27
2009: 54 yang berpendapat bahwa suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut memiliki kemampuan untuk
memprediksi sesuatu yang terjadi di masa yang akan datang. Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan, peneliti dapat mengambil
kesimpulan bahwa penelitian ini menganalisis butir soal untuk melihat tingkat validitas isi dari setiap butir soal. Hal ini dikarenakan validitas isi berhubungan
dengan kesanggupan tes untuk mengukur isi yang seharusnya diukur. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tes yang disusun tidak boleh keluar dari isi
materi pelajaran yang ada di dalam kurikulum. Dalam hal ini, peneliti meninjau kesesuaian materi yang diajarkan berdasarkan SK-KD pada materi IPS semester
II dengan materi yang diujikan, dikarenakan peneliti tidak mempunyai kisi-kisi materi IPS dari Kecamatan Depok.
8. Reliabilitas
Siregar 2013: 55 bahwa reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, dengan melakukan pengukuran berulang
dengan menggunakan alat ukur yang sama. Jihad dan Haris 2012: 180 mengatakan bahwa reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyangkut tingkat
keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Arifin, 2009: 258 berpendapat bahwa reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu instrumen. Tes dikatakan
reliabel jika selalu memberikan hal yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu yang berbeda. Widoyoko 2009: 144 yang mengatakan bahwa
28
instrumen tes dikatakan dapat dipercaya reliable jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg konsisten apabila diteskan berkali-kali.
Berdasarkan definisi yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan ukuran yang menyatakan kekonsistenan alat atau
instrumen dalam menilai, artinya ketepatan hasil manakala alat penilaian tersebut diberikan berulang-ulang pada objek yang sama pada waktu yang berbeda.
Dengan kata lain, suatu tes dikatakan reliabel jika perolehan dari suatu tes selalu sama walaupun diberikan atau diujikan berkali-kali dalam waktu yang berbeda.
Guilford, dalam Jihad dan Haris, 2012: 187 menjelaskan bahwa tingkat reliabilitas suatu soal dapat ditentukan dengan berpedoman pada koefisien Alpha
seperti pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Tingkat Reliabilitas berdasarkan Koefisien Alpha
Koefisien Tingkat Reliabilitas
0,90 r
11
≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,70 r
11
≤ 0,90 Tinggi
0,40 r
11
≤ 0,70 Sedang
0,20 r
11
≤ 0,40 Rendah
r
11
≤ 0,20 Sangat Rendah
Sumber : Guilford, dalam Jihad dan Haris, 2012: 187
Berdasarkan tabel 2.1 mengenai Tingkat Reliabilitas dapat terlihat bahwa terdapat lima 5 koefisien pada tingkat reliabilitas yang berhubungan dengan
masing-masing rentang koefisien. Pada tabel tersebut dapat terlihat bahwa