B. RPP Perlakuan Kelompok Eksperimen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Perlakuan I Kelompok Eksperimen
Sekolah : SMA Negeri 1 Mlati
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelassemester : XII
Standar Kompetensi : 16. Menulis karangan dalam bentuk cerpen berdasarkan pengalaman pribadi atau
pengalaman orang lain.
Kompetensi Dasar :16.2 Menulis karangan dalam bentuk cerpen
berdasarkan pengalaman orang lain.
Dasar Indikator : 1. Mampu menerapkan langkah-langkah
menulis cerpen dengan menggunakan strategi Wordless Picture Books.
2. Mampu mengidentifikasi informasi latar, tokoh, peristiwa yang terdapat dalam
Wordless Picture Books
3. Mampu menulis cerpen secara kreatif menggunakan bahasa sendiri dengan
memperhatikan diksi, ejaan, tanda baca,dan strategi Wordless Picture Books.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menerapkan langkah-langkah menulis cerpen dengan bantuan
strategi Wordless picture Books. 2.
Siswa mampu mengidentifikasi informasi latar, tokoh, peristiwa yang terdapat dalam Wordless Picture Books.
3. Siswa mampu menyusun kerangka cerpen dari informasi yang terdapat
dalam Wordless Picture Books. 4.
Siswa dapat menulis cerpen dengan bahasa sendiri, memperhatikan susunan diksi, ejaan dan tanda baca.
B. Materi Pembelajaran 1.
Pengertian dan Ciri Cerpen
Cerpen merupakan kependekan dari frasa cerita pendek. Cerpen adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Cerita yang
ditampilkan dalam cerpen juga terbatas, yakni hanya satu kisah Sumardjo 2007:202. Lebih lanjut Sayuti 2009: 13, menyatakan bahwa cerpen adalah
cerita pendek yang habis dibaca sekali duduk, dan panjang cerpen berkisar antara 1000- 1.500 kata. Jadi, dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah jenis
prosa yang memiliki keterbatasan dalam jumlah kata dan hanya menampilkan satu kisah saja.
Ciri-ciri cerpen yaitu: Bentuknya singkat dan padat
500 – 5000 kata
Bersifat fiksirekaan Watak tokoh jarang dikembangkan secara penuh
Jumlah tokoh, ruang, dan waktu terbatas Cerita terpusat pada suatu peristiwakonflik
Keseluruhan cerita memberikan satu efekkesan tunggal
2. Tahapan Menulis Cerpen
Terdapat lima tahap dalam menulis cerpen, sebagaimana diungkapkan oleh Sayuti 2009: 25-26. Lima tahapan menulis cerpen adalah sebagai berikut.
a. Tahap pramenulis, dalam tahap pramenulis ini kita harus menggali ide, dan
menyiapkan bahan tulisan. Ide dapat diperoleh dari hal-hal yang dialami, dipikirkan, dirasakan, dilihat, didengar, dan sebagainya.
b. Tahap menulis draf, Tahap ini merupakan tahap menulis ide-ide ke dalam
bentuk tulisan yang kasar sebelum ditulis ke dalam bentuk tulisan jadi. Ide-ide yang dituliskan dalam bentuk draf ini sifatnya masih sementara,
sehingga masih dimungkinkan dilakukan perubahan. c.
Tahap revisi, tahap revisi merupakan tahap memperbaiki ulang atau menambahkan ide-ide baru. Perbaikan atau revisi ini berfokus pada