Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DEFINISI OPERASIONAL

satu bahan kimia. Jenis paparan bahan kimia yang ada di bengkel motor yaitu air aki asam sulfat, minyak, minyak pelumas, bensin, serta cairan pendingin. Kemudian kejadian dermatitis kontak itu sendiri ada yang bersifat kronik, sehingga tidak dapat dipastikan jenis dan konsentrasi paparan bahan kimia yang menyebabkan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel. Selain itu, pekerja bengkel motor selalu kontak dengan bahan kimia selama menangani motor, yang mana bahan kimia tersebut dapat menyebabkan dermatitis kontak. Maka dari itu bahan kimia tidak dijadikan variabel penelitian. 2. Jenis Kelamin Jenis kelamin tidak diteliti karena jenis kelamin pekerja bengkel motor adalah seluruhnya laki-laki. 3. Ras Ras tidak diteliti karena pekerja bengkel di Kecamatan Ciputat Timur memiliki ras yang sama. 4. Musim Faktor musim tidak diteliti karena homogen. Musim yang terjadi di Kecamatan Ciputat Timur sama. 5. Tipe Kulit Tipe kulit tidak diteliti karena penentuan tipe kulit sulit untuk dilakukan. Penentuan tipe kulit tidak cukup hanya secara subyektif berdasarkan pemeriksaan fisik oleh dokter, namun harus dilakukan uji laboratorium. 6. Pengeluaran Keringat Pengeluaran keringat tidak diteliti karena pada pekerja bengkel dimana tangannya selalu basah saat bekerja akibat paparan dengan minyak atau bensin pada alat bengkel akan sulit untuk menentukan kulit yang berkeringat secara subyektif. Hal tersebut dikhawatirkan hasilnya terdapat biasrancu. 7. Jenis Proses Pekerjaan Jenis proses pekerjaan tidak diteliti karena dibengkel motor tidak ada pembagian kerja atau spesifikasi kerja, artinya satu pekerja mengerjakan semua pekerjaan. Jadi hasilnya akan homogen. 8. Suhu dan Kelembaban Suhu dan kelembaban tidak dijadikan variabel penelitian karena suhu dan kelembaban lingkungan di bengkel motor homogen, karena semua bengkel motor terletak di out door. 9. Pemakaian APD Variabel pemakaian APD tidak diteliti karena semua pekerja bengkel tidak menggunakan APD berupa sarung tangan saat melakukan pekerjaan. Bagan 3.1 Kerangka Konsep Dermatitis Kontak 1. Lama Kontak 2. Frekuensi Kontak 3. Masa Kerja 4. Usia 5. Riwayat Atopi 6. Riwayat Penyakit Kulit 7. Riwayat Alergi 8. Personal Hygiene 55

3.2 Definisi Operasional Tabel 3.1

Definisi Operasional No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1 Dermatitis Kontak Peradangan pada kulit akibat paparan bahan kimia selama melakukan pekerjaan, dengan gejala berupa gatal, rasa terbakar, kemerahan, bengkak, pembentukan lepuh kecil pada kulit, kulit kering, mengelupas, kulit bersisik, dan terjadi penebalan pada kulit. Lembar pemeriksaan fisik Anamnesis dan Pemeriksaan fisik 0. Dermatitis 1. Tidak Dermatitis Ordinal 2 Lama Kontak Lama waktu responden kontak dengan bahan kimia di tempat kerja dalam satu hari kerja Kuesioner Pengisian Kuesioner Self Administered Jamhari Rasio 3 Frekuensi Kontak Jumlah kontak pekerja dengan bahan kimia dalam satu hari kerja Kuesioner Pengisian Kuesioner Self Administered xhari Rasio 4 Masa Kerja Kurun waktu atau lamanya responden bekerja sebagai pekerja bengkel motor sejak awal bekerja sampai penelitian berlangsung Kuesioner Pengisian Kuesioner Self Administered Bulan Rasio 56 No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 5 Usia Lama hidup pekerja terhitung sejak lahir sampai penelitian berlangsung. Dibulatkan ke atas bila 6 bulan, dan dibulatkan ke bawah bila 6 bulan Kuesioner dan pengecekan KTP Pengisian Kuesioner Tahun Rasio 6 Riwayat Atopi Penyakit pada pekerja yang mempunyai riwayat kepekaan dalam keluarganya atau diturunkan dari keluarganya, seperti asma, rhinitis alergi, dermatitis atopi. Kuesioner Pengisian Kuesioner Self Administered 0. Berisiko jika ada atopi 1. Tidak berisiko jika tidak ada atopi Ordinal 7 Riwayat Penyakit Kulit Peradangan pada kulit dengan gejala subyektif berupa gatal, rasa terbakar, kemerahan, bengkak, pembentukan lepuh kecil pada kulit, kulit mengelupas, kulit kering, kulit bersisik, dan penebalan pada kulit atau kelainan kulit lainnya yang sebelumnya pernah atau sedang diderita oleh pekerja. Kuesioner Pengisian Kuesioner Self Administered 0. Berisiko jika ada riwayat penyakit kulit 1. Tidak berisiko jika tidak ada riwayat penyakit kulit Ordinal 57 No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 8 Riwayat Alergi Reaksi tubuh pekerja yang berlebihan terhadap benda asingzat tertentu dari luar tubuh misalnya seperti debu, obat, atau makanan, yang pernah dialami oleh pekerja. Kuesioner Pengisian Kuesioner Self Administered 0. Berisiko jika ada alergi 1. Tidak berisiko jika tidak ada tidak alergi Ordinal 9 Personal Hygiene Kebiasaan pekerja untuk membersihkan tangan sebelum dan setelah bekerja, mencuci pakaian yang digunakan setelah bekerja, dan tidak adanya noda atau cipratan bahan kimia di pakaian pekerja saat bekerja. Dikatakan baik apabila pekerja memenuhi semua kriteria tersebut. Lembar observasi Pengamatan langsung oleh peneliti 0. Tidak baik 1. Baik Ordinal

3.3 Hipotesis

1. Ada hubungan antara lama kontak dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. 2. Ada hubungan antara frekuensi kontak dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. 3. Ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. 4. Ada hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. 5. Ada hubungan antara riwayat atopi dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. 6. Ada hubungan antara riwayat penyakit kulit dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. 7. Ada hubungan antara riwayat alergi dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012.