Simpulan Saran .1 Bagi Pihak Pasar:

1. Menyediakan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun untuk ditempatkan pada daerah penjualan unggas, bahan pangan kering, bahan pangan basah, makanan siap saji dan toilet. 2. Menyediakan pos pelayanan kesehatan P3K bagi pengelola, pedagangpekerja dan pengunjung. 3. Melakukan pengendalian binatang penular penyakitvektor di lingkungannya yaitu dengan menyediakan pintu atau penghalang vektor pada daerah penjualan daging dan ikan serta melakukan desinfeksi pasar sebulan sekali secara menyeluruh dengan bahan yang tidak mencemari lingkungan. 4. Menyediakan tempat sampah yang kuat dan tertutup guna menghindari perkembangbiakan binatang penular penyakitvektor. 5. Memisahkan antara sampah basah dan sampah kering pada tempat sampah yang diletakkan pada daerah penjualan unggas, bahan pangan kering, bahan pangan basah, makanan siap saji dan toilet. 6. Melakukan pengujian air bersih dan desinfeksi pasar setiap 6 bulan sekali. DAFTAR PUSTAKA Abejegah.2013. Market Sanitation: a Case Study of Oregbeni Market, Benin-City, Edo State, Nigeria. International Journal of Basic, Applied and Innovative Research Aryani, Dwinita.2011.Efek Pendapatan Pedagang Tradisional Dari Ramainya Kemunculan Minimarket di Kota Malang. Malang: Journal Unnes Cahyadi, Dwi.2011. Pengukuran Lingkungan Fisik Kerja Dan Workstation Di Kantor Pos Pusat Samarinda.Jurnal Eksis Polnes Detaktangsel.2014. http:fuziant.comtangerang-selatanitem1436-pasar-ciputat- makin-kumuh-dan-semrawut diakses pada 4 Maret 2015 FKM Unair. 2012. Sanitasi Tempat-tempat Umum Kapas Krampung PlazaKaza. FKM Unair.Surabaya Herlina Sitinjak, Lely. 2011. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige Tahun 2011 Kabar6.com.2012.http:www.kabar6.comtangerang-rayatangerang- selatan6037-pasar-ciputat-kotor-dan-bau-wali-kota-tangsel-pusing.htmldiakses pada 4 Maret 2015 Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.2013.Mendag: Pasar BSD Serpong Acuan Revitalisasi Pasar Percontohan.Pusat Hubungan Masyarakat Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.Jakarta Kementrian Kesehatan RI.2008. Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. Jakarta Komariah, Seftiani Pratita. 2011. Pengendalian Vektor. Journal Program Pasca Sarjana Bina Husada. Palembang Kuncoro, Mudrajad, Prof.Ph.D,M.Soc.Sc. 2008. Strategi Pengembangan Pasar Modern dan Tradisional Indonesia. KADIN Natadisastra, Djaenudin, dr.Sp.Park.2009. Parasitologi Kedokteran-ditinjau dari organ tubuh yang diserang. Jakarta:EGC Nurmaini. 2001. Identifikasi, vektor dan binatang pengganggu serta pengendalian Anopheles aconitus secara sederhana. Fakultas Kesehatan Masyarakat.USU Peraturan Menteri Dalam Negeri.2008..Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Jakarta Peraturan Menteri Dalam Negeri No: 53M-DAGPER122008 Peraturan Pemerintah No.28 tahun 2004 tentang keamanan pangan, mutu dan gizi pangan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern Retno, Andriani.2005. Jurnal kesehatan lingkungan, vol.1, no.2, Januari,Surabaya Standar Nasional Indonesia.2007. Badan Standarisasi Nasional.Jakarta Sumantri, Arif.2010. Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam.Prenada Media Group.Jakarta Suryadharma,Daniel.dkk.2007.Dampak Supermarket terhadap pasar dan pedagang ritel tradisional di daerah perkotaan di Indonesia. Lembaga Penelitian SMERU Tumelap.J, Henny. 2011. Kondisi bakteriologik peralatan makanan di rumah makan Jombang Tikala Manado. Jurnal Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Manado. Manado Wulansari, Kartika. 2013. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Phbs Pasca Program Kesehatan Desa Siaga: Studi Deskriptif Respon Masyarakat Terhadap Implementasi Program Kesehatan Desa Siaga Di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. FISIP, Universitas Airlangga Lampiran Form I: Penilaian Status Kesehatan Pasar Ciputat No. VARIABEL UPAYA KOMPONEN YANG DINILAI NILAI SKOR 1 2 3 4 5 B BANGUNAN PASAR 1 Penataan ruang dagang 1. Pembagian area sesuai dengan peruntukkannya zoning 30 30 2. Zoning dengan identitas lengkap 10 3. Lebar lorong antar los minimal 1,5 meter 15 15 4. Jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar 30 minimal 10 meter atau dibatasi tembok 5. Pestisida dan bahan berbahaya beracun terpisah dengan zona makanan dan bahan pangan 15 15 3 Ruang kantor pengelola 1. Tersedia toilet dan tempat cuci tangan 20 20 4 Tempat penjualan bahan pangan dan makanan

4.1 Tempat

penjualan bahan pangan basah 1. Meja tempat penjualan nilai 10 a. Tahan Karat b. Rata c. Kemiringan d. Tinggi 60 cm 4 2 2 2 2 2 2 2. Karkas daging digantung 8 8 3. Alat pemotong talenan tidak terbuat dari kayu, tidak beracun, kedap air dan mudah dibersihkan 15 4. Tempat penyimpanan bahan pangan dengan rantai dingin cold chain bersuhu 15 4-10 °C 5. Tersedia tempat pencucian bahan pangan dan peralatan 8 8 6. Tempat cuci tangan