahami skripsi. 1.6.5
Bagian isi terdiri dari 5 bab, yaitu: 1.
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika skripsi.
Pendahuluan berfungsi untuk pembaca memahami gambaran
permasalahan yang akan dibahas.
2. Bab 2 Landasan Teori
Bab ini berisi tentang memaparkan landasan teori yang digunakan sebagai landasan berfikir dan sebagai pegangan dalam melaksanakan
penelitian. Landasan teori yang akan diuraikan meliputi tinjauan tentang waffle, bahan pembuatan waffle, proses pembuatan waffle,
proses pembuatan waffle tahap persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian, faktor yang mempengaruhi kualitas waffle, kriteria
waffle, tinjauan tentang sorghum, tinjauan umum tentang sorghum, kerangka berfikir dan pertimbangan sorghum dalam pembuatan waffle
kerangka berfikir, dan hipotesis.