42
bertambah, kesadaran untuk hidup menjemaat, umat semakin memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam berbagai macam kegiatan, prestasi yang dicapai
dalam berbagai lomba yang diadakan paroki berupa tanda penghargaan di antaranya: piala, Kitab Suci, Kitab Mazmur, buku Kidung Adi, dan piagam
Panitia 50th Gereja St. Albertus Agung Jetis Yogyakarta, 2015:99-102.
2. Situasi Umum Umat Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan
a. Jumlah Umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan
Berikut ini tabel mengenai jumlah umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin umat,
menurut data yang tercantum dalam buku Laporan Pelaksanaan Tugas Umat Khatolik
Masa Bakti
2013-2015 Lingkungan
St. Ignatius
Loyola Cokrodiningratan Paroki St. Albertus Agung Jetis Yogyakarta, 2015:12:
Tabel 1. Jumlah Umat berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Umat
No Kelompok Umur L
P Jumlah
1 Umur 1-5
4 2
6 2
6-12 6
7 13
3 13-17
9 6
15 4
Remaja 18 tahun ke atas 8
4 12
5 Produktif A
13 5
18 6
Produktif B 20
28 48
7 Lanjut Usialansia
12 29
41
JUMLAH 72
81 153
43
b. Situasi Sosial dan Ekonomi Umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola
Cokrodiningratan
Umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan terdiri dari masyarakat asli dan pendatang dengan suku Jawa yang mendominasi. Hubungan
antar agama di masyarakat sekitar terjalin dengan baik. Sikap saling menghormati dan rukun dapat dirasakan, terbukti karena tidak terjadi konflik antar agama yang
menyebabkan ancaman bagi masyarakatnya. Bahasa yang sering digunakan oleh umat di lingkungan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Sikap gotong-
royong dan kekeluargaan sangat terjaga dalam hubungan antar pribadi umat di lingkungan khususnya bagi mereka yang terkena musibah.
Situasi ekonomi umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan adalah masyarakat kelas menengah dan masyarakat kelas
menengah ke atas. Pekerjaan umat beragam mulai dari wiraswasta, pegawai swasta, TNIPOLRI, pegawai negeri, pensiunan, buruh, dan ibu rumah tangga.
3.
Karya-karya pastoral di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan
Beberapa kegiatan pastoral yang sering dilakukan umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan di antaranya:
a. Kunjungan Orang sakit: Kegiatan ini sering dilakukan untuk memberikan
perhatian kepada sesama umat di lingkungan maupun umat di luar lingkungan yang memiliki kerabat dekat dengan umat yang ada. Biasanya ibu-ibu
lingkungan yang aktif dalam kegiatan ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Rosario: kegiatan ini sangat diminati oleh sebagian besar umat dan menjadi
kerinduan serta budaya yang sudah dibangun sejak lama. Biasanya dilakukan pada bulan-bulan tertentu dan rutin dilaksanakan sebulan penuh tanpa putus.
c. Taun Tunas Iman: kegiatan yang dibentuk untuk memerhatikan dan
mengembangkan iman anak-anak. d.
Mudika: kegiatan organisasi kepemudaan yang didukung oleh para orang tua e.
Kepedulian Sesama: kegiatan ini merupakan kegiatan insidental seperti orang meninggal, musibah, dll. Umat selalu membangun rasa kekeluargaan dan
kepekaan satu dengan yang lain.
C.
Analisis Kebutuhan dan Usulan Tema-Tema Katekese Umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo