Uji Homogenitas Hasil Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Normalitas

Rekapitulasi analisis jurnal belajar dan pencapaian hasil belajar per indikator memperlihatkan bahwa pada indikator pertama pada analisis jurnal belajar, siswa tidak ada satupun yang menuliskan pengertian sistem pertahanan tubuh, sedangkan pada analisis hasil belajar siswa pada indikator pertama diperoleh hasil 100, hasil ini dikarenakan pada soal indikator pertama memiliki kategori tingkat kesukaran yang sangat mudah. Selain itu juga, adanya 3 indikator yang memiliki kenaikan nilai yang signifikan yakni mengidentifikasi sistem kekebalan tubuh non spesifik dan spesifik, menjelaskan pembentukan antigen dan antibodi, serta menjelaskan kegagalan mekanisme pertahanan tubuh. Kenaikan nilai yang signifikan ini dikarenakan selain pada soal tersebut memiliki katergori tingkat kesukaran soal mulai dari sangat mudah, mudah dan sedang, siswa sangat tertarik untuk mengetahui lebih lanjut pada ketiga indikator ini, dengan rasa ketertarikan yang lebih, siswa akan lebih mencari tahu materi ini, selain itu peneliti menjelaskan kembali materi ini dengan mengaitkannya pada kehidupan sehari- hari. Hasil rubrik jurnal belajar memperlihatkan adanya peningkatan dari kriteria jurnal belajar pada pertemuan pertama dan kedua. Selain itu pada rekapitulasi hasil analisis jurnal belajar per indikator dan pencapaian hasil belajar siswa per indikator menunjukan bahwa pencapaian belajar siswa lebih besar jika dibandingkan dengan konsep yang terlihat pada jurnal belajar. Dari hasil yang didapatkan ada keterkaitan antara rubrik jurnal belajar serta hasil analisis jurnal belajar per indikator dan pencapaian hasil belajar siswa per indikator. Peningkatan pemenuhan kriteria pada rubrik jurnal belajar serta penulisan kembali konsep yang telah dipelajari per indikator pada jurnal belajar menyebabkan peningkatan pada pencapaian hasil belajar siswa per indikator. Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan jurnal belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan pengujian hipotesis pretest yang telah dilakukan diperoleh t hit berada di dalam daerah penerimaan H atau dengan kata lain H diterima. Dengan demikian, mengindikasikan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama sebelum diberikan perlakuan yang berbeda. Hasil perhitungan pengujian hipotesis postest yang telah dilakukan diperoleh t hit berada di luar daerah penerimaan H atau dengan kata lain H ditolak. Dengan demikian, hipotesis alternatif H a yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dengan jurnal belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pertahanan tubuh diterima pada taraf signifikan 5. Pada pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan jurnal belajar ada beberapa langkah yang dilakukan siswa. Sebelumnya siswa harus diberi pengetahuan tentang kooperatif jigsaw, apa saja yang menjadi peran serta tugas yang akan mereka lakukan. Karena model pembelajaran yang baru diterapkan tidak dipungkiri membuat siswa merasa bingung dan jika tidak benar-benar diberi pengetahuan awal jigsaw membuat siswa pada proses belajar dari awal sampai akhir sulit untuk diatur dan menjadi tidak maksimal. Sedangkan pemahaman awal tentang jurnal belajar juga harus ditanamkan, terutama manfaat dari jurnal belajar itu sendiri, agar hasil dari jurnal belajar dapat sesuai dengan yang diinginkan. Langkah pertama, siswa dibagi menjadi 8 kelompok asal. Pembagian kelompok dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw dilakukan secara heterogen, sehingga cukup seimbang dalam setiap kelompok yang dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan dan gender. Pembagian kelompok merupakan langkah yang cukup memakan banyak waktu, oleh karenanya peneliti sudah menyiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan pembagian kelompok, untuk memaksimalkan waktu. Sebelumnya peneliti telah meminta dafar nama siswa dan data yang diperlukan, baik untuk kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Baik daftar nama ataupun data lain yang menunjang diperlukan