Kesimpulan prosiding semnas mipa uny 2012

Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012 M-71 PENGGUNAAN MODEL NEURO FUZZY UNTUK PERAMALAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP YEN JEPANG Dian Tri Handayani 1 , Agus Maman Abadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Matematika, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta 2 Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Email : dhyan_3hyahoo.co.id Abstrak Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memprediksi nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang dengan menggunakan model neuro fuzzy Sugeno orde nol. Pada penelitian ini, prediksi nilai tukar rupiah didasarkan pada data nilai tukar rupiah terhadap yen sebelumnya dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar, yaitu jumlah uang yang beredar, inflasi, dan tingkat suku bunga BI rate. L angkah pertama pemodelan ini adalah pemilihan variabel input-output menggunakan jaringan backpropagation dengan fungsi biaya Sum Squared Error SSE, kemudian data dibagi menjadi data pelatihan dan data pengujian. Selanjutnya data pelatihan dan pengujian dikelompokkan ke dalam beberapa kelas, kemudian pembelajaran jaringan syaraf yang berhubungan dengan bagian antesenden untuk mendapatkan nilai keanggotaan. Langkah selanjutnya pembelajaran jaringan syaraf yang berhubungan dengan bagian konsekuen untuk mendapatkan output konsekuen. Setelah penentuan output akhir, dihitung nilai MAPE dan MSE untuk melihat tingkat keakuratan pemodelan neuro fuzzy. Model terbaik untuk prediksi nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang adalah model neuro fuzzy dengan input nilai tukar 1 sampai 5 bulan sebelumnya. Nilai MAPE data pelatihan dan data pengujian berturut-turut sebesar 4.58 dan 5.79, dan nilai MSE data pelatihan dan data pengujian berturut-turut sebesar 26.20702 dan 88.33685. Kata kunci : neuro fuzzy, prediksi, nilai tukar,backpropagation PENDAHULUAN Nilai tukar mata uang exchange ratekurs merupakan peran sentral dalam hubungan perdagangan internasional, karena exchange rate memungkinkan dapat membandingkan harga-harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. Menurut Salvatore 1997 : 9, nilai tukar adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap nilai mata uang lainnya. Perekonomian Indonesia tidak lepas dari pengaruh Jepang yang merupakan negara industri maju dan memiliki tingkat perekonomian tinggi, kuat serta didukung oleh teknologi dan sumber daya manusia yang produktif, oleh karena itu jika terjadi gejolak dalam perekonomian negara yang besar dan kuat, negara dengan perekonomian terbuka kecil seperti Indonesia akan terpengaruh. Salah satu dampak yang dirasakan Indonesia ketika terjadi depresiasi atau penurunan nilai rupiah terhadap yen Jepang secara langsung mempengaruhi jumlah hutang luar negeri yang harus dibayar, baik oleh pemerintah Indonesia maupun sektor swasta, maka prediksi nilai tukar mata uang yang akan datang sangat diperlukan untuk menentukan kebijakan ekonomi mendatang. Nilai tukar tidak ditetapkan oleh bank sentral melainkan pasar yang menentukan, sehingga nilai tukar dapat berubah setiap saat sesuai mekanisme pasar dan tanpa adanya intervensi pemerintah pusat. Hal tersebut juga berlaku di Indonesia. Menurut Kebanksentralan Bank Indonesia terdapat tiga sistem nilai tukar yaitu sistem nilai tukar mengambang, sistem nilai tukar tetap , dan sistem nilai tukar mengambang terkendali. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang atau depresiasi akan mempengaruhi harga pokok produksi industri kendaraan karena kandungan impor bahan bakunya. Kenaikan biaya pokok produksi tentu mendorong industri menaikkan harga penjualan produk, sehingga harga barang-barang impor dari Jepang mahal. Hal tersebut mengakibatkan pemerintah harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memenuhi kebutuhan negara, maka berdampak pula pada perekonomian Indonesia. Turunnya nilai tukar rupiah terhadap yen juga mempengaruhi jumlah hutang luar negeri yang harus dibayar, baik oleh pemerintah Indonesia maupun