Data Peningkatan Hasil Belajar Hasil Wawancara

eksperimen berdistribusi normal. Untuk uji normalitas postest kelas kontrol diperoleh nilai L hitung L lebih kecil dari L tabel L t . Karena L L t 0,14 0,16 maka sampel pada kelas eksperimen berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji fisher, dengan kriteria pengujian yaitu apabila F hitung F tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu maka kedua kelompok dikatakan homogen dan jika F hitung F tabel maka kedua kelompok tidak homogen. Berdasarkan pengujian homogenitas hasil belajar pretest yakni sebelum diberi perlakuan yang berbeda dan postest setelah diberi perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Postest Data Varians Taraf Signifikansi F hitung F tabel Keterangan Eksperimen Kontrol Pretest 153,7 192,4 0,05 1,25 1,84 Data Homogen Postest 66,4 75,3 0,05 1,13 1,84 Data Homogen Dari hasil perhitungan lampiran 17 3 F hitung F tabel 1,25 1,84 maka H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada saat dilakukan pretest kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen. 3 Lampiran hal.151 Dari hasil perhitungan lampiran 18 4 F hitung F tabel 1,13 1,84 maka H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada saat dilakukan pretest kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen.

3. Uji Hipotesis Penelitian

Uji-t pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya, untuk menguji H yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif dengan jurnal belajar dengan rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif digunakan uji-t posttest. Dengan kriteria pengujian yaitu, jika t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel maka H a diterima dan H ditolak. Hasil pengujian uji-t pretest dan postest kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji-t pretest dan postest Data t hitung t tabel Kesimpulan Pretest 1,46 2,00 H diterima dan H a ditolak Postest 5,14 2,00 H ditolak dan H a diterima Berdasarkan perhitungan lampiran 19 5 , diperoleh t hitung t tabel . Sehingga t hitung berada di dalam daerah penerimaan H atau dengan kata lain H diterima dan H a ditolak. artinya, nilai rata-rata pretest kedua kelas sama. Dengan mengasumsikan niali pretest konsep sistem kekebalan tubuh 4 Lampiran hal.156 5 Lampiran hal. 157 manusia sebagai kemampuan awal, maka kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang sama. Berdasarkan perhitungan lampiran 19 6 , diperoleh t hitung t tabel . Sehingga t hitung berada di luar daerah penerimaan H atau dengan kata lain H ditolak. Artinya, pembelajaran kooperatif dengan jurnal belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pertahanan tubuh.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil rubrik jurnal belajar dari jumlah 210 dengan persentase 100, pada pertemuan pertama diperoleh hasil 150 dengan persentase 71 dan pada pertemuan kedua diperoleh hasil 189 dengan persentse 90. Data tersebut menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan sebesar 19, hal ini terjadi dikarenakan pada pertemuan sebelumnya sebagian besar siswa telah merefleksikan belajarnya. Hasil rekapitulasi analisis jurnal belajar dan pencapaian hasil belajar per indikator pada tabel 4.4 didapatkan hasil rata-rata untuk hasil analisis jurnal belajar sebesar 49,5 sedangkan untuk pencapaian hasil belajar sebesar 88,2. Dengan kata lain hasil rata-rata pencapaian hasil belajar lebih besar dibandingkan dengan rata-rata analisis jurnal belajar, begitupula jika dilihat dari rata-rata per indikator menunjukkan hasil pencapaian hasil belajar lebih besar dari analisis jurnal belajar. Hasil ini dapat terjadi karena beberapa faktor, pertama dengan siswa mengisi jurnal belajar, siswa menuliskan kembali materi yang telah dipelajarinya, siswa merefleksikan kembali pembelajaran serta mendapatkan feed back dengan mengusahakan secara optimal dan maksimal pembelajaran, dan siswa memperoleh kembali materi yang belum dimengerti pada pertemuan selanjutnya. 6 Lampiran hal. 157