Suhu dan Kelembaban Personal Hygiene

Pemakaian alat pelindung diri, maka akan menghindarkan seseorang kontak langsung dengan agen-agen fisik, kimia maupun biologi. Kesesuaian APD juga perlu untuk diperhatikan. APD yang baik seharusnya dapat mengurangi potensi pekerja untuk terkena dermatitis kontak. Jika pekerja masih merasakan adanya kontak dengan bahan kimia walaupun telah mengenakan APD, hal ini menunjukan bahwa APD yang digunakan tidak sesuai untuk melindungi kulit dari material bahan kimia Lestari dan Utomo, 2007.

2.5 Kerangka Teori

Berdasarkan teori yang telah disebutkan pada tinjauan pustaka, ada beberapa faktor yang mempengaruhi dermatitis kontak menurut Djuanda dan Sularsito 2002 yaitu lama kontak, frekuensi kontak, suhu dan kelembaban, serta faktor individu yaitu usia, ras, jenis kelamin, riwayat penyakit kulit, riwayat atopi. Menurut Schnuch Carlsen 2011, faktor yang mempengaruhi diantaranya yaitu dermatitis atopiriwayat atopi, jenis kelamin, usia, etnikras, penyakit kulit lainnya, serta tipe kulit. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi seperti masa kerja dan jenis proses pekerjaan Cohen, 1999, pemakaian APD Siregar, 1996, riwayat alergi, musim dan personal hygiene Hipp dalam Utomo, 2007, serta bahan kimia dan pengeluaran keringat Gardiner Aw Harrington, 2007. Hal tersebut dapat digambarkan dalam bagan dibawah ini: Bagan 2.1 Kerangka Teori Djuanda dan Sularsito 2002, Cohen 1999, Gardiner Aw Harrington 2007, Schnuch Carlsen 2011, Siregar 1996, serta Hipp dalam Utomo 2007 1. Lama Kontak 2. Frekuensi Kontak 3. Bahan Kimia 4. Masa Kerja 5. Usia 6. Jenis Kelamin 7. Ras 8. Riwayat Atopi 9. Riwayat Penyakit Kulit 10. Riwayat Alergi 11. Musim 12. Tipe Kulit 13. Pengeluaran Keringat 14. Jenis Proses Pekerjaan 15. Suhu 16. Kelembaban 17. Personal Hygiene 18. Pemakaian APD Dermatitis Kontak 49

BAB III KERANGKA KONSEP DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja bengkel motor di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2012. Berdasarkan teori, faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak adalah lama kontak, frekuensi kontak, bahan kimia, masa kerja, usia, jenis kelamin, ras, riwayat atopi, riwayat penyakit kulit lain, riwayat alergi, musim, tipe kulit, pengeluaran keringat, jenis proses pekerjaan, personal hygiene, pemakaian APD, serta suhu dan kelembaban. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu dermatitis kontak. Sedangkan variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: 1. Lama Kontak Lama kontak dengan bahan kimia dapat meningkatkan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Kontak yang lama dengan bahan kimia dapat menyebabkan kulit lapisan luar mengalami peradangan, dan jika kontak dengan bahan kimia semakin lama, akan semakin memungkinkan terjadinya peradangan pada kulit lapisan dalam. 2. Frekuensi Kontak Fekuensi kontak merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak akibat kerja. Semakin banyaknya frekuensi paparan bahan kimia