Penilaian Pembelajaran Menulis Cerpen

diujicobakan di kelas VII SMP Negeri 2 Depok Sleman, sedangkan penelitian ini diujicobakan di kelas X SMA Negeri 1 Mlati Sleman. Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Petra Armistany 2014 berjudul Keefektifan Media Buku Bergambar Tanpa Kata Dalam Pembelajaran Menulis Dongeng pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan Klaten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen quasi. Penelitian tersebut membuktikan bahwa media buku bergambar tanpa kata terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran menulis dongeng pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan Klaten. Selain itu, hasil penelitian tersebut juga membuktikan bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis dongeng antara siswa yang mengikuti pembelajaran menulis dongeng dengan menggunakan media buku bergambar tanpa kata dan siswa yang mengikuti pembelajaran menulis dongeng tanpa menggunakan media buku bergambar tanpa kata pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan Klaten. Penelitian berjudul Keefektifan Media Buku Bergambar Tanpa Kata dalam Pembelajaran Menulis Dongeng pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan Klaten relevan dengan penelitian yang peneliti lakukan, yaitu pada penggunaan media buku bergambar tanpa kata dalam pembelajaran menulis. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada strategi, jenis teks, dan populasi penelitian. Strategi pembelajaran yang digunakan penelitian ini adalah Wordless Picture Books, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan strategi pembelajaran konvensional namun menggunakan media buku bergambar tanpa kata. Teks yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah teks dongeng sedangkan teks yang diujicobakan dalam penelitian ini adalah teks cerpen. Penelitian sebelumnya diujicobakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jogonalan Klaten, sedangkan penelitian ini diujicobakan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Mlati Sleman.

C. Kerangka Pikir

Menulis cerpen merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berupaya membuat siswa menjadi produktif, dan ekspresif dalam menulis sebuah cerpen. Dalam pembelajaran menulis cerpen tersebut siswa dituntut untuk dapat menulis cerpen sesuai kaidah penulisan cerpen dan tata tulis yang tepat. Dibutuhkan strategi untuk menarik minat siswa dan membuat siswa aktif dalam kegiatan menulis cerpen. Guru perlu memahami berbagai macam strategi pembelajaran menulis agar dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa. Kebanyakan siswa memiliki kesulitan dalam menemukan ide dan mengembangkan cerita ketika menulis cerpen. Oleh karena itu, guru harus menerapkan strategi pembelajaran menulis yang tepat agar pembelajaran menulis cerpen dapat berjalan sesuai tujuan. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dapat memberikan hasil pembelajaran yang maksimal. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen adalah strategi Wordless Picture Books. Penerapan strategi Wordless Picture Books dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Mlati Sleman, diharapkan dapat memudahkan siswa dalam menulis cerpen. Strategi Wordless Picture Books dapat membantu siswa dalam menemukan ide kreatif dan membantu siswa dalam mengembangkan cerita setelah mengamati ilustrasi gambar yang terdapat Wordless Picture Books. Gambar 1: Bagan Kerangka Pikir

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Hipotesis Nol Ho

a. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis cerpen siswa yang mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan strategi Wordless Picture Books dan siswa yang mengikuti pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi konvensional pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Mlati Sleman. b. Penggunaan strategi Wordless Picture Books dalam pembelajaran menulis cerpen tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran Pembelajaran Menulis Cerpen Strategi Pembelajaran Menulis Wordless Picture Books Kemampuan Menulis Cerpen Keefektifan