Alat-Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Waffle

Gambar 2.2 cetakan waffle Sumber :https:www.bukalapak.compelektronik

2.1.3.6 Kom adonan

Kom adonan digunakan untuk tempat pengadukan adonan waffle dengan mixer. Kom yang digunakan harus bersih, tidak lembab dan layak pakai. 2.1.4 Proses Pembuatan Waffle Proses pembuatan waffle diperlukan ketelitian. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan waffle yaitu: Table 2.1 Resep waffle No. Bahan Jumlah 1. Tepung terigu 60 g 2. Tepung maizena 12 g 3. Telur 2 butir 4. Gula pasir 50 g 5. Mentega 20 g 6. Margarin 20 g 7. Susu bubuk 8,3 g 8. Susu cair 35 ml 9. Ragi instan 1,5 g 10. Baking powder 1 g 11. Garam 1 g Proses pembuatan waffle terdapat 3 tahap yaitu tahap persiapan, pembuatan dan tahap penyelesaian.

2.1.4.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan terdapat 2 tahap yaitu persiapan alat dan persiapan bahan 1. Persiapan alat Menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam pembutan waffle, peralatan yang digunakan antara lain :Timbangan, gelas ukur, mixer, spatula, panci, cetakan waffle, kom adonan. Alat yang digunakan harus dalam kondisi baik, bersih dan tidak rusak. 2. Persiapan bahan Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan waffle antara lain : tepung terigu, tepung maizena, gula, telur, mentega, margarin, susu bubuk, susu cair, ragi, baking powder dan garam. Bahan yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan jauh dari waktu kadaluarsa. Bahan-bahan yang telah dipersiapkan kemudian ditimbang sesuai dengan resep standar waffle

2.1.4.2 Tahap Pembuatan Waffle

Proses pembuatan dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: 1. Telur, gula pasir dan ragi di mixer dengan kecepatan sedang selama 10 menit atau hingga adonan mengembang dan kental. 2. Turunkan kecepatan mixer, kemudian masukan campuran tepung terigu, maizena, baking powder susu bubuk dan garam kedalam adonan campuran telur, gula pasir dan ragi selama 2 menit hingga tercampur rata. 3. Setelah itu lelehkan margarin dan mentega kemudian dicampur dengan susu cair, selanjutnya masukan kedalam campuran adonan yang telah dicampur bahan kering, aduk dengan spatula hingga merata 4. Tahap selanjutnya adalah fermentasi. Fermentasi dilakukan selama 20 menit dan adonan ditutup plastik supaya mempercepat dalam proses fermentasi. Selama fermentasi enzim-enzim ragi bereaksi dengan pati dan gula untuk menghasilkan gas karbondioksida. Perkembangan gas ini menyebabkan adonan mengembang dan volume bertambah. 5. Setelah adonan difermentasi, adonan dituangkan pada cetakan waffle electrik yang sebelumnya sudah dipanaskan dan diolesi margarine terlebih dahulu dan dipanggang selama 10 menit. Uraian pembuatan waffle dapat di gambarkan dalam bentuk diagram alir pada gambar 2.3 sebagai berikut: Gambar 2.3 Skema pembuatan waffle

2.1.4.3 Tahap Penyelesaian

Tahap ini meliputi pendinginan waffle, kemudian di kemas pada plastik bening dan ditaruh di kemasan kardus tebal. Pengemasan dilakukan agar waffle dapat bertahan lama yaitu tidak terkontaminasi bakteri yang terdapat pada udara.

2.1.5 Kriteria Waffle yang Baik

Merujuk pada pengertian tentang waffledapat diketahuikriteria waffle yang baik meliputi aspek warna, tekstur, aroma, bentuk dan rasa waffle memiliki kriteria sebagai berikut: Masukan tepung terigu, maizena, baking powder susu bubuk dan garam Masukan margarin, butter dan susu cair Panggang waffle selama 5 menit Selanjutnya difermentasi selama 20 menit Telur, gula pasir dan ragi di mixer dengan kecepatan sedang selama 10 menit

2.1.5.1 Warna

Warna kulit yang diharapkan waffle adalah kuning keemasan secara merata yang diakibatkan oleh proses pemanggangan dengan panas yang merata. 2.1.5.2 Aroma Aroma waffle yang diharapkan adalah aroma harum butter dikarenakan penggunaan bahan baku butter dalam pembuatan waffle. 2.1.5.3 Tekstur Tekstur waffle yang baik harus empuk seperti cake karena menggunakan bahan pengembang. 2.1.5.4 Bentuk Bentuk yang diharapkan dalam pembuatan waffle adalah bentuknya seragam dan rata atau memenuhi dengan cetakan waffle yang digunakan, bentuk yang tidak rata diakibatkan oleh pengembangan yang tidak sempurna pada adonan waffle. 2.1.5.5 Rasa Rasa waffle yang diharapkan adalah rasa manis khas waffle

2.1.6 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Waffle

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas waffle yaitu pemilihan bahan, pecampuran bahan, fermentasi dan pemanggangan.