Video Penyejuk Imani Katolik Indosiar yang Terpilih sebagai Media Analisis Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar

49

1. Video Penyejuk Imani Katolik Indosiar yang Terpilih sebagai Media

Audio-Visual dalam Katekese Umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta Sesuai dengan hasil dari wawancara dan survai di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan, peneliti merumuskan dua tema yang dijadikan acuan untuk pemilihan video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar. Tema yang dirumuskan berdasarkan hasil wawancara dan survai adalah membangun solidaritas terhadap sesama dan pendidikan bagi anak dan remaja. Tema tersebut akan didukung dengan koleksi video siaran Penyejuk Imani Katolik yang paling cocok dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Koleksi video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar telah diproduksi sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2016 saat penelitian ini ditulis dan masih terus bertambah . Peneliti memilih dua koleksi video dengan judul “Membangun Semangat Sosial” dan “Melayani Orang Muda dan Lansia”. Kedua video siaran tersebut terpilih karena isi yang diungkapkan dalam tayangan sangat cocok dengan kebutuhan yang dirumuskan dalam hasil wawancara dan survai. Penggunaan video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai media audio-visual diterapkan dalam proses katekese umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50

2. Analisis Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar

Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar digunakan sebagai media audio-visual dalam proses Katekese Umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan. Sebelum digunakan sebagai media dalam proses katekese, penulis melakukan analisis video untuk dapat menemukan nilai yang terkandung serta memahami berbagai hal yang berkaitan dengan video tersebut. a. Membangun Solidaritas terhadap Sesama 1 Judul yang terpilih : “Membangun Semangat Sosial” 2 Tanggal Siaran : 03 April 2011 + 10 April 2011 3 Nomor Siaran PIK : 88 4 Kesan dan Makna yang didapat dalam Video Progam Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar Kesan dan makna pertama yang menyentuh muncul dari siaran pembukaan, diawali dengan sebuah lagu yang dibawakan oleh anak-anak. Lirik yang terkandung menggetarkan hati dan mengingatkan akan kisah domba yang hilang. Kita menjadi ingat bahwa Tuhan selalu mencari kita ketika jalan yang kita tempuh salah, Tuhan bagaikan gembala yang kehilangan dombanya sehingga selalu akan dicarinya. Ekspresi anak-anak memberi semangat awal yang baik untuk kemasan tayangan ini. Ketika menyaksikan progam ini, perasaan yang muncul adalah tertarik dan terpanggil untuk memahami sapaan Tuhan dalam setiap sesi yang ada pada tayangan. 51 Progam ini semakin memberi semangat ketika melihat liputan siswa- siswi SMA yang tinggal di sebuah dusun tepencil dan jauh dari fasilitas. Melalui aktivitas yang mereka lakukan justru mendorong mereka untuk menemukan berbagai nilai hidup. Ternyata kebahagiaan dapat mereka alami di tengah kesederhanaan dan keterbatasan. Lagu yang mereka nyanyikan semakin menjelaskan perasaan nyaman dan bahagia berada di tempat itu, meski jauh dari fasilitas modern seperti yang mereka miliki di tempat asal mereka. Kepedulian terhadap yang miskin sangat terasa digambarkan melalui liputan ini. Kesan yang menonjol dalam perjalanan tayangan muncul pada sesi wawancara dengan seorang motivator. Pembicaraannya mengingatkan diri kita yang seringkali enggan untuk peduli terhadap sesama kita dan tidak memiliki semangat sosial. Menyemangati diri sendiri saja terkadang kita kesulitan, apalagi untuk mewujudkan semangat sosial. Kesempatan ini memberikan solusi bagi kita untuk berefleksi, menjauhkan diri dari setan pikiran yang menghalangi untuk memilih sikap yang baik. Kesadaran muncul ketika mengamati perbincangan yang santai dan sederhana namun mengandung sindiran berbotot untuk mengubah diri seseorang dengan daya inspirasinya. Liputan mengenai kegiatan sosial memberikan inspirasi baru bagi kita karena bertolak dari kepedulian sosial terhadap masalah-masalah yang muncul di sekitar kita. Romo Carolus OMI memberikan contoh sikap yang tepat dalam mewujudkan kepedulian sosial. Tindakan nyata menjadi solusi yang tepat untuk mewujudkan aksi nyata mengatasi masalah-masalah sosial. Akibat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 kepedulian yang dilakukan oleh Romo Carolus OMI mampu menggerakkan banyak orang untuk ikut peduli. Kesan yang menarik dari sesi ini adalah tindakan nyata yang dapat kita wujudkan dapat mengubah sesuatu dan memberikan inspirasi bagi orang lain untuk ikut terlibat mewujudkan kepedulian sosial. Keseluruhan tayangan video Penyejuk Imani Katolik “Membangun Semangat Sosial” mendorong kita untuk memiliki semangat sosial yang nyata terhadap alam dan sesama manusia. Nyanyian akhir yang disajikan sangat menyentuh hati, mengajak kita memahami dan mengerti apa yang perlu kita lakukan untuk masa depan yang lebih baik. Sajian penutup dengan menggunakan lagu sangat menarik dan lebih efektif untuk menyentuh sisi perasaan penonton. 5 Bagian-Bagian Penting dari Keseluruhan Tayangan Bagian –bagian yang terdapat dalam keseluruhan tayangan dimulai dengan pembukaan, pertama disuguhkan nyanyian pembuka yang dikemas dengan menarik, dipersembahkan oleh anak-anak TK Marsudirini Surakarta Jawa Tengah. Nyanyian dengan judul “Domba yang Hilang” menjadi lagu pengantar yang dipilih sesuai dengan tema yang diangkat. Lirik yang diungkapkan memiliki makna sebagai pengantar awal bagi penonton agar dapat masuk ke dalam isi pembahasan tema yang disuguhkan secara menarik dalam setiap prosesnya. Kemudian bagian kedua yaitu pengantar yang diberikan oleh presenter. Kalimat ungkapan yang diucapkan oleh presenter tidak lepas dari 53 makna yang terkandung dalam sajian lagu pembukaan. Presenter semakin memperjelas makna lagu tersebut dan mengarahkan peserta pada tujuan bingkai keseluruhan tayangan. Bagian ketiga diisi dengan liputan kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Marsudirini Bekasi yang tinggal di sebuah dusun Kendal Ngisor Banyu Biru Jawa Tengah. Kegiatan itu bermaksud untuk mengajak para siswa-siswi mengenal dan merasakan hidup di masyarakat sederhana dan menemukan nilai-nilai kehidupan melalui kebersamaan yang terjalin. Komentar pihak-pihak yang terkait semakin menunjukkan maksud dan inti kegiatan yang dilaksanakan. Bagian Isi dimulai dengan pengantar singkat dari presenter untuk mengajak penonton berfikir ke arah perubahan dengan liputan wawancara dengan seorang motivator. Kemudian proses penyajian dilanjutkan dengan kuis berhadiah yang mampu mendorong minat dan keterlibatan penonton dalam proses penyajian. Selanjutnya dilanjutkan dengan liputan kegiatan Sosial dengan menghadirkan tokoh yang mampu memberikan inspirasi yaitu Romo Carolus OMI yang telah membangun jembatan untuk mengatasi masalah banjir, siswa yang mendapat beasiswa kambing dengan cara beternak dan memanfaatkan hasilnya, penanaman satu miliyar pohon untuk mengatasi masalah global warming dengan melibatkan rakyat kecil untuk membuat bibit pohon serta merawat sehingga semua ikut terpanggil utuk menjaga lingkungan. Bagian Penutup diisi dengan kesimpulan dari keseluruhan proses dan inti dari sajian yang dibawakan oleh presenter acara. Sajian ditutup dengan 54 sebuah lagu yang dibawakan oleh Krisna dengan lirik yang menyentuh dan mendorong untuk menemukan inspirasi serta semangat sosial. 6 Simbol-simbol dalam Tayangan Simbol yang muncul dalam tayangan video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar ketika menghadirkan bintang tamu seorang motivator bernama Krisna Murti yang menulis sebuah buku berjudul “Tundukkan Setan Pikira nmu, Jadilah Malaikat Kehidupan”. Buku yang ditulis berisikan tips untuk dapat mendorong pembacanya menemukan sendiri cara untuk membuat sebuah pilihan untuk berbuat baik terhadap diri sendiri dan berbuat baik terhadap hidup. Presenter mengatur proses pembicaraan agar dapat terarah sesuai tujuan. Bintang tamu diberikan pertanyaan-pertanyaan agar dijawab sesuai maksud yang ingin disampaikan. Bintang tamu sengaja untuk memainkan peran dalam sikapnya agar memberikan contoh nyata dalam ungkapan yang ditunjukkan dalam tayangan. Motivator seakan mengungkapkan keluhan terhadap kehidupan dengan sikap yang lemas dan malas untuk berbicara kepada presenter, kemudian presenter menanggapi si motivator kemudian mulailah proses pembicaraan yang mengarahkan penonton untuk memahami ide yang sederhana melalui tips dalam buku. 7 Manfaat yang Diperoleh serta Kebutuhan yang Terpenuhi Kebutuhan yang dapat diperoleh dalam video siaran Penyejuk Imani Katolik nomor 88 dengan judul “Membangun Semangat Solidaritas” bagi umat 55 di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan di antaranya memberikan dorongan semangat untuk semakin mempertahankan solidaritas antar umat di lingkungan maupun sesama di masyarakat, memberikan sapaan bagi umat yang belum terpanggil untuk memiliki semangat solidaritas, mengingatkan akan kasih Tuhan seperti gambaran seorang gembala yang selalu mencari domba yang hilang, memberikan inspirasi kerukunan antar agama dan kesatuan umat manusia, memberikan inspirasi bentuk-bentuk solidaritas yang dapat diwujudkan bersama baik dalam kepedulian lingkungan maupun persekutuan jemaat, serta ikut membangun kehidupan yang baik demi terwujudnya kesejahteraan bersama. 8 Siapa yang diuntungkan oleh progam semacam ini? Pihak-pihak yang diuntungkan oleh tayangan siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar yaitu semua pemirsa yang mengalami manfaat dari isi tayangan. Pemirsa penikmat televisi tidak hanya berasal dari umat Katolik saja, sehingga memungkinkan umat berbeda agama dapat menyaksikan tayangan tersebut. Sejauh dapat bermanfaat secara positif, tayangan ini dapat menguntungkan masyarakat luas. Tayangan Penyejuk Imani Katolik dikemas menarik dalam siaran televisi. Siaran yang dikemas sejauh ini tidak menyinggung pihak tertentu, tidak menampilkan kekurangan maupun keburukan pihak tertentu, dan cenderung bersifat memersatukan, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dalam tayangan video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar. 56 b. Pendidikan Bagi Anak dan Remaja 1 Judul yang terpilih : “Melayani Orang Muda dan Lansia” 2 Tanggal Siaran : 07 Agustus 2011 + 14 Agustus 2011 3 Nomor Siaran PIK : 97 4 Kesan dan Makna yang didapat dalam Video Siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar Kesan dan makna yang didapat dari tayangan video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar dimulai dari nyanyian yang bermakna mendalam sebagai ungkapan kepada Tuhan bahwa kita ingin untuk memancarkan kasih yang berasal dari-Nya. Kita hendak mempersembahkan segala bakti kepada seluruh umat sebagai ungkapan permohonan keselamatan dan berkat. Memulai untuk masuk ke dalam tema melayani yang dikhususkan bagi orang muda dan lansia. Presenter mengajak kita untuk membedakan pelayanan pastoral bagi orang muda dan lansia. Sebuah liputan kegiatan Kemah Go Green menggambarkan salah satu cara pastoral orang muda yang kreatif dan sesuai dengan intensitas para orang muda. Melalui beberapa pihak semakin ditegaskan tujuan serta proses acara yang berlangsung sehingga semakin mengarahkan penonton untuk menimba inspirasi dalam pembinaan orang muda melalui kegiatan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Aksi nyata yang ingin ditunjukkan merupakan ciri khas para orang muda yang masih kuat dan tangguh untuk membuat perubahan. Dalam rangka ulang tahun Karya Kepausan Misioner Indonesia, acara semacam ini merupakan kegiatan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 positif dan bermafaat bagi perkembangan orang muda. Anak merupakan masa depan Gereja, sehingga kita patut untuk mendampingi mereka. Melalui komentar dari peserta, kita mampu menyimpulkan manfaat yang dapat mereka peroleh di antaranya dapat berkumpul dengan sesama orang muda, sehingga memiliki banyak teman dan berdinamika bersama dengan gembira, menjadi lebih mandiri karena diajarkan untuk mengurus diri dan bertanggung jawab, melakukan aksi tanam pohon yang mampu mengatasi masalah lingkungan di kemudian hari, memupuk persaudaraan sebagai sesama karena kesempatan ini, mendapat ilmu-ilmu yang bermanfaat seperti teknik menanam, merawat, dll. Para pendamping juga belajar untuk mendampingi orang muda dengan berbagai karakter. Bentuk pendampingan kepada orang muda dapat diwujudkan melalui berbagai aksi yang kreatif dan aktif. Pelayanan bagi lansia tentu tidak dapat dilakukan seperti pendampingan kepada orang muda karena terhambat oleh fisik. Talk Show bersama Romo Paroki Gereja Kristus Raja Baciro memberikan inspirasi kepada kita untuk memberikan bentuk pelayanan yang cocok bagi para lansia. Keterbatasan yang dimiliki oleh lansia menuntut mereka untuk dapat lebih bersyukur akan keterbatasan yang ada. Doa menjadi pilihan yang tepat untuk pendampingan para lansia di masa tua. Orang muda dan lansia memiliki latar belakang yang berbeda, sehingga sulit untuk dipersatukan, meskipun sulit namun sesungguhnya mampu bersatu jika mereka dapat saling memahami, duduk bersama dan menerima segala kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Setiap orang mampu untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 memberikan karya kepada Gereja dalam bentuk talenta yang tidak terbatasi oleh apa pun. Kuis yang disuguhkan memberikan hadiah bagi para penonton yang beruntung. Tentu rasa bahagia dapat dirasakan oleh pemenang. Hadiah yang diberikan juga bermanfaat, berupa buku yang semakin mendukung refleksi atas tayangan ini. Rubrik “Sayur Lodeh Kehidupan” memberikan inspirasi bagi kita untuk dapat menggerakkan kaum muda dengan metode yang kreatif melalui seorang tokoh yang berhasil menggerakkan kaum muda melalui Komunitas orang muda. Semangat yang dimiliki orang muda untuk berkarya dikembangkan dalam komunitas ini. Tokoh yang ditimba inspirasinya dalam kisah hidup yang dijalaninya merupakan seorang selibat yaitu Bapak Ivo Yerun Meruk. Dahulu merupakan frater yang berhenti menjalankan panggilannya karena memilih jalan hidup yang lain. Tokoh ini mengajak kita untuk memahami orang muda dari sudut pandang yang berbeda. Sebagian besar menganggap bahwa orang muda yang jauh dari Gereja, dan menganggap orang muda enggan aktif dalam kegiatan Gereja. Orang muda justru diberikan keterbukaan untuk mengembangkan potensi secara luas sesuai dengan dunia mereka. Sebuah kata-kata mutiara yang menarik di akhir acara diambil dari kutipan ayat yang tidak disebutkan oleh presenter dari kitab Amsal yang isinya “Hiasan orang muda ialah Kekuatannya, dan Keindahan orang tua ialah Ubannya”. Kita dapat menggunakan potensi yang ada pada diri kita sesuai dengan keistimewaan yang kita miliki. Jangan pernah berhenti untuk memancarkan kasih dan mempersembahkan diri kepada Tuhan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 5 Bagian-Bagian Penting dari Keseluruhan Tayangan Bagian-bagian dari keseluruhan tayangan di antaranya bagian pembukaan meliputi: nyanyian pembukaan “Tuhan Ingin Ku Memancarkan” yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Gema Nafiri Bandung yang dipimpin oleh Agustinus Suprapto, dan pengantar singkat yang dibawakan oleh presenter Romo L. Heri Purnawan, MSF. Bagian isi meliputi liputan kegiatan Kemah Seribu Anak SEKAMI Palasari, Bali, Pengantar dari presenter, Talk Show dengan Rm Gregorius Suprayitno, Pr yang berkarya di Paroki Gereja Kristus Raja Baciro, DIY, kuis berhadiah yang dibawakan oleh presenter, pengantar kembali oleh presenter, sajian rubri k “Sayur Lodeh Kehidupan” yang ditemani oleh Rm. Teguh Budiarto, SJ., sebagai pembawa acara yang sedang berkunjung ke tempat tokoh inspiratif. Bagian penutup meliputi: inti sajian yang dibawakan oleh presenter secara singkat, dan nyanyian penutup dengan j udul “Menarilah Matahari” yang dinyanyikan oleh Joan Bagas dan Vincentia Ratih. 6 Simbol-simbol dalam Tayangan Simbol yang muncul dalam tayangan yaitu menghadirkan seorang tokoh inspiratif di antaranya seorang romo paroki yang memberikan kepedulian kepada para lansia dan seorang mantan frater yang berhasil mengelola komunitas orang muda. Pelayanan mereka berangkat dari latar belakang yang berbeda namun menunjukkan simbol tertentu. 60 Romo memberikan kepedulian terhadap lansia untuk dapat membantu mereka mengatasi segala keterbatasan yang dimiliki di masa tua untuk mendorong mereka bersyukur. Romo menulis sebuah buku untuk menjadi tuntunan para lansia menemukan syukur di dalam hidupnya manakala terkadang para lansia susah untuk berdoa seperti di waktu muda dan terkadang bimbang dan susah untuk memahami situasi yang ada pada dirinya. Seorang Selibat yang juga mantan seorang frater ingin menegaskan bahwa pilihan untuk menjalani hidup dengan bertanggung jawab merupakan tindakan yang baik. Pelayanan kepada orang muda tentu berbeda dengan para lansia, pengembangan potensi secara luas dan kreatif merupakan ciri-ciri orang muda, sehingga tidak dapat disimpulkan bahwa para orang muda yang kurang aktif di Gereja tidak memberikan diri untuk ikut serta melayani. Justru dengan pengembangan potensi, mereka akan berkembang secara luas dan bergerak dalam bidangnya masing-masing. 7 Manfaat yang Diperoleh serta Kebutuhan yang Terpenuhi Manfaat yang diperoleh dari tayangan ini di antaranya penonton memperoleh inspirasi untuk pengembangan iman para orang muda dan lansia yang sesuai dengan potensi mereka, memberikan semangat untuk mencintai lingkungan hidup; merawat serta melestarikannya, mampu memiliki dorongan untuk menyatukan para orang muda dengan lansia meskipun tidak mudah, menimba inspirasi dari para tokoh yang ditayangkan dalam video sesuai 61 dengan kebutuhan masing-masing, dan memberi semangat untuk melayani di tengah-tengah umat. 8 Siapa yang diuntungkan oleh tayangan semacam ini? Pihak yang diuntungkan dalam tayangan semacam ini adalah seluruh penonton yang mampu mengambil sisi positif untuk diterapkan bagi diri sendiri, sesama di masyarakat, Gereja, maupun lingkungan hidup. E. Usulan Progam Katekese Umat Usulan progam ini merupakan usaha tindak lanjut penggunaan video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta. Penulis perlu memikirkan, merencanakan, serta menguraikan secara jelas usulan progam katekese agar kegiatan dapat terencana dengan baik sesuai tujuan yang dikendalikan. Persiapan akan diuraikan dalam satuan perencanaan kegiatan yang direncanakan dalam dua tema yang terpilih sesuai dengan kebutuhan umat yang ditemukan melalui survai dan wawancara serta diintegrasikan dengan video siaran Penyejuk Imani Katolik Indosiar yang terpilih. Progam direncanakan dalam dua pertemuan sehingga dapat terlaksana secara efektif. Di bawah ini akan dikemukakan secara rinci susunan perencanaan progam kegiatan katekese umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta. 62

1. Pemikiran Dasar Progam Katekese Umat di Lingkungan Santo Ignatius

Dokumen yang terkait

Katekese sebagai usaha untuk meningkatkan penghayatan iman umat di Lingkungan Santo Longinus Naisau B Paroki Santa Sesilia Kotafoun-Atambua.

0 6 125

Pengaruh sosok katekis terhadap minat umat dalam mengikuti katekese orang dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta.

0 1 173

Kesetiaan Maria sebagai teladan dalam hidup berkeluarga bagi ibu-ibu di lingkungan Santo Yohanes Pemandi Paroki Santo Albertus Agung Jetis, Yogyakarta.

0 0 134

Sistem pengendalian inti pada organisasi religius : studi kasus pada Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta.

2 21 215

Kesetiaan Maria sebagai teladan dalam hidup berkeluarga bagi ibu ibu di lingkungan Santo Yohanes Pemandi Paroki Santo Albertus Agung Jetis, Yogyakarta

0 0 132

Pengaruh sosok katekis terhadap minat umat dalam mengikuti katekese orang dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta

1 33 171

TEKNIK PERMAINAN DAN FUNGSI MUSIK TERBANGAN UMAT KATOLIK LINGKUNGAN PLATAR, PAROKI GEREJA SANTO IGNATIUS DANAN, KABUPATEN WONOGIRI.

1 9 171

Belajar dari kesetiaan iman Maria guna meningkatkan kualitas hidup beriman umat di lingkungan St. Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Jetis - Yogyakarta - USD Repository

0 1 144

Sumbangan tayangan ``Penyejuk imani Katolik`` produksi Studio Audio Visual Puskat Yogyakarta sebagai salah satu bahan katekese audiovisual di lingkungan Santo Paulus Paroki Santa Maria Pengantara Lahat Sumatera Selatan - USD Repository

0 0 149

SISTEM PENGENDALIAN INTI PADA ORGANISASI RELIGIUS Studi Kasus pada Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta SKRIPSI

0 1 213