97
B. Penelitian tentang Manfaat Video Siaran Penyejuk Imani Katolik
Indosiar sebagai Media Audio-Visual dalam Katekese Umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo
Albertus Agung Jetis Yogyakarta
Untuk mengetahui seberapa besar manfaat Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai Media Audio-Visual dalam Katekese Umat di
Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta, perlu dilakukan penelitian dengan beberapa tahapan di
antaranya perencanaan progam katekese umat, pelaksanaan progam katekese umat, persiapan penelitian, serta pelaksanaan penelitian di Lingkungan Santo
Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta. Berikut ini beberapa pembahasan mengenai pokok-pokok yang perlu diperhatikan
dan dipersiapkan sebelum melaksanakan penelitian di antaranya:
1. Persiapan Penelitian
a. Permasalahan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang diangkat, berikut ini dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1 Apa yang dimaksud dengan media audio-visual?
2 Materi apa yang termuat dalam video siaran Penyejuk Imani Katolik di
Indosiar? 3
Apa yang dimaksud dengan katekese umat? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
4 Sejauh mana manfaat video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai
media audio-visual dalam katekese umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta?
5 Apa yang perlu diusahakan agar materi video siaran Penyejuk Imani Katolik
Indosiar semakin bermanfaat sebagai media audio-visual dalam katekese umat?
b. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1
Pemahaman umat tentang media audio-visual. 2
Pemahaman umat tentang arti dan seluk beluk materi video siaran Penyejuk Iman Katolik di Indosiar.
3 Pemahaman umat tentang arti katekese umat.
4 Pemahaman dan pengalaman umat tentang manfaat video siaran Penyejuk
Imani Indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis
Yogyakarta. 5
Usaha yang perlu dilakukan agar materi video siaran Penyejuk Imani Indosiar semakin bermanfaat sebagai media audio-visual dalam katekese umat.
c. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif yang dipadukan untuk saling melengkapi. Teknik pengumpulan data
99
yang akan diusahakan untuk melaksanakan penelitian di antaranya wawancara, angket kuesioner, dan observasi.
d. Tempat Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis, Yogyakarta dan
dilaksanakan pada 09 Agustus 2016.
e. Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis, Yogyakarta
yang telah mengikuti progam katekese umat dengan didukung video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai media audio visual, sesuai dengan
rancangan peneliti.
f. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada tahap awal adalah observasi dengan melibatkan orang yang memiliki peran dalam kehidupan yang
ada di lingkungan orang-orang yang diamati. Kemudian peneliti mengadakan wawancara dengan beberapa pihak yang
dianggap mampu dan dapat dipercaya untuk memberikan informasi secara lebih mendalam dan terperinci sesuai tujuan penelitian.
100
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner yaitu suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu yang diberikan
kepada sekelompok individu dengan maksud untuk memperoleh data. Penggunaan kuisioner diharapkan mampu mengumpulkan informasi yang relevan
dengan tujuan penelitian dan reliabilitas serta validitas yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek dan dengan biaya yang rendah Muri, 2014: 199.
g. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan upaya berlanjut, berulang, dan sistematis yaitu pada saat pengumpulan data dan setelah data terkumpul Zainal, 2012:171.
Analisis data dilakukan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian berupa temuan penelitian melalui proses pengumpulan data.
Dalam survai dan wawancara dilakukan analisis data kualitatif hasil temuan,
sehingga dapat
menyusun sajian
secara sistematis
guna menginterprestasikan dan menarik kesimpulan.
Analisis data dengan kuisioner dilakukan ketika responden telah mengisi jawaban atas pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden.
h. Variabel Penelitian
Variabel memiliki kedudukan yang penting di dalam kerangka penelitian yang digunakan Muri, 2014:103. Variabel merupakan suatu fenomena yang
101
bervariasi atau suatu faktor yang jika diukur akan menghasilkan skor yang bervariasi Zainal, 2012:185.
1 Variabel
Berkaitan dengan judul skripsi yang diambil, penulis mengelompokkan variabel yang tercangkup dalam penelitian dalam tabel kisi-kisi berikut ini:
Tabel 5. Kisi-kisi Penelitian
No Variabel
No Item Nomor Butir
Jumlah Butir
1 Media Audio-Visual
K.Terbuka 1,2,3,4,5,6 6
2 Materi Video Siaran Penyejuk
Imani Katolik Indosiar K.Terbuka 7,8,9,10
4 3
Katekese umat K.Terbuka 11,12,13,14,
15,16,17,18,19 ,20
10
Total Jumlah Butir 20 Butir
2 Penyusunan Kisi-kisi Kisi-kisi kuesioner ini dibuat dalam bentuk pernyataan, masing-masing
jawaban disediakan alternatif jawaban yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 6. Kuesioner Penelitian Manfaat Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai media audio-visual dalam Katekese Umat di
Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta
Variabel Sub Variabel
Pernyataan Kuisioner Aspek Penilaian
No Item
SS S
RR TS
1.Media Audio
Visual Pengetahuan
tentang media audio-visual
Media adalah sarana yang digunakan untuk menyebarkan informasi
kepada khalayak umum.
1 Yang termasuk media di antaranya radio, televisi, film, video, koran,
majalah, dll. 2
Media Audio-Visual merupakan kemajuan teknologi yang menggabungkan suara dan gambar yang membantu imajinasi tak
terbatas dari manusia. 3
Video siaran Penyejuk Imani Katolik PIK Indosiar merupakan salah satu contoh media audio-visual.
4 Penggunaan
media audio- visual
Media Audio-Visual mampu memberikan hiburan terhadap diri sendiri, melepas kebosanan, mendukung kontak sosial, dan
sebagainya. 5
Penggunaan media audio-visual seperti video siaran PIK Indosiar dapat mendukung proses Katekese Umat di lingkungan
6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Variabel Sub Variabel
Pernyataan Kuisioner Aspek Penilaian
No Item
SS S
RR TS
2. Materi
Video Siaran
Penyejuk Imani
Katolik Indosiar
Pengetahuan tentang materi
Video Siaran Penyejuk Imani
Katolik PIK Indosiar
Siaran PIK yang ditayangkan oleh stasiun TV Indosiar pada hari minggu pukul 04.30 WIB merupakan sajian yang menarik karena
menampilkan cerita, nyanyian, kuis, talk show, dokumenter, dll. 7
Siaran PIK Indosiar merupakan tayangan televisi yang mewartakan nilai-nilai religius.
8 Siaran PIK tidak hanya berfokus pada ajaran dan tradisi Gereja
Katolik saja melainkan juga menyajikan berbagai nilai-nilai hidup sehari-hari.
9
Manfaat video siaran Penyejuk
Imani Katolik PIK Indosiar
Ketika menyaksikan video siaran PIK Indosiar, saya menemukan nilai-nilai injil yang terkandung di antaranya: kebahagiaan yang
bersumber dari Allah, kedamaiananti kekerasan, kemuliaan Allah, cinta sesama, ketaatan, dan cinta Tuhan pada orang miskin.
10
3. Katekese
Umat Pemahaman
tentang katekese umat
Katekese umat adalah proses komunikasi iman yang membantu umat untuk meresapi pengalaman hidup dalam terang sabda,
mengukuhkan hidup kristiani umat, serta mendorong untuk bertobat. 11
104
Sub Variabel Pernyataan Kuisioner
Aspek Penilaian
No Item
SS S
RR TS
Pengalaman mengikuti
katekese umat Katekese umat membantu saya untuk bertukar pengalaman hidup,
merefleksikan iman, mengarahkan tindakan iman bersama dengan sesama umat beriman
12
Setelah mengikut proses katekese umat saya semakin meresapi arti pengalaman hidup sehari-hari, semakin menyadari kehadiran Allah,
didorong untuk mengamalkan cinta kasih, makin menjemaat, siap menjalankan tugas Gereja, dan dikukuhkan dalam iman Kristiani.
13
Setelah mengikuti proses katekese umat, ada perubahan positif di dalam hidup saya yang mengarah pada pertobatan
14
Saya semakin terbantu untuk menggali kekayaan Kitab Suci melalui kegiatan Katekese Umat
15
Ketika mengikuti katekese umat, saya ikut aktif terlibat seperti sharing, menjawab pertanyaan, berefleksi, menyanyi, dan bertanya.
16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Sub Variabel Pernyataan Kuisioner
Aspek Penilaian
No Item
SS S
RR TS
Upaya peningkatan
penggunaan materi video PIK
Indosiar untuk katekese umat
Katekese umat perlu diprogamkan secara rutin sebagai bentuk komunikasi iman agar umat dapat meresapi pengalaman hidup
sehari-hari. 17
Katekese umat perlu dikemas secara menarik dan bervariasi dengan tema-tema materi video PIK Indosiar yang relevan dengan
kebutuhan hidup beriman. 18
Materi video PIK Indosiar dapat membantu proses katekese sesuai dengan pergulatan iman umat.
19
Materi Video Siaran PIK Indosiar sebaiknya sudah disimak terlebih dahulu dalam kesempatan khusus sebelum pertemuan katekese umat
dilaksanakan. 20
106
2. Laporan Hasil Penelitian tentang Manfaat Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai Media Audio-Visual dalam Katekese Umat di
Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta
a. Laporan Kuesioner
Kuesioner yang telah dibagikan kepada umat pada tanggal 09 Agustus 2016 di Lingkungan Santo Ignatius Cokrodiningratan merupakan serangkaian
pertanyaan yang berhubungan dengan topik penelitian yang diangkat oleh penulis. Kuesioner tersebut diisi oleh umat sesuai dengan pendapat dan pengalamannya
dan data tersebut dihimpun oleh penulis untuk membuktikan seberapa besar presentase penilaian atas pertanyaan yang dibuat. Berikut ini laporan hasil
kuesioner tersebut.
1 Pengetahuan dan Peranan Media Audio-Visual Pada bagian ini akan dipaparkan pemahaman umat mengenai media
audio visual dengan sub variabel yaitu pengetahuan tentang media audio-visual dan penggunaan media audio-visual.
Tabel 7. Pengetahuan dan Peranan Media Audio-Visual
N = 27 No
Item Pernyataan
Jawaban = Persen Jumlah
Umat SS
S RR
TS 1
2 3
4 5
6 7
1 Media adalah sarana yang
digunakan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak
umum. 14
= 52
13 =
48 -
- 27
107
2 Yang termasuk
media di antaranya radio, televisi, film,
video, koran, majalah, dll 12
= 44
14 =
52 1
= 4
- 27
3 Media audio-visual merupakan
kemajuan teknologi
yang menggabungkan
suara dan
gambar yang
membantu imajinasi tak terbatas dari
manusia. 15
= 55
11 =
41 -
1 =
4 27
4 Video siaran Penyejuk Imani
Katolik PIK
Indosiar merupakan salah satu contoh
media audio-visual 16
= 59
11 =
41 -
- 27
5 Media audio-visual mampu
memberikan hiburan terhadap diri
sendiri, melepas
kebosanan, mendukung kontak sosial, dan sebagainya.
18 =
67 8
= 29
1 =
4 -
27
6 Penggunaan
media audio-
visual seperti video siaran PIK
Indosiar dapat
mendukung proses katekese umat di lingkungan.
19 =
70 7
= 26
1 =
4 -
27
Sehubungan dengan pernyataan pada item soal nomor 1 mengenai media adalah sarana yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak
umum, sebanyak 14 umat 52 menjawab sangat setuju dan 13 umat 48 menjawab setuju.
Pada pernyataan item soal nomor 2, yang termasuk media di antaranya radio, televisi, film, video, koran, majalah, dll., sebanyak 12 umat 44
menjawab sangat setuju, 14 umat 52 menjawab setuju, dan 1 umat 4 menjawab ragu-ragu.
Menyangkut pernyataan item soal nomor 3 bahwa media audio-visual merupakan kemajuan teknologi yang menggabungkan suara dan gambar yang
membantu imaginasi tak terbatas dari manusia, sebanyak 15 umat 55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
menjawab sangat setuju, 11 umat 41 menjawab setuju, dan 1 umat 4 menjawab tidak setuju.
Pada pernyataan item soal nomor 4 tentang video siaran Penyejuk Imani Katolik PIK Indosiar merupakan salah satu contoh media audio-visual, sebanyak
16 umat 59 menjawab sangat setuju dan 11 umat 41 menjawab setuju. Sehubungan dengan pernyataan item soal nomor 5 tentang media audio-
visual mampu memberikan hiburan terhadap diri sendiri, melepas kebosanan, mendukung kontak sosial, dan sebagainya, sebanyak 18 umat 67 menjawab
sangat setuju, 8 umat 29 menjawab setuju, dan 1 umat 4 menjawab ragu- ragu.
Menyangkut pernyataan item soal nomor 6 mengenai penggunaan media audio-visual seperti video siaran PIK Indosiar dapat mendukung proses katekese
umat di lingkungan, sebanyak 19 umat 70 menjawab sangat setuju, 7 umat 26 menjawab setuju, dan 1 umat 4 menjawab ragu-ragu.
2 Materi Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar Pada bagian ini akan dipaparkan pemahaman umat mengenai materi
video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar dengan sub variabel yaitu pengetahuan tentang materi video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar dan
manfaat video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 8. Materi Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar
N = 27 No
Item Pernyataan
Jawaban = Persen Jumlah
Umat SS
S RR
TS 1
2 3
4 5
6 7
7 Siaran PIK yang ditayangkan
oleh stasiun TV Indosiar pada hari minggu pukul 04.30 WIB
merupakan
sajian yang
menarik karena menampilkan cerita, nyanyian, kuis, talk
show, dokumenter, dll. 16
= 59
11 =
41 -
- 27
8 Siaran
PIK Indosiar
merupakan tayangan televisi yang mewartakan nilai-nilai
religius. 14
= 52
13 =
48 27
9 Siaran
PIK tidak
hanya berfokus pada ajaran dan
tradisi Gereja Katolik saja melainkan juga menyajikan
berbagai
nilai-nilai hidup
sehari-hari. 16
= 59
10 =
37 1
= 4
27
10 Ketika
menyaksikan video
siaran PIK Indosiar, saya menemukan nilai-nilai injil
yang terkandung di antaranya: kebahagiaan yang bersumber
dari
Allah, kedamaiananti
kekerasan, kemuliaan Allah, cinta sesama, ketaatan, dan
cinta Tuhan
pada orang
miskin. 15
= 56
12 =
44 15
= 56
27
Mengenai pernyataan item soal nomor 7 tentang video siaran PIK yang ditayangkan oleh stasiun TV Indosiar pada hari minggu pukul 04.30 WIB
merupakan sajian yang menarik karena menampilkan cerita, nyanyian, kuis, talk show, dokumenter, dll., sebanyak 16 umat 59 menjawab sangat setuju dan 11
umat 41 menjawab setuju. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Menyangkut pertanyaan item soal nomor 8 tentang video siaran PIK Indosiar merupakan tayangan televisi yang mewartakan nilai-nilai religius,
sebanyak 14 umat 52 menjawab sangat setuju dan 13 umat 48 menjawab setuju.
Sehubungan dengan pernyataan item soal nomor 9 mengenai video siaran PIK tidak hanya berfokus pada ajaran dan tradisi Gereja Katolik saja melainkan
juga menyajikan berbagai nilai-nilai hidup sehari-hari, sebanyak 16 umat 59 menjawab sangat setuju, 10 umat 37 menjawab setuju, dan 1 umat 4
menjawab ragu-ragu. Pada item soal nomor 10 yang menyatakan ketika menyaksikan video
siaran PIK Indosiar menemukan nilai-nilai injil yang terkandung di antaranya: kebahagiaan yang bersumber dari Allah, kedamaiananti kekerasan, kemuliaan
Allah, cinta sesama, ketaatan, dan cinta Tuhan pada orang miskin, sebanyak 15 umat 56 menjawab sangat setuju dan 12 umat 44 menjawab setuju.
3. Pemahaman dan Proses Katekese Umat Pada bagian ini akan dipaparkan pemahaman umat mengenai materi
video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar dengan sub variabel yaitu pemahaman tentang katekese umat, pengalaman mengikuti katekese umat, serta
upaya peningkatan penggunaan materi video Penyejuk Imani Katolik Indosiar untuk katekese umat.
111
Tabel 9. Pemahaman dan Proses Katekese Umat
N =27 No
Item Pernyataan
Jawaban = Persen Jumlah
Umat SS
S RR
TS 1
2 3
4 5
6 7
11 Katekese umat adalah proses
komunikasi iman
yang membantu
umat untuk
meresapi pengalaman hidup dalam
terang sabda,
mengukuhkan hidup kristiani umat, serta mendorong untuk
bertobat. 13
= 48
13 =
48 1
= 4
- 27
12 Katekese umat membantu saya
untuk bertukar pengalaman hidup, merefleksikan iman,
mengarahkan tindakan iman bersama dengan sesama umat
beriman. 16
= 59
11 =
41 -
- 27
13 Setelah
mengikut proses
katekese umat saya semakin meresapi
arti pengalaman
hidup sehari-hari,
semakin menyadari kehadiran Allah,
didorong untuk mengamalkan cinta kasih, makin menjemaat,
siap menjalankan tugas Gereja, dan dikukuhkan dalam iman
Kristiani. 14
= 52
13 =
48
- -
27
14 Setelah
mengikuti proses
katekese umat, ada perubahan positif di dalam hidup saya
yang mengarah
pada pertobatan.
16 =
59 11
= 41
- -
27
15 Saya semakin terbantu untuk
menggali kekayaan Kitab Suci melalui
kegiatan katekese
umat. 15
= 55
11 =
41 1
= 4
- 27
16 Ketika
mengikuti katekese
umat, saya ikut aktif terlibat seperti
sharing, menjawab
pertanyaan, berefleksi,
menyanyi, dan bertanya. 15
= 55
11 =
41 1
= 4
- 27
112
17 Katekese
umat perlu
diprogamkan secara
rutin sebagai bentuk komunikasi
iman agar umat dapat meresapi pengalaman hidup sehari-hari.
17 =
63 10
= 37
- -
27
18 Katekese umat perlu dikemas
secara menarik dan bervariasi dengan
tema-tema materi
video PIK Indosiar
yang relevan
dengan kebutuhan
hidup beriman. 17
= 63
10 =
37 -
- 27
19 Materi video PIK Indosiar
dapat membantu
proses katekese
sesuai dengan
pergulatan iman umat. 21
= 78
6 =
22 -
- 27
20 Materi Video Siaran PIK
Indosiar sebaiknya
sudah disimak terlebih dahulu dalam
kesempatan khusus sebelum pertemuan
katekese umat
dilaksanakan. 19
= 70
3 =
11 -
5 =
19 27
Mengenai pernyataan item soal nomor 11 tentang katekese umat sebagai proses komunikasi iman yang membantu umat untuk meresapi pengalaman hidup
dalam terang sabda, mengukuhkan hidup kristiani umat, serta mendorong untuk bertobat, sebanyak 13 umat 48 menjawab sangat setuju, 13 umat 48
menjawab setuju, dan 1 umat 4 menjawab ragu-ragu. Pada pernyataan item soal nomor 12 tentang “katekese umat yang
membantu saya untuk bertukar pengalaman hidup, merefleksikan iman, mengarahkan tindaka
n iman bersama dengan sesama umat beriman”, sebanyak 16 umat 59 menjawab sangat setuju dan 11 umat 41 menjawab setuju.
Pada pernyataan item soal nomor 13 bahwa “setelah mengikut proses katekese umat, saya semakin meresapi arti pengalaman hidup sehari-hari, semakin
113
menyadari kehadiran Allah, didorong untuk mengamalkan cinta kasih, makin menjemaat, siap menjalankan tugas Gereja, dan dikukuhkan dalam iman
Kristiani ”, sebanyak 14 umat 52 menjawab sangat setuju dan 13 umat 48
menjawab setuju. Pada pernyataan item soal nomor 14 bahwa setelah mengikuti proses
katekese umat, ada perubahan positif di dalam hidup yang mengarah pada pertobatan, sebanyak 16 umat 59 menjawab sangat setuju dan 11 umat 41
menjawab setuju.
Pada pernyataan item soal nomor 15 tentang umat terbantu untuk menggali kekayaan Kitab Suci melalui kegiatan katekese umat, sebanyak 15 umat
55 menjawab sangat setuju, 11 umat 41 menjawab setuju, dan 1 umat 4 menjawab ragu-ragu.
Mengenai pernyataan item soal nomor 16 bahwa ketika mengikuti katekese umat, ikut aktif terlibat seperti sharing, menjawab pertanyaan, berefleksi,
menyanyi, dan bertanya, sebanyak 15 umat 55 menjawab sangat setuju, 11 umat 41 menjawab setuju, dan 1 umat 4 menjawab ragu-ragu.
Pada pernyataan item soal nomor 17 mengenai katekese umat perlu diprogamkan secara rutin sebagai bentuk komunikasi iman agar umat dapat
meresapi pengalaman hidup sehari-hari, sebanyak 17 umat 63 menjawab sangat setuju dan 10 umat 37 menjawab setuju.
Pada pernyataan item soal nomor 18 tentang katekese umat perlu dikemas secara menarik dan bervariasi dengan tema-tema materi video PIK
114
Indosiar yang relevan dengan kebutuhan hidup beriman, sebanyak 17 umat 63 menjawab sangat setuju dan 10 umat 37 menjawab setuju.
Pada pernyataan nomor 19 bahwa materi video PIK Indosiar dapat membantu proses katekese sesuai dengan pergulatan iman umat, sebanyak 21
umat 78 menjawab sangat setuju dan 6 umat 22 menjawab setuju. Pada pernyataan nomor 20 tentang materi video siaran PIK Indosiar
sebaiknya sudah disimak terlebih dahulu dalam kesempatan khusus sebelum pertemuan katekese umat dilaksanakan, sebanyak 19 umat 70 menjawab
sangat setuju, 3 umat 11 menjawab setuju, dan sebanyak 5 umat 19 menjawab tidak setuju.
b. Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan pemaparan perolehan hasil dari kuesioner yang telah
dibagikan pada tanggal 09 Agustus 2016 di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1 Media Audio-Visual Dalam sub variabel pertama yaitu pengetahuan audio-visual, disimpulkan bahwa
umat telah memiliki pengetahuan tentang audio-visual meliputi: media sebagai sarana yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak umum,
bentuk media di antaranya adalah radio, televisi, film, video, koran, majalah, dll, serta media audio-visual merupakan kemajuan teknologi yang menggabungkan
suara dan gambar yang membantu imaginasi tak terbatas dari manusia salah satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
contoh adalah video siaran Penyejuk Imani Katolik PIK Indosiar. Pada sub variabel kedua yaitu penggunaan media audio-visual disimpulkan bahwa umat
memahami penggunaan media audio-visual bahwa mampu memberikan hiburan terhadap diri sendiri, melepas kebosanan, mendukung kontak sosial, sehingga
penggunaan media audio-visual dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses katekese umat di lingkungan.
2 Materi Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar Berdasarkan sub variabel pertama yaitu pengetahuan tentang materi
video siaran Penyejuk Imani Katolik PIK Indosiar, umat memahami pengetahuan tentang materi video siaran PIK Indosiar. Video siaran PIK
ditayangkan oleh stasiun TV Indosiar pada hari minggu pukul 04.30 WIB dan merupakan sajian yang menarik karena menampilkan cerita, nyanyian, kuis, talk
show, dokumenter, dll. Selain itu siaran PIK merupakan tayangan televisi yang mewartakan nilai-nilai religius. Siaran PIK tidak hanya berfokus pada ajaran dan
tradisi Gereja Katolik saja melainkan juga menyajikan berbagai nilai-nilai hidup sehari-hari. Pada sub variabel kedua yaitu manfaat video siaran PIK Indosiar,
umat sudah mengetahui tentang manfaat video siaran PIK Indosiar saat menyaksikan video siaran PIK Indosiar dapat ditemukan nilai-nilai injil yang
terkandung di antaranya: kebahagiaan yang bersumber dari Allah, kedamaiananti kekerasan, kemuliaan Allah, cinta sesama, ketaatan, dan cinta Tuhan kepada
orang miskin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
3 Katekese Umat Berdasarkan sub variabel pertama yaitu pemahaman tentang katekese
umat, umat sudah memiliki pemahaman mengenai katekese umat. Katekese umat merupakan proses komunikasi iman yang membantu umat untuk meresapi
pengalaman hidup dalam terang sabda, mengkukuhkan hidup kristiani umat, serta mendorong umat untuk bertobat. Pada sub variabel kedua yaitu pengalaman
mengikuti katekese umat, umat sudah memiliki pengalaman mengikuti katekese umat. Katekese umat mampu membantu mereka untuk bertukar pengalaman
hidup, merefleksikan iman, mengarahkan tindakan iman bersama dengan sesama umat beriman. Selain itu ketika mengikuti proses katekese umat semakin dapat
meresapi arti pengalaman hidup sehari-hari, makin menyadari kehadiran Allah, di dorong untuk mengamalkan cinta kasih, makin menjemaat, siap menjalankan
tugas Gereja, dan dikukuhkan dalam iman Kristiani. Umat juga mengalami perubahan positif yang mengarah kepada pertobatan. Umat semakin terbantu
untuk menggali kekayaan Kitab Suci melalui kegiatan katekese umat. Ketika mengikuti katekese umat, umat menunjukkan keterlibatan aktif seperti saat
sharing, menjawab pertanyaan, berefleksi, bernyanyi dan bertanya. Berdasarkan sub variabel ketiga tentang upaya peningkatan penggunaan materi video PIK
Indosiar, kegiatan katekese umat perlu diprogamkan secara rutin sebagai bentuk komunikasi iman agar umat dapat meresapi pengalaman hidup sehari-hari.
Katekese umat juga perlu dikemas secara menarik dan bervariasi dengan tema- tema materi video PIK Indosiar yang relevan dengan kebutuhan hidup beriman.
Materi video PIK Indosiar juga dirasa dapat membantu poses katekese umat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
sesuai dengan pergulatan iman umat. Penggunaan materi video siaran PIK Indosiar sebaiknya sudah disimak terlebih dahulu dalam kesempatan khusus
sebelum pertemuan katekese umat dilaksanakan.
c. Refleksi Pastoral Kateketis
1 Aspek Pastoral Kateketis dari Media Audio-Visual Penulis bertolak dari instruksi pastoral “Aetatis Novae” yang menyoroti
sebuah era baru dalam berkomunikasi menggunakan media. Komunikasi merupakan sesuatu yang penting dalam menjalankan kegiatan pastoral.
Penggunaan media audio-visual merupakan perwujudan instruksi pastoral tersebut. Gagasan mengenai instruksi pastoral ini berangkat dari dokumen
Communio et Progressio yang terbit sebelumnya mengenai visi komunikasi sebagai suatu jalan menuju kedamaian dan keadilan. Karya di bidang media
menjadi evangelisasi baru dan dianggap sebagai rahmat. Oleh sebab itu rahmat tersebut perlu diterima sebagai hal positif dan terbuka. Komunikasi pada zaman
sekarang yang melibatkan media menunjukkan eksistensi iman yang hidup dan membangkitkan semangat Sri Paus Yohanes Paulus II, 1992:12-13.
Penulis menyoroti semangat umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan yang terbuka pada kemajuan teknologi. Bentuk keterbukaan
tersebut ditunjukkan dalam segala bentuk kegiatan. Media audio-visual yang disadari mampu mendukung terciptanya komunikasi yang menarik dan relevan
118
mulai diterapkan dalam berbagai kesempatan. Umat di lingkungan tersebut telah memberanikan diri bertransformasi menjadi paguyuban iman yang visioner.
Media audio-visual yang dimanfaatkan untuk kepentingan komunikasi umat ternyata memiliki dampak dan manfaat positif. Pada praktik katekese umat
yang telah dilaksanakan oleh penulis membuktikan hal tersebut. Umat terbantu untuk memperoleh wawasanpengetahuan, informasi, bahkan pengalaman nyata
secara instant. Jika dibandingkan dengan proses katekese umat tanpa bantuan media audio-visual seperti model tradisional yang hanya mengandalkan dinamika
dan pengalaman umat setempat dan berhenti sampai di situ, katekese model baru dengan memanfaatkan media audio-visual tentu lebih efektif dan efisien untuk
memperdalam iman umat.
2 Aspek Pastoral Kateketis dari Materi Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar
Penulis memaparkan pada bagian pendahuluan mengenai perkembangan teknologi yang saat ini semakin memengaruhi perubahan dalam cara mewartakan
nilai-nilai religius di Indonesia. Video Siaran Penyejuk Imani Katolik PIK sebagai hasil karya dari Studio Audio Visual Puskat, Sinduharjo, Yogyakarta
SAV Puskat yang disiarkan sejak Februari 1995 di stasiun televisi Indosiar telah membuktikan cara baru dalam mewartakan nilai-nilai religius di zaman modern.
Panggilan khas Gereja bagi umatnya untuk mewartakan Injil merupakan kesadaran yang hidup dari iman. Rahmat dan panggilan yang khas ini dihadapkan
119
pada situasi baru dunia yang sedang akrab dengan perkembangan teknologi. Sikap Gereja yang terbuka menjadi pilihan yang tepat untuk menanggapi keadaan yang
terjadi dan pasti akan memengaruhi kehidupan umatnya. Alat-alat komunikasi sosial mulai dikembangkan dalam usaha pewartaan Injil sehingga muncul
berbagai cara-cara pemanfaatan media untuk melayani pribadi-pribadi, berdialog dengan dunia, pengabdian terhadap kemajuan, serta sebagai usaha memersatukan
gerejani, dan perkembangan evangelisasi baru. Isi dari sajian video siaran PIK Indosiar jelas membawa visi dan misi
yang berhubungan dengan pewartaan dengan aspek-aspek yang mendukung di antaranya: 1 untuk menggali kekayaan tradisi spiritualitas dan kebudayaan demi
kebahagiaan bersama; 2 untuk membangun masyarakat religius-pluralis yang cinta damai dan berkeadilan; 3 untuk melestarikan alam semesta dan kebudayaan
lokal; dan 4 untuk mengangkat martabat rakyat kecil. Nilai-nilai Injil yang diwartakan yaitu kebahagiaan yang datang dari Allah, perdamaian atau anti
kekerasan, kemuliaan Allah, cinta sesama, ketaatan, dan cinta Tuhan pada orang miskin. Keenam nilai Injil tersebut diwartakan untuk membawa kebahagiaan bagi
semua orang. Progam sajian siaran Penyejuk Imani Katolik di Indosiar mengungap isi yang mengarah pada kegiatan katekese dengan kemasan menarik
dan kreatif untuk disuguhkan kepada penikmat televisi. Video siaran PIK Indosiar dipilih oleh penulis untuk dijadikan bagian
dari materi progam katekese umat. Begitu besarnya nilai-nilai yang terkandung dari video siaran PIK Indosiar yang terus menerus ditayangkan setiap minggunya
semakin memiliki ragam variasi yang kaya akan iman. Penulis mendasarkan diri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
pada kegiatan katekese yang senantiasa dilakukan untuk menjalin komunikasi iman, maka penulis perlu membuat adanya tujuan yang tepat dengan tema yang
jelas, sehingga perkembangan iman dapat diketahui kemajuannya. Untuk itu pemilihan tema-tema yang relevan dengan kebutuhan umat, baik yang mendesak
maupun menjadi visi dan misi ke depan dapat dirumuskan. Begitu pula video siaran PIK Indosiar yang dimanfaatkan sebagai bagian dari materi katekese umat
perlu dipersiapkan dengan cara memilih koleksi tema yang cocok dari sekian banyak koleksi yang ada. Pemilihan tema video siaran PIK Indosiar yang cocok
terbukti mendukung umat untuk menemukan tuntutan kebutuhan imannya.
3. Aspek Pastoral Kateketis dari Katekese Umat Berdasarkan pengalaman penulis dalam setiap tahap penulisan skripsi ini,
penulis beranjak dari keadaan kongkrit yang terjadi di tengah umat di antaranya situasi, masalah sosial, perdebatan, kebiasaan, budaya, dan kontak sosial antar
umat yang terjadi di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan. Permasalahan yang muncul dari umat melalui hasil survai dan wawancara
terhadap beberapa pihak yang terkait seperti ketua lingkungan dan umat yang aktif memunculkan hal-hal pokok yaitu perhatian terhadap solidaritas bagi sesama dan
keprihatinan mengenai pendidikan bagi anak dan remaja. Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan telah akrab dengan
media elektronik yang dimanfaatkan menjadi pendukung dalam setiap kegiatan pastoral di lingkungan, sehingga penulis mendapatkan kemudahan untuk
121
merancang progam katekese umat dengan memanfaaatkan materi video PIK Indosiar sebagai media audio-visual. Lepas dari pada itu umat di lingkungan
tersebut senang dengan hal yang baru dan menarik perhatian serta terbuka pada perkembangan zaman. Ketertarikan tersebut berawal dari umat yang masih muda
dan tumbuh pada era modern. Para umat yang telah lanjut usia mencoba memahami kemajuan yang ada dalam berkatekese dan ikut memperbaharui diri
dengan cara-cara baru. Sinergi antara orang muda yang hidup di era modern dengan umat yang lanjut usia dapat membawa kemajuan terhadap perkembangan
lingkungan. Penulis tidak dapat membandingkan keadaan yang terjadi di lingkungan lain jika sinergi tidak terjadi antara orang muda yang hidup di era
modern dengan umat yang lanjut usia yang hidup di era lama. Munculnya dua pokok permasalahan yang terjadi di tengah umat,
menantang penulis dalam proses belajar menjadi calon guru maupun katekis untuk menyumbangkan pemikiran dan upaya-upaya katekese dalam sebuah progam.
Progam katekese umat yang telah dirancang oleh penulis memiliki tujuan untuk mengajak umat bersama-sama duduk untuk bertukar pengalaman, pemikiran serta
gagasan, dan memunculkan hal-hal baru demi kemajuan bersama. Progam katekese umat yang disusun oleh penulis memanfaatkan materi video siaran
Penyejuk Imani Katolik Indosiar untuk mendukung proses katekese umat yang hendak dilaksanakan.
Pelaksanaan progam katekese umat yang telah dirancang oleh penulis merupakan usaha untuk mengajak umat mengatasi permasalahan, tantangan, dan
kerinduan yang terjadi di lingkungan. Tema-tema yang telah diangkat oleh penulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
menyoroti temuan dua hal pokok yaitu membangun solidaritas dan pendidikan bagi anak dan remaja. Dua hal ini merupakan fondasi dengan membawa harapan
yang mengarah pada tindakan nyata. Tanggapan umat sungguh positif dan sesuai dengan harapan yang ada. Melalui hasil penelitian, penulis dapat mengatakan
bahwa video siaran PIK Indosiar sebagai media audio-visual sungguh bermanfaat jika diterapkan dalam katekese umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola
Cokrodiningratan. Bacaan Injil Matius 7: 24-27 Konfrensi Waligereja Indonesia, 2010:8
yang berbicara mengenai “Dua Macam Dasar” yaitu:
“24
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas
batu.
25
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas
batu.
26
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan
rumahnya di atas pasir. 27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah
banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.
27
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan
hebatlah kerusakannya.
Dalam Injil tersebut diceritakan bahwa Yesus memberi penilaian kepada seorang bijaksana yang mendengarkan perkataan Tuhan untuk membangun
rumahnya di atas batu, sehingga bencana tidak dapat merobohkan rumahnya. Seorang
bodoh yang
mendengarkan perkataan
Tuhan namun
tidak melaksanakannya, ia membangun rumahnya diatas pasir sehingga robohlah
rumanya akibat bencana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Penulis merefleksikan sabda Tuhan ini dalam prespektif pewartaan sebagai sebuah panggilan dan patut ditanggapi dengan bijaksana. Tidak dipungkiri
bahwa pewartaan terus berkembang, terbukti dari munculnya pembaharuan dan usaha-usaha baru untuk menciptakan pewartaan yang relevan sesuai jamannya,
maka sikap yang tepat dan bijaksana perlu ditanamkan di dalam diri setiap umat terutama bagi para pelaku pewartaan seperti guru agama Katolik dan katekis.
Panggilan untuk pewartaan yang telah kita dengar dihadapkan pada perspektif perubahan jaman ke arah kemajuan teknologi, kita dituntut untuk
bersikap terbuka
dan menyesuaikan
diri, agar
tidak rubuh
akibat bencanatantangan baru, permasalahan baru, perubahan budaya, dan mampu
dengan kokoh berpegang diri mewartakan kerajaan Allah dengan penuh sukacita. Dalam bacaan Injil Matius 28-16
“Perintah Untuk Memberitakan Injil” Konfrensi Waligereja Indonesia, 2010:40 mengingatkan penulis kepada
panggilan para guru agama Katolik dan katekis dalam tugas pewartaan.
16
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
17
Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
18
Yesus mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga
dan di bumi.
19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.
Guru agama Katolik dan katekis merupakan sosok-sosok yang memegang peranan dalam tugas pewartaan dan selalu mengusahakan diri untuk
senantiasa bergulat dengan berbagai hal berkaitan dengan iman umat. Kesadaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
untuk mengusahakan kemampuan diri dalam menggunakan alat-alat komunikasi yang berbasis teknologi menjadi tuntutan baru bagi mereka. Kesadaran tersebut
dirasa penting karena cepatnya arus perkembangan teknologi yang disadari telah masuk keseluruh lapisan kemasyarakatan. Kemampuan dan keterbukaan yang
mumpuni akan membantu calon guru agama Katolik maupun katekis untuk mengembangkan karya pewartaan di tengah umat. Jika kesadaran mengenai karya
alat-alat komunikasi sosial mampu untuk diterapkan oleh guru agama Katolik dan katekis, maka pewartaan injil yang menjadi tugas mereka akan mengarah pada
kebaharuan dan mampu menjawab tuntutan mengenai iman yang hidup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Pada bagian penutup ini penulis hendak memaparkan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan “Manfaat Video Siaran Penyejuk Imani Katolik
Indosiar sebagai Media Audio-Visual dalam Katekese Umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis
Yogyakarta ”. Bagian kesimpulan memuat seluruh hasil keseluruhan dalam
penulisan skripsi, sedangkan bagian saran memuat berbagai hal yang dapat dikembangkan terkait dengan penggunaan materi video siaran Penyejuk Imani
Katolik Indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di Lingkungan tempat umat berkembang dalam kesatuan Gereja.
A. Kesimpulan