Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD Mata

43 Berdasarkan gambar 2.1 terdapat tiga 3 penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, penelitian tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Persamaan dari penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama menganalisis kualitas suatu tes melalui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Selain itu, persamaan juga terletak pada jenis penelitian dan metode pengumpulan data serta program yang digunakan yaitu Iteman versi 3.00. Terdapat perbedaan dengan ketiga hasil penelitian sebelumnya. Perbedaan penelitian terletak pada lokasi yang dilakukannya penelitian. Pada ketiga hasil penelitian yang relevan melakukan penelitian di Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Atas SMA yang terletak di berbagai daerah, sedangkan lokasi pada penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar SD dan terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Selain itu perbedaan juga terletak pada subjek penelitian. Subjek penelitian pada ketiga hasil penelitian yang relevan ini adalah peserta didik kelas VII SMP, IX SMP, dan kelas XII SMA, sedangkan subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD. Perbedaan juga terletak pada mata pelajaran yang dilakukan penelitian. Pada ketiga hasil penelitian yang relevan melakukan penelitian dengan menggunakan mata pelajaran Ekonomi Akuntansi dan Bahasa Indonesia, sedangkan mata pelajaran yang akan diteliti pada penelitian ini adalah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Perbedaan juga terletak pada butir soal yang akan dianalisis. 44

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun nonformal. Pendidikan formal dapat dilakukan melalui sebuah lembaga yaitu sekolah. Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan dan peserta didik. Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan adalah kegiatan guru dalam pembelajaran serta pemberian tes yang berkualitas terhadap peserta didik. Tes yang berkualitas adalah tes yang disusun berdasarkan prosedur penyusunan tes. Tes yang telah disusun oleh guru kemudian dianalisis sehingga guru mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tes yang disusunnya. Pada saat menganalisis tes, seorang guru harus memperhatikan beberapa aspek, yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Analisis validitas dalam penelitian ini menganalisis validitas isi, dengan cara menganalisis kesesuaian butir soal dengan SK dan KD pada KTSP. Analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh dianalisis dengan menggunakan bantuan program Micro Cat Iteman versi 3.00. Tes yang telah melalui tahap penyusunan dan analisis yang benar, akan menghasilkan tes yang berkualitas baik. Tes yang berkualitas baik tersebut, layak untuk diujikan kepada peserta didik. Setelah peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan pihak UPTD Kecamatan Depok, kepala sekolah, dan guru ternyata belum pernah dilakukan penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester kelas V SD di Kecamatan Depok. Hal ini yang membuat belum diketahuinya kualitas butir