Pengertian Pasar Pengertian Pasar Tradisional

2.3 Pasar Modern

Di dalam jurnal dinamika manajemen dijelaskan bahwa Sinaga 2004 mendefinisikan pasar modern sebagai pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya terdapat di kawasan perkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen umumnya anggota masyarakat kelas menengah ke atas. Pasar modern antara lain mall, supermarket, departement store, shopping centre, waralaba, toko mini swalayan, pasar serba ada, toko serba ada, dan sebagainya Aryani, 2011. Dari sisi kelembagaan, perbedaan karakteristik pengelolaan pasar modern dan pasar tradisional nampak dari lembaga pengelolanya, pada pasar tradisional, kelembagaan pengelola umumnya ditangani oleh dinas pasar yang merupakan bagian dari sistem birokrasi. Pasar modern umumnya dikelola oleh profesional dengan pendekatan bisnis. Selain itu, sistem pengelolaan pasar tradisional umumnya terdesentralisasi dimana setiap pedagang mengatur sistem bisnisnya masing-masing, sedangkan pada pasar modern, sistem pengelolaan lebih terpusat yang memungkinkan pengelola induk dapat mengatur standar pengelolaan bisnisnya Pasar modern didirikan dengan mengantongi Izin Usaha Pusat Perbelanjaan IUPP atau Izin Usaha Toko Modern IUTM, toko modern masing- masing memiliki batas luas lantai penjualan yaitu: minimarket kurang dari 400 m², supermarket 400 m² sd 5000 m², hypermarket diatas 5000 m², departement store diatas 400 m², perkulakan diatas 5000 m² dan pada umumnya terdapat pada kawasan kota besar Perpres 112 tahun 2007.

2.4 Pengertian Pasar Sehat

Pasar sehat adalah kondisi pasar yang bersih, aman, nyaman, dan sehat yang terwujud melalui kerjasama stakeholder yang terkait dalam menyediakan bahan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat Kemenkes 519, 2008. Pasar sehat yang tidak terwujud dengan baik adalah masalah kesehatan lingkungan, hal ini disebutkan dalam jurnal sanitasi pasar di Nigeria yang menggambarkan pasar Benin, Nigeria yang lumrah dijumpai tumpukan sampah dan binatang vektor penular penyakit menjadi penyebab tingginya angka malaria, TBC dan diare Abejegah, 2013.

2.5 Sanitasi Tempat-tempat Umum

Sanitasi adalah perilaku yang disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Sanitasi tempat umum termasuk diantaranya pasar, adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian dari pemanfaatan maupun hasil usaha produk oleh dan untuk umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnyamenularnya suatu penyakit Retno, 2005.