Kerangka Konsep Definisi Operasional

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Penelitian Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Status kesehatan pasar Gambaran kesehatan pasar yang diperoleh dari nilai poin form I Kepmenkes No.519 Tahun 2008 tentang penilaian kesehatan pasar Checklist Form I Kepmenkes No.519 Tahun 2008, meteran, dokumentasi - Tidak Sehat skor 60. - Kurang sehat skor 60-74,9 - Sehat skor 75-100 Skala Rasio 2. Status kelayakan pasar Gambaran kelayakan pasar yang diperoleh dari nilai poin form II Kepmenkes No.519 Tahun 2008 tentang penilaian kelayakan pasar Checklist Form II Kepmenkes No.519 Tahun 2008, meteran, dokumentasi - Kurang layak skor 37 checklist. - Cukup layak skor 38-46 checklist - Kelayakan baik skor 47 checklist atau lebih Skala Rasio Tabel 3.1 Lanjutan 3. Bangunan pasar Bagian dari infrastruktur pasar yang berfungsi sebagai tempat operasional kegiatan pasar. Form observasi Skor sesuai yang tercantum pada form I dan II Skala Rasio 4. Sanitasi Usaha kesehatan masyarakat pada pasar yang dilakukan baik oleh pengelola, pedagang dan pengunjung terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Form observasi Skor sesuai yang tercantum pada form I dan II Skala Rasio 5. Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS Semua perilaku kesehatan oleh pengelola, pedagang dan pengunjung pasar yang dilakukan atas kesadaran sendiri sehingga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Form observasi Skor sesuai yang tercantum pada form I dan II Skala Rasio Tabel 3.1 Lanjutan 6. Keamanan Pasar Kondisi dan kesiapan pasar secara umum dalam mengelola keamanan. Form observasi Skor sesuai yang tercantum pada form I dan II Skala Rasio 7. Fasilitas pasar Sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas di pasar seperti tempat parkir, toilet, masjid, pos P3K. Form observasi Skor sesuai yang tercantum pada form I dan II Skala Rasio

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan metode checklist yang berpedoman pada Kepmenkes No.519 Tahun 2008. 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah pasar Ciputat, yang berlokasi di Jl.Raya Ciputat dan pasar modern BSD City.

4.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini meliputi observasi lapangan, wawancara tidak terstruktur, dan studi literatur adalah pada bulan Mei-Juli Tahun 2014.

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasar di kota Tangerang Selatan, dan sampel didapatkan dengan metode purposive sampling, yaitu dua pasar dimana salah satu pasar tersebut adalah pasar tradisional yang telah dimodernkan serta menjadi acuan untuk pasar bersih. Serta satu pasar lagi adalah pasar tradisional yang memiliki masalah kebersihan pasar yaitu pasar tradisional Ciputat. Penilaian status kesehatan pasar dilakukan melalui observasi dan analisis item-item yang tercantum pada form I yaitu terhadap tempat-tempat tertentu seperti kioslos dan perlengkapannya, fasilitas pasar dan pendukungnya seperti toilet, tangga, atap, tempat sampah, alat angkut sampah, dll cara penilaian pada form I tergantung pada apa yang akan dinilai, seperti jarak kios maka akan dilakukan observasi dan analisis dengan bantuan alat ukur meteran. Penilaian terhadap hal seperti situasi dan kondisi pasarsarana prasarana pasar untuk status kesehatan pasar didapatkan melalui wawancara tidak terstruktur kepada pihak pengelola pasar, pedagang dan pengunjung di masing-masing lokasi di pasar yang pertanyaannya beragam terkait isi form I yang akan dinilai. Observasi terhadap sarana dan prasarana dilakukan menyeluruh sehingga jika ada sarana dan prasarana yang telah rusaktidak lengkapkondisi yang tidak semestinya maka belum dianggap memenuhi syarat seperti yang tercantum pada form I. Penilaian status kelayakan pasar berbeda dengan status kesehatan pasar, karena yang menjadi sampel adalah 6 tempat saja, yaitu: a. kioslos basah kios daging, kios ikan, kios unggas potong b. kioslos makanan matangsiap saji c. kioslos sayur mayor d. kioslos buah e. kioslos barang dagangan kering beras, kelontong, baju f. tempat penjualan unggas hidup; Status kelayakan pasar dinilai yang akan diamati dari perilaku pedagang dan pengunjung kioslos masing-masing kioslos sebanyak 1 orang sebagaimana tercantum diatas.