B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Guru  kurang  mengetahui  berbagai  strategi  pembelajaran  menulis  yang
dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen. 2.
Guru  belum  terbiasa  menggunakan  strategi  pembelajaran  yang  inovatif dan efektif dalam pembelajaran menulis cerpen.
3. Strategi  Wordless  Picture  Books  belum  pernah  digunakan  dalam
pembelajaran menulis cerpen di SMA Negeri 1 Mlati Sleman. 4.
Diperlukan  uji  keefektifan  strategi  Wordless  Picture  Books  dalam pembelajaran menulis cerpen di SMA Negeri 1 Mlati Sleman.
5. Diperlukan  uji  beda  antara  siswa  yang  mengunakan  strategi  Wordless
Picture Books dan siswa yang menggunakan strategi konvensional dalam pembelajaran menulis cerpen.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan  identifikasi  masalah  yang  disebutkan  di  atas,  maka masalah penelitian ini dibatasi sebagai berikut.
1. Perbedaan  kemampuan  menulis  cerpen  antara  siswa  yang  mengikuti
pembelajaran  menggunakan  strategi  Wordless  Picture  Books  dengan siswa  yang mengikuti  pembelajaran  menggunakan strategi  konvensional
pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Mlati Sleman.
2.  Strategi  Wordless Picture Books memberikan pengaruh yang efektif dan signifikan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Mlati Sleman.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan  identifikasi  dan  batasan  masalah  di  atas,  maka  masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis cerpen pada siswa yang
mengikuti pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi  Wordless Picture  Books  dan  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  menulis  cerpen
menggunakan  strategi  konvensional  pada  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  1 Mlati Sleman?
2. Apakah  strategi  Wordless  Picture  Books  efektif  digunakan  dalam
pembelajaran  menulis  cerpen  pada  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  1  Mlati Sleman?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Mengetahui  perbedaan  kemampuan  menulis  cerpen  antara  siswa  yang mengikuti pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi  Wordless
Picture  Books  dan  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  menulis  cerpen menggunakan  strategi  konvensional  pada  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  1
Mlati Sleman.
2. Menguji keefektifan penggunaan strategi  Wordless Picture Books dalam
pembelajaran  menulis  cerpen  pada  siswa  kelas  X  SMA  Negeri  1  Mlati Sleman.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1.    Bagi Guru a.  Dapat mengetahui cara menerapkan strategi Wordless Picture Books dalam
pembelajaran menulis cerpen. b.    Mendorong  guru  untuk  mencoba  menerapkan  strategi  Wordless  Picture
Books dalam pembelajaran menuliscerpen.
2.    Bagi Siswa a.   Menumbuhkan ide kreatif dan kemampuan mengembangkan cerita karena
startegi  Wordless  Picture  Books  dapat  mendorong  kreativitas  siswa dalam mengembangkan ide cerita.
b.   Mempermudah siswa dalam menulis cerpen dengan mengamati rangkaian gambar yang terdapat dalam Wordless Picture Books.
G. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini dibutuhkan batasan-batasan yang digunakan agar antara  peneliti  dan  pembaca  memiliki  pemahaman  atau  persepsi  yang  sama.
Batasan istilah tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Keefektifan  dalam  penelitian  ini  diartikan  sebagai  tindakan  yang menunjukkan  adanya  kenaikan  skor  yang  diperoleh  oleh  kelompok
eksperimen  dalam  pembelajaran  menulis  cerpen  dengan  menggunakan strategi Wordless Picture Books.
2. Menulis  cerpen  adalah  kegiatan  menuangkan    ide,  pendapat,  perasaan,
serta pesan ke dalam tulisan kepada orang lain. Cerpen merupakan salah satu  jenis  prosa  yang  memiliki  keterbatasan  pada  pelaku,  peristiwa  dan
jumlah kata. 3.  Strategi  Wordless  Picture  Books  merupakan  strategi  pembelajaran
menulis dengan menggunakan media berupa buku berisi gambar-gambar ilustrasi  yang  menampilkan  detail  alur  cerita  tanpa  disertai  kata  atau
kalimat yang menjelaskan jalan cerita.