BAB V PENUTUP
Pada bagian penutup ini penulis hendak memaparkan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan “Manfaat Video Siaran Penyejuk Imani Katolik
Indosiar sebagai Media Audio-Visual dalam Katekese Umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis
Yogyakarta ”. Bagian kesimpulan memuat seluruh hasil keseluruhan dalam
penulisan skripsi, sedangkan bagian saran memuat berbagai hal yang dapat dikembangkan terkait dengan penggunaan materi video siaran Penyejuk Imani
Katolik Indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di Lingkungan tempat umat berkembang dalam kesatuan Gereja.
A. Kesimpulan
Media audio-visual adalah sarana komunikasi yang menggabungkan antara suara audio dan suara visual, sehingga memungkinkan adanya
kreativitas dari segi isi dan nilai-nilai yang dibawakannya. Penggunaan media audio-visual mampu menghantarkan informasi secara efektif dan cepat, meskipun
tergantung juga kepada sang penerima informasi itu sendiri. Ketergantungan manusia terhadap media mampu dilihat dari berbagai revolusi komunikasi dari
jaman ke jaman yang mengubah budaya dan cara hidup manusia dengan adanya teknologi yang semakin maju. Media audio-visual menjadi wajar untuk
dimanfaatkan sedemikian rupa dengan tujuan seperti kesejahteraan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
pemenuhan kebutuhan bagi penggunanya. Meskipun media audio-visual menjadi suatu sumbangan yang positif bagi manusia, ada pula keterbatasan dan tuntutan
yang mengiringi di antaranya kreativitas, partisipasi, afektivitas, dan kesadaran kritis manakala digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang mengandung
tujuan tersendiri. Tayangan televisi nasional Indosiar dengan progam siaran Penyejuk
Iman Katolik PIK setiap hari minggu pagi merupakan salah satu contoh media audio-visual. Siaran televisi seringkali menyuguhkan hiburan dan menyentuh
kehidupan sehari-hari penikmatnya bahkan mampu menjadi sumber nasihat dan rujukan hidup. Begitu pula dengan progam siaran PIK Indosiar, menyuguhkan
tayangan yang menarik dan menghibur sekaligus menyampaikan nilai-nilai religius dalam setiap kemasanya.
Video siaran PIK Indosiar dapat digunakan sebagai sarana pendukung di dalam katekese umat. Katekese umat sendiri merupakan kesempatan yang
digunakan oleh umat untuk saling berkomunikasi di dalam iman atau bertukar pengalaman iman bertolak dari kenyataan hidup sehari-hari dengan diterangi
sabda Tuhan. Tujuannya supaya umat semakin meresapi arti pengalaman dan dewasa di dalam iman. Kegiatan katekese umat sudah sering dilakukan oleh umat
di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan, di antara dari mereka telah cukup mengetahui makna dan tujuan dari katekese umat.
Kebermanfaatan penggunaan materi video siaran PIK Indosiar sebagai sarana pendukung dalam katekese umat dibuktikan melalui progam yang
127
dilaksanakan di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan. Melalui progam yang telah terlaksana tersebut, penulis mampu merumuskan kesimpulan
bahwa materi video siaran PIK Indosiar sebagai media audio-visual dapat mendukung proses katekese umat. Penggunaan materi video siaran PIK dalam
proses katekese umat mampu menarik perhatian, membangkitkan minat, dan merangsang umat untuk dapat menghubungkan tema yang diangkat dengan
realitas kehidupan. Keterlibatan yang ditunjukkan umat dalam proses katekese dapat dilihat melalui dinamika yang terjadi pada saat kegiatan berlangsung seperti
sharing, pendalaman kitab suci, menjawab pertanyaan, berefleksi, menyanyi, dan bertanya. Pemilihan koleksi video siaran PIK Indosiar perlu disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada agar mampu membawa perubahanberdaya trasformatif. Materi video siaran PIK yang digunakan sebagai sarana pendukung
proses katekese umat membawa dampak positif, sehingga perlu untuk ditingkatkan penggunaannya. Terlebih dahulu kegiatan katekese umat perlu untuk
diprogamkan secara rutin dan berkesinambungan supaya memfasilitasi umat dalam meningkatkan kedewasaan hidup beriman. Proses katekese yang menarik
dengan dukungan materi video siaran PIK akan menambah minat dan ragam variasi, sehingga umat tidak jenuh dengan proses katekese umat. Efektivitas
penggunaan materi video siaran PIK sebagai sarana pendukung katekese umat dapat dikemas dengan memberi kesempatan kepada umat menyimak terlebih
dahulu video siaran PIK dalam kesempatan khusus. Kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengupas secara lebih mendalam isi dari video dan sharing
pengalaman umat. Setelah umat mendalami materi video PIK yang terpilih, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kemudian dilanjutkan dengan komunikasi iman secara lebih mendalam dengan menggali kekayaan iman kristiani.
B. Rekomendasi