8
BAB II KAJIAN TEORI
Kajian teori ini memuat tentang deskripsi teori, penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis. Deskripsi teoretis berisi teori-teori yang
berkaitan dengan unsur pembangun cerpen, ciri cerpen, tahapan menulis cerpen, penilaian pembelajaran menulis cerpen, strategi Wordless Picture
Books, dan langkah penerapan strategi Wordless Picture Books dalam pembelajaran menulis cerpen.
A. Deskripsi Teoretis
1. Strategi Wordless Picture Books
Simpson 1993:53, berpendapat bahwa Wordless Picture Books adalah sebuah strategi pembelajaran yang digunakan untuk membantu
memperbaiki dan membangun kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis siswa. Siswa belajar untuk menulis dengan cara
mengumpulkan informasi yang didapat dari gambar menggunakan kata-kata dan interpretasi mereka sendiri.
Lebih lanjut Wiesendanger 2001:163, mengungkapkan bahwa strategi Wordless Picture Books merupakan strategi pembelajaran menulis
yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi keaksaraan siswa. Strategi Wordless Picture Books sangat membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan menulis terutama dalam hal mengembangkan kalimat. Hal ini dikarenakan dalam strategi Wordless Picture Books tidak ada
kata-kata yang menjelaskan jalan cerita. Siswa bebas menyusun kalimat dan
mengembangkannya hingga menjadi sebuah karangan dengan melihat gambar yang disajikan.
Huck via Nurgiyantoro, 2010:148, menyatakan bahwa buku bergambar tanpa kata adalah buku-buku gambar cerita yang alur ceritanya
disajikan lewat gambar-gambar, atau gambar-gambar itu secara sendiri menghadirkan cerita. Buku bergambar tanpa kata berisi rangkaian gambar
yang membentuk suatu cerita. Dengan mengamati gambar-gambar yang ada maka pembaca akan merasa mudah untuk menemukan jalan cerita serta
informasi berupa struktur pembangun cerita dari setiap detail gambar yang ada.
Wordless Picture Books adalah salah satu sarana untuk memberikan pengalaman menulis pada siswa sekolah menengah pertama dan sekolah
menegah atas Wood and Harmon, 2010:118. Kebanyakan buku bergambar tanpa kata digunakan untuk anak usia sekolah dasar. Buku bergambar tanpa
kata juga dapat digunakan untuk siswa SMP maupun SMA, tentunya dengan tingkat kesulitan cerita yang berbeda.
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi Wordless Picture Books adalah sebuah strategi pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis khususnya dalam mengembangkan kalimat. Strategi tersebut menggunakan gambar ilustrasi
yang terangkai menjadi sebuah cerita seperti buku bergambar anak-anak atau komik, tetapi tidak ada kata-kata yang diucapkan tokoh cerita atau keterangan
dari pengarang. Gambar yang mengandung alur cerita disajikan secara