7
sebagai media audio-visual dalam katekese umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta.
2. Sebagai bahan refleksi dalam memanfaatkan sarana teknologi untuk kegiatan
katekese umat di lingkungan Gereja. 3.
Memberikan dorongan untuk memanfaatkan koleksi video siaran PIK Indosiar untuk kegiatan katekese.
E. Metode Penulisan
Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan penelitian campuran yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif yang dipadukan untuk saling
melengkapi. Teknik pengumpulan data yang akan diusahakan untuk melaksanakan penelitian di antaranya wawancara, angket kuesioner, dan
observasi. Fokus penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana manfaat dari video
siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki
Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta. Beberapa video Penyejuk Imani Katolik akan dipilih sesuai dengan kebutuhan umat.
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan antara lain: 1
A Case Study of TV for Evangelization: The SAV PUSKAT Catholic Programs on Indosiar Yoseph Ispuroyanto, SJ. University of the Philippines Diliman,
Quezon City. Oktober 1999. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2 Penelitian Penilaian Pemirsa terhadap Penyejuk Imani Katolik di Indosiar
Studio Audio Visual Puskat, Yogyakarta 2011. Tahap penelitian yang dilakukan adalah:
1 Survai situasi umat: Survai dilakukan di lingkugan Santo Ignatius Loyola
Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta pada Sabtu, 09 April 2016 untuk mengetahui situasi nyata umat yang menjadi sasaran
penelitian. Proses yang dilakukan dalam bentuk wawancara dengan mempersiapkan pedoman pertanyaan. Hasil dari wawancara tersebut disusun
untuk menjadi pedoman awal penentuan tema-tema katekese yang sesuai dengan kebutuhan umat.
2 Menyusun progam Katekese Umat dengan memanfaatkan video Penyejuk
Imani Katolik Indosiar: Setelah mengetahui situasi umat dan telah menentukan tema-tema yang sesuai dengan kebutuhan umat, progam katekese umat dapat
disusun. Proses penyusunan progam katekese umat dimulai dengan mengajukan beberapa judul video yang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan kepada Studio Audio Visual. Peneliti mulai menganalisis beberapa video yang dipilih untuk menemukan makna dan kedalaman video untuk dapat
dimanfaatkan sebagai media audio-visual. Progam Katekese disusun dengan satuan perencanaan yang sistematis sehingga memudahkan dalam pelaksanaan
progam katekese umat. 3
Pelaksanaan progam: Pelaksanaan progam dilakukan dengan beberapa persiapan di antaranya perencanaan progam katekese umat, tempat, waktu,
sarana, dan pra sarana. Pembina katekese yang mengatur jalannya proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
katekese adalah peneliti itu sendiri dengan didampingi evaluator yang bertugas untuk memantau dan mengevaluasi jalannya katekese umat.
4 Penelitian: Penelitian dilakukan dengan menyebarkan angket atau kuisioner
kepada umat dengan beberapa pertanyaan terkait dengan penelitian. Hasil evaluasi dari umat dan evaluasi dari evaluator serta evaluasi dari pembina
katekese digunakan untuk mendeskripsikan proses katekese umat yang telah berlangsung.
5 Merangkum hasil penelitian: Hasil penelitian dirangkum untuk mengetahui
manfaat video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai media audio- visual dalam katekese umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola
Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta. 6
Rekomendasi: Berdasarkan hasil dari pelaksanaan progam dan evaluasi, peneliti merekomendasikan progam kegiatan katekese untuk Lingkungan Santo
Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta yang dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dengan
menggunakan bahan dari koleksi Studio Audio Visual Puskat berupa video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar.
10
F. Sistematika Penulisan